13 Juli 2018
Dirilis
Penulis
Persatuan Ahli Gizi Indonesia
Terdapat 2 jenis serat, yaitu serat larut air dan serat tidak larut air. Masing-masing memiliki peran yang sama penting. Manakah yang lebih baik bagi tubuh?
Setiap orang membutuhkan sekitar 25-30 gram serat per hari. Jika tidak dipenuhi, ada risiko terjadinya gangguan kesehatan, seperti kenaikan berat badan, gula darah tidak stabil, mudah lelah, dan lainnya. Maka itu, ada baiknya memasukan serat ke atas piring Anda.
Untuk membantu Anda memahami mengenai 2 macam jenis serat, berikut penjelasannya:
1. Serat Larut Air: Kenyang Lebih Lama
Di dalam saluran cerna, serat ini akan menarik air lalu berubah menjadi gel, sehingga memperlambat pengosongan perut, dan Anda akan lebih lama merasa kenyang. Makanya, serat jenis ini cocok bagi yang ingin menurunkan berat badan. Caranya, perbanyak serat larut air dalam satu porsi makan Anda.
Lambatnya pengosongan lambung juga bisa membantu mengendalikan gula darah, apalagi serat memang memiliki fungsi meningkatkan sensitivitas insulin. Selain itu, kadar serat yang tinggi di saluran cerna juga akan membantu menghambat penyerapan kolesterol makanan, dengan menghambat produksi asam empedu. Oleh karena itu, konsumsi serat yang cukup dapat membantu mencegah penyakit jantung melalui turunnya kadar kolesterol LDL darah. Tetapi hal yang periu diperhatikan, tetap hindari konsumsi berlebihan gula murni dan sumber lemak jenuh.
Sumber serat larut air antara lain beras, sereal gandum, havermout, kentang, umbi-umbian, berbagai jenis buah-buahan, dan sayur-sayuran.
2. Serat Tidak Larut Air: Pembuangan Lebih Lancar
Di saluran cerna, serat ini masih dalam bentuk utuh. Karena bentuknya yang utuh, perjalanan makanan di usus besar menjadi lebih cepat, sehingga dapat mencegah konstipasi dan diare, memperlancar proses pengeluaran sisa makanan, dan dapat mengurangi risiko terjadinya kanker usus besar.
Sumber serat tidak larut air antara lain gandum utuh, jagung, bekatul, beras, buah-buahan yang dikonsumsi dengan kulitnya, sayuran seperti seledri, brokoli, tomat, wortel, mentimun, kacang kedelai, dan kacang tanah.
Kedua jenis serat itu sebenarnya sama-sama baik bagi tubuh, asalkan Anda mengonsumsinya sesuai kebutuhan. Mari penuhi kebutuhan serat setiap hari, agar tubuh bisa mendapatkan manfaat yang optimal.
Setiap orang membutuhkan sekitar 25-30 gram serat per hari. Jika tidak dipenuhi, ada risiko terjadinya gangguan kesehatan, seperti kenaikan berat badan, gula darah tidak stabil, mudah lelah, dan lainnya. Maka itu, ada baiknya memasukan serat ke atas piring Anda.
Untuk membantu Anda memahami mengenai 2 macam jenis serat, berikut penjelasannya:
1. Serat Larut Air: Kenyang Lebih Lama
Di dalam saluran cerna, serat ini akan menarik air lalu berubah menjadi gel, sehingga memperlambat pengosongan perut, dan Anda akan lebih lama merasa kenyang. Makanya, serat jenis ini cocok bagi yang ingin menurunkan berat badan. Caranya, perbanyak serat larut air dalam satu porsi makan Anda.
Lambatnya pengosongan lambung juga bisa membantu mengendalikan gula darah, apalagi serat memang memiliki fungsi meningkatkan sensitivitas insulin. Selain itu, kadar serat yang tinggi di saluran cerna juga akan membantu menghambat penyerapan kolesterol makanan, dengan menghambat produksi asam empedu. Oleh karena itu, konsumsi serat yang cukup dapat membantu mencegah penyakit jantung melalui turunnya kadar kolesterol LDL darah. Tetapi hal yang periu diperhatikan, tetap hindari konsumsi berlebihan gula murni dan sumber lemak jenuh.
Sumber serat larut air antara lain beras, sereal gandum, havermout, kentang, umbi-umbian, berbagai jenis buah-buahan, dan sayur-sayuran.
2. Serat Tidak Larut Air: Pembuangan Lebih Lancar
Di saluran cerna, serat ini masih dalam bentuk utuh. Karena bentuknya yang utuh, perjalanan makanan di usus besar menjadi lebih cepat, sehingga dapat mencegah konstipasi dan diare, memperlancar proses pengeluaran sisa makanan, dan dapat mengurangi risiko terjadinya kanker usus besar.
Sumber serat tidak larut air antara lain gandum utuh, jagung, bekatul, beras, buah-buahan yang dikonsumsi dengan kulitnya, sayuran seperti seledri, brokoli, tomat, wortel, mentimun, kacang kedelai, dan kacang tanah.
Kedua jenis serat itu sebenarnya sama-sama baik bagi tubuh, asalkan Anda mengonsumsinya sesuai kebutuhan. Mari penuhi kebutuhan serat setiap hari, agar tubuh bisa mendapatkan manfaat yang optimal.
Sumber:
Persatuan Ahli Gizi Indonesia
Berikan Komentar
3 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS
3 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS
Harap masukkan komentar Anda.
Silakan Login terlebih dahulu
Silakan masuk menggunakan akun Anda untuk mengakses konten yang diinginkan

test
Waryati
14 October 2024
Terimakasih atas informasinya
Balas
.0
Ahmad Affandi
26 July 2018
Pas banget nih artikelnya, kebetulan lg proses diet. Semoga diet saya lancara setelah baca artikel ini..thx
Balas
.0
Ahmad Affandi
26 July 2018
Pas banget nih artikelnya, kebetulan lg proses diet. Semoga diet saya lancara setelah baca artikel ini..thx
Balas
.0