Dirilis

23 Maret 2018

Penulis

Tim Penulis Daya Sehat Sejahtera

Dengan microwave Anda bisa memasak atau menghangatkan makan secara cepat. Namun, kabarnya microwave juga bisa ‘merampas’ zat gizi dalam makanan. Apakah benar demikian?

 

Sebenarnya metode masak apapun akan mengurangi zat gizi dalam makanan. Misalkan, merebus brokoli akan mengurangi glukosinolat, senyawa yang bisa memberi sayuran sifat melawan kanker; merebus bayam di atas kompor dapat menghilangkan lebih dari 70% asam folat yang terkandung dalam bayam. Lalu, bagaimana cara yang efektif agar zat gizi dalam makanan tidak terbuang percuma?

 

Metode memasak terbaik untuk mempertahankan zat gizi adalah memasak dengan cepat, memanaskan makanan dalam waktu singkat, dan hanya menggunakan sedikit cairan. Menurut Anda, metode memasak apa yang memenuhi kriteria tersebut? Ya, jawabannya adalah dengan menggunakan microwave. Eits, tapi menggunakan microwave dengan cara yang salah, seperti memasaknya terlalu lama dan menggunakan air terlalu banyak, juga akan melarutkan banyak zat gizi.

 

Tips Menggunakan Microwave

Bila Anda memutuskan menggunakan microwave untuk memasak atau sekedar menghangatkan makanan, Anda bisa mengikuti beberapa tips berikut:

1. Ikuti Petunjuk Pengguna

Buku panduan pengguna menyediakan prosedur operasi yang disarankan. Silakan sesuaikan, misalnya dengan tidak memanaskan air atau cairan lebih lama daripada petunjuk.

2. Hindari Penggunaan Wadah Plastik.

Terkadang orang abai dengan wadah plastik, apakah tepat atau tidak untuk digunakan di microwave. Lebih baik gunakan wadah dari gelas atau keramik.

3. Hindari Air Yang Terlalu Panas

Artinya air dipanaskan melebihi suhu mendidihnya. Jika Anda menggunakan microwave untuk memanaskan air dalam cangkir di atas suhu mendidih, maka bukan tidak mungkin akan meledak dan menyebabkan luka bakar serius.

4. Masak Daging, Unggas, Telur, Dan Ikan Sesaat Setelah Proses Pencairan.

Bila Anda ingin memasak daging, unggas, telur atau ikan beku dari freezer, maka terlebih dahulu Anda akan mencairkannya atau thawing di microwave. Bila proses pencairan selesai, maka Anda disarankan untuk memasaknya langsung, sebab bakteri mungkin saja akan memperbanyak diri disana.

5. Tutupi makanan

Misalnya dengan tutup plastik yang dapat digunakan dalam microwave, untuk menahan kelembaban.

6. Periksa suhu makanan.

Setelah memanaskan makanan dalam microwave, gunakan termometer makanan yang bersih, untuk memastikan suhu makanan telah mencapai 165oF atau sekitar 73,8oC.

 

Nah, sekarang apa pendapat Anda tentang microwave? Mari bijak dalam mengolah makanan untuk hidup lebih sehat.

Sumber:

Tim Riset Daya Sehat Sejahtera

Penilaian :

5.0

3 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS