Dirilis

18 Mei 2023

Penulis

Afifah Ika Kurniawati

Gorengan atau makanan yang digoreng seringkali menjadi pilihan masyarakat Indonesia. Paling tidak sebagai kudapan. Lantas, mengapa gorengan sangat disukai di Indonesia? Alasan sederhananya karena makanan ini mudah didapatkan. Gorengan dapat ditemukan secara mudah di pinggir jalan, sudut jalan, bahkan beberapa penjualnya berkeliling menggunakan gerobak. 

Tidak hanya itu, makanan ini juga menggugah selera. Perpaduan rasa gurih dan tekstur renyah, apalagi jika dihidangkan dalam keadaan hangat, membuat Anda sulit untuk menolaknya. Maka dari itu, banyak orang yang merasa kalau tidak afdol rasanya jika tidak ada gorengan untuk santapan sehari-hari.

Akan tetapi, dibalik kelezatannya, makanan ini memiliki pengaruh negatif terhadap kesehatan. Terutama apabila Anda memasuki usia lanjut, Anda mulai berhati-hati dalam memilih makanan. Lantas, apakah pensiunan boleh makan gorengan? Untuk mengetahui lebih lanjut, simak informasi berikut ini.

 

Bagaimana Nilai Gizi Gorengan?

Sebelum menjawab pertanyaan apakah pensiunan boleh makan gorengan, informasi penting yang perlu diketahui terlebih dahulu adalah nilai gizi gorengan. Dalam hal ini, nilai gizi yang akan dianalisis adalah energi dan berbagai jenis lemak. Selain itu, jenis gorengan yang akan dibahas merupakan gorengan yang paling sering dikonsumsi masyarakat Indonesia. Gorengan tersebut terdiri dari bakwan, tahu goreng, tempe goreng, pisang goreng, singkong goreng, dan cireng.

Lalu, apakah gorengan mengandung kalori yang besar? Gorengan apa yang memiliki kandungan energi terbanyak? Jawabannya adalah ya. Kandungan kalori dalam gorengan cukup besar. Ketika seorang pensiunan mengonsumsi 1 potong bakwan, energi yang dikonsumsi sudah memenuhi kebutuhan energi sebanyak 9%. Kemudian, untuk menjawab pertanyaan kedua, kandungan energi pada setiap gorengan dibandingkan dari setiap 100 gram gorengan. Jika dilihat dari kalori dalam 100 gramnya, gorengan-gorengan ini memiliki kalori berkisar 200-350 kkal. Dari semua jenis gorengan tersebut, cireng mengandung energi terbanyak. Sebaliknya, singkong goreng mengandung energi paling sedikit dalam 100 gramnya.

Selanjutnya, apakah gorengan mengandung lemak yang banyak? Karena cara memasak makanan ini digoreng, tentunya kandungan lemak yang terkandung juga banyak. Bayangkan saja, ketika seorang pensiunan mengonsumsi 1 potong bakwan, ia sudah mencapai 25% jumlah maksimal lemak yang boleh dikonsumsi dalam sehari. Lantas, gorengan apa yang memiliki kandungan lemak terbanyak? Seperti kandungan energi, cireng merupakan gorengan dengan kandungan lemak terbanyak. Tidak hanya itu, cireng juga mengandung asam lemak jenuh yang paling banyak. Asam lemak ini juga sering disebut sebagai lemak jahat yang tidak baik bagi tubuh karena dapat meningkatkan kolesterol dalam darah.

Baca Juga: Waspadai Penyakit Akibat Kolesterol 

 

Mengapa Konsumsi Gorengan Perlu Dihindari Pensiunan?

Pertanyaan ini tentu sering Anda dengar. Alasan pensiunan perlu mengurangi konsumsi gorengan karena tubuh akan mengalami berbagai perubahan ketika menginjak usia di atas 60 tahun. Perubahan tersebut termasuk menurunnya fungsi berbagai organ dan jaringan tubuh. Maka dari itu, pensiunan rentan terkena berbagai gangguan gizi dan penyakit lainnya, seperti terlalu gemuk, hipertensi, penyakit jantung, diabetes mellitus, dan sebagainya. Untuk itu, kebutuhan gizi pensiunan sedikit berbeda dibandingkan dengan kelompok usia dewasa. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memberikan anjuran salah satunya untuk membatasi konsumsi minyak serta meningkatkan konsumsi sayuran dan buah-buahan dalam jumlah cukup.

Tidak hanya karena perubahan fungsi tubuh, pensiunan perlu menghindari gorengan karena proses menggoreng dapat mengubah komposisi makanan. Perubahan ini selama proses penggorengan dapat menghilangkan zat gizi, terutama vitamin. Selain itu, asupan asam lemak dapat memengaruhi risiko aterosklerosis, penyakit jantung koroner, dan penyakit jantung lainnya terutama melalui dampaknya terhadap obesitas dan diabetes tipe II.

 

Tips Cara Mengurangi Makanan Digoreng

Berikut adalah beberapa tips mengurangi makanan yang digoreng.

Baca Juga: Memulai Gaya Hidup Sehat yang Bebas Kolesterol

 

•    Mengganti Cara Memasak


Untuk menghindari memasak dengan cara digoreng, lebih baik Anda memilih cara masak yang dipanggang, direbus, atau dikukus.

 

•    Memilih Makanan yang Lebih Sehat

Saat ngemil, cobalah ganti makanan yang digoreng dengan buah atau roti.

 

•    Meminimalisir Jumlah Lemak Terserap Apabila Terpaksa Harus Menggoreng

  1. Pastikan bahan yang akan digoreng memiliki ukuran yang besar dan tebal untuk mengurangi area permukaan yang terkena minyak.
  2. Untuk mengontrol jumlah minyak yang Anda gunakan, Anda dapat mengukurnya dengan sendok atau dapat menggunakan oil spray.
  3. Hindarilah menggoreng dengan waktu yang lama karena kandungan lemak akan meningkat seiring dengan bertambahnya waktu penggorengan.
  4. Pilihlah makanan yang tidak banyak menyerap minyak. Penelitian menunjukkan bahwa makanan yang berasal dari tumbuhan menyerap lebih banyak minyak dibandingkan dengan makanan yang berasal dari hewan. Selain itu, diketahui juga bahwa roti putih menyerap banyak lemak.


Itulah informasi mengenai boleh atau tidaknya pensiunan mengonsumsi gorengan. Kesimpulannya, meskipun rasanya enak dan mudah diperoleh, gorengan dapat memiliki efek negatif pada kesehatan pensiunan. Dengan menerapkan tips di atas, Anda dapat membantu menjaga kesehatan seiring bertambahnya usia. Karena pada dasarnya, tidak ada kata terlambat untuk membuat perubahan positif pada pola makan dan gaya hidup.

Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, segera log in ke daya.id dan manfaatkan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Foto: Pexels

Penilaian :

4.7

15 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Julianto

31 Mei 2023

Artikel sangat membanru

Balas

. 0

Yuli mulyani

26 Mei 2023

Bermanfaat

Balas

. 0

TA Herly Marwanto

19 Mei 2023

ooh baru tahu

Balas

. 0

Qodri Perdana

19 Mei 2023

interesting

Balas

. 0

sulton efendi

19 Mei 2023

sangat bermanfaat

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS