Dirilis

16 Januari 2022

Penulis

Perhimpunan Dokter Umum Indonesia

Makanan berminyak seperti gorengan adalah makanan favorit orang Indonesia, karena rasanya yang enak, mudah dibuat, dan juga tergolong murah untuk dibeli. Tapi, makanan berminyak tersebut apabila berlebihan tentunya bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh, sehingga menyebabkan berbagai macam penyakit, dan dapat memperparah penyakit yang sudah dimiliki sebelumnya. 

Keadaan ini tidak mutlak hanya dimiliki oleh orang-orang yang bertubuh gemuk, namun orang-orang dengan postur badan yang kurus juga dapat mengalami peningkatan kadar kolesterol. Selain itu, usia muda tidak menjamin untuk tidak terkena penyakit-penyakit yang disebabkan oleh kadar kolesterol yang tinggi.

 

Kolesterol sendiri memiliki beberapa jenis, diantaranya :

•    Low Density Lipoprotein (LDL) atau pada orang awam dikenal dengan kolesterol jahat. Kadar LDL yang normal di dalam tubuh adalah ≤ 100 mg/dl. Apabila kadarnya melebihi batas normal maka dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kronis seperti darah tinggi (hipertensi), penyakit jantung, dan stroke. Peningkatan kadar LDL dipengaruhi oleh konsumsi makanan cepat saji atau yang terlalu berminyak secara berlebihan.

•    High Density Lipoprotein (HDL) sendiri merupakan kebalikan dari LDL, yang dikenal sebagai kolesterol baik. HDL berfungsi untuk mengurangi kadar LDL di dalam tubuh. Kadar HDL yang normal agar dapat berkerja secara optimal adalah diatas 60 mg/dl.

•    Trigliserida atau yang dikenal dengan lemak dalam darah merupakan jenis lemak yang secara alami sudah ada di dalam darah manusia, berbeda halnya dengan HDL dan LDL yang peningkatannya sangat dipengaruhi oleh pola makanan. Kadar trigliserida yang normal adalah dibawah 150 mg/dl. Namun kadar trigliserida juga dapat dipengaruhi oleh pola hidup yang tidak sehat, sehingga apabila melebihi jumlah yang ideal maka dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kronis.

Gejala-gejala yang dapat timbul apabila kadar kolesterol dalam tubuh meningkat seperti nyeri kepala, rasa berat di tengkuk, mudah lelah, dan kesemutan pada jari-jari. Selain itu penyakit-penyakit yang dapat diderita adalah obesitas, darah tinggi (hipertensi), penyakit jantung, dan stroke. Gejala-gejala awal yang diderita kadang sering diabaikan sehingga baru disadari pada saat penyakit yang diderita sudah berat. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menjaga kadar kolesterol di dalam tubuh, antara lain: 

 

Pantangan makanan

Beberapa makanan pantangan kolesterol, di antaranya:

•    Makanan cepat saji: Mengonksumsi makanan cepat saji dapat meningkatkan kadar kolesterol, penumpukan lemak terutama di perut, meningkatkan risiko peradangan, regulasi gula darah yang terganggu. Oleh karena itu kurangi kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji dan biasakan untuk memasak sendiri di rumah. Makanan rumahan sendiri mengandung lebih sedikit lemak dan dapat membantu mengurangi risiko terkena obsesitas dan penyakit-penyakit kronis.

•    Makanan goreng: Makanan yang digoreng mengandung kadar kolesterol tinggi dan sebaiknya dihindari. Makanan yang digoreng mengandung lemak trans yang dapat mengganggu fungsi dari organ tubuh dan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, obesitas, dan diabetes. Oleh karena itu disarankan mengolah makanan dengan cara direbus atau dipanggang.

•    Daging olahan: Konsumsi daging olahan secara berlebihan, seperti sosis, hotdog, dan bacon juga sangat cepat menaikkan kadar kolesterol dalam tubuh, meningkatkan risiko terkena obesitas, penyakit jantung, dan gangguan usus. Untuk itu pastikan tidak mengkonsumsi daging olahan secara berlebihan.

 

Pantangan gaya hidup

Beberapa gaya hidup tidak sehat yang dapat meningkatkan kadar kolesterol adalah sebagai berikut:

•    Kurang olahraga: Olahraga dapat membakar lemak dalam tubuh dan meningkatkan kadar kolesterol baik atau HDL sehingga dapat membantu menguraikan lemak jenuh atau LDL dalam tubuh.  Sehingga jika produksi kolesterol dalam tubuh tidak diimbangi dengan olahraga maka dapat meningkatkan risiko terkena penyakit yang disebabkan oleh kolesterol.

•    Merokok: Efek samping dari rokok dapat merusak elastisitas dinding pembuluh darah dan meningkatkan risiko penumpukan lemak dalam darah. Kebiasaan merokok sendiri juga dapat menurunkan kadar HDL. 

Untuk mencegah terjadinya peningkatan kadar kolesterol yang tidak terkontrol, maka hal-hal yang dapat dilakukan yaitu dengan motivasi diri untuk menjaga pola hidup yang sehat. Hal mudah yang dapat dilakukan dengan menempelkan kertas berisi kata-kata motivasi pada dinding rumah, atau menuliskan alarm notes pada telepon genggam. Selain itu akan lebih baik apabila menjaga pola hidup yang sehat dilakukan bersama dengan keluarga. Dengan melakukan komitmen bersama dengan keluarga dirumah akan lebih memotivasi diri, yang apabila dilakukan secara konsisten akan menjadi kebiasaan baik bagi keluarga.

Selain itu kita perlu memperhatikan agar berat badan tetap dalam kondisi ideal, sesuai dengan indeks massa tubuh (IMT). Lakukan juga pemeriksaan tekanan darah secara berkala, dan memantau kadar kolesterol tubuh, baik kolesterol jahat (LDL), kolesterol baik (HDL), dan trigliserida.

Punya pertanyaan lebih lanjut mengenai lebih lanjut tentang kesehatan? Segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

1 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS