Dirilis

02 Desember 2022

Penulis

Oky Setiarso dan Kemenkes RI

Bagi sebagian orang, asma bisa sangat mengganggu, bahkan menakutkan. Jika Anda juga merasakan hal yang sama, ada beberapa tips yang bisa Anda coba lakukan untuk mengendalikan asma.

Baca Juga : Benarkah Berenang Bermanfaat Untuk Penderita Asma?

Ya, asma memang tidak bisa disembuhkan, tapi bisa dikendalikan. Bagaimana caranya?

 

Gejala dan Faktor Risiko Asma


Asma adalah suatu kelainan berupa inflamasi (peradangan) saluran napas yang disebabkan hipereaktifitas bronkus, sehingga menimbulkan gejala berupa mengi, sesak napas, rasa berat di dada, dan batuk, terutama malam atau dini hari. Penderita asma biasanya memiliki riwayat keluarga yang juga asma atau alergi. Asma bersifat reversibel dan dapat berulang. 

Sebagai informasi, di Indonesia prevalensi asma mencapai 4,5%, dengan estimasi jumlah pasien asma 11,2 jiwa. Prevalensi terendah berada di Propinsi Lampung, sebesar 1,6%, sedangkan prevalensi tertinggi adalah di Sulawesi Tengah sebanyak 7,8%. 

Jumlah pasien asma terendah di Papua Barat sekitar 26 ribu jiwa. Terbanyak adalah di Jawa Barat dengan jumlah 2,2 juta jiwa.

Gejala dan tanda asma, antara lain, batuk berdahak, sesak napas, napas berbunyi (mengi), dada terasa berat.

Gejala tersebut mempunyai ciri khas, yaitu, ada faktor pencetus, berulang atau hilang timbul, memburuk pada malam hari, dapat reda spontan atau dengan pengobatan.

Nah, jika Anda ingin mengendalikan asma, ada baiknya Anda mengetahui apa saja faktor yang bisa memicu timbulnya asma. Tapi faktornya tidak selalu sama untuk setiap penderita. 

Faktor pencetus asma, antara lain:

  • Tungau debu rumah (misalnya pada bantal, kasur, kapuk, karpet, sofa kain, boneka berbulu, tirai)
  • Bulu binatang (contoh: anjing, kucing, kelinci dan burung)
  • Perubahan cuaca
  • Asap pembunuh nyamuk bakar
  • Asap rokok
  • Polusi udara, pabrik dan kendaraan bermotor
  • Asap rumah tangga (contoh: asap tungku kayu bakar)
  • Obat-obatan tertentu (contoh: aspirin, antibiotik, pereda nyeri, penurun demam)
  • Bau-bauan yang menusuk (contoh: obat pembunuh serangga, minyak wangi)
  • Infeksi saluran pernapasan
  • Serbuk bunga
  • Emosi berlebihan (sedih, tertawa terbahak-bahak, atau marah)
  • Makanan, minuman dingin, penyedap rasa, pengawet dan pewarna makanan
  • Kecapaian kelelahan fisik


Coba hindari faktor pencetus asma di atas agar Anda bisa mengendalikan serangan asma. Apabila terjadi gejala yang memberat dan tidak dapat berkurang dengan obat-obatan yang biasa digunakan,  segera bawa ke fasilitas pelayanan kesehatan!

Baca Juga: Apa Yang Harus Dilakukan Jika Asma Kambuh di Muka Umum?


 

Pengendalian Asma

Walaupun asma tidak dapat disembuhkan, manajemen yang tepat dapat mengendalikan penyakit ini, sehingga orang dengan asma dapat menikmati hidup yang lebih baik dan berkualitas. 

Pengobatan jangka pendek digunakan untuk menghilangkan gejala. Pengobatan dengan jangka panjang menggunakan inhalasi steroid diperlukan untuk mengendalikan progres dari asma yang berat.

Untuk perencanaan pengobatan jangka panjang yaitu melalui medikasi asma. Medikasi asma ditujukan untuk mengatasi dan mencegah gejala obstruksi jalan napas, terdiri atas pelega dan pengontrol. 

 

•    Pelega (Reliever)

Prinsipnya untuk dilatasi jalan napas melalui relaksasi otot polos, memperbaiki dan atau menghambat bronkostriksi yang berkaitan dengan gejala akut seperti mengi, rasa berat di dada dan batuk, tidak memperbaiki inflamasi jalan napas atau menurunkan hiperesponsif jalan napas.

 

•    Pengontrol (Controllers)

Pengontrol adalah medikasi asma jangka panjang untuk mengontrol asma, diberikan setiap hari untuk mencapai dan mempertahankan keadaan asma terkontrol pada asma persisten.

Nah, itu tadi beberapa hal yang perlu Anda tahu terkait pengendalian asma. Jika masih memiliki pertanyaan terkait topik ini, jangan ragu berkonsultasi dengan ahlinya melalui fitur Tanya Ahli  dan untuk mendapatkan saran yang tepat melalui fitur. Dengan mendaftar di daya.id, seluruh informasi terkait kesehatan dapat diakses dengan gratis dan mudah. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, kunjungi dan daftarkan diri Anda di daya.id sekarang juga!

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.9

7 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Roy Ivan Fidelis

10 Desember 2023

Saya sangat menghargai informasi yang disajikan dalam artikel ini. Terimakasih!

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS