18 Juli 2018
Dirilis
Penulis
Tim Penulis Daya Sehat Sejahtera
Benarkah orang yang menjalani diet vegetarian hanya makan sayur dan buah, serta tidak makan daging sama sekali?
Jenis-Jenis Diet Vegetarian
Seperti namanya, sumber utama diet vegetarian memang produk nabati, seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan gandum. Namun, tidak semua orang yang menjalankan diet ini hanya mengonsumsi produk nabati. Hal tersebut karena ada beberapa jenis diet vegetarian berdasarkan makanannya.
1. Vegan
Vegetarian murni yang tidak mengonsumsi semua jenis daging, termasuk daging sapi, unggas, ikan, telur, susu, serta olahannya. Vegan juga tidak mengonsumsi madu, gelatin, dan produk yang mengandung unsur hewani lainnya. Vegan juga biasanya tidak menggunakan produk hewani seperti sutra, kulit atau wol.
2. Lacto-Vegetarian
Vegetarian yang tetap mengonsumsi susu dan hasil olahannya seperti keju dan yogurt. Lacto-vegetarian tidak mengonsumsi daging merah, seperti kambing, sapi, dan sebagainya; daging putih seperti unggas; ikan dan telur.
3. Ovo-Vegetarian
Vegetarian yang tetap mengonsumsi telur. Namun ovo-vegetarian tidak mengonsumsi daging merah, seperti kambing, sapi, dan sebagainya; daging putih seperti unggas; ikan serta susu dan olahannya.
4. Lacto-Ovo-Vegetarian
Vegetarian yang tetap mengonsumsi telur, susu beserta olahannya. Namun lacto-ovo-vegetarian tidak mengonsumsi daging merah, seperti kambing, sapi, dan sebagainya; daging putih seperti unggas; dan ikan.
5. Pollotarian
Vegetarian yang mengonsumsi unggas seperti ayam.
6. Pescatarian
Vegetarian yang mengonsumsi ikan dan makanan laut.
7. Flexitarian
Vegetarian yang menerapkan diet berbahan dasar nabati tetapi masih mengonsumsi daging, unggas, telur, ikan, susu, dan telur dalam jumlah yang sedikit.
Perhatikan Proses Memasak
Beberapa penelitian menyatakan, diet vegetarian baik bagi kesehatan dan bisa menurunkan risiko terkena berbagai penyakit kronis. Tapi, perhatikan juga proses memasaknya. Memasak menu vegetarian menggunakan bahan yang banyak mengandung lemak (misalnya menggunakan minyak goreng) dan terlalu banyak mengonsumsi kalori, bisa menurunkan manfaat baik diet ini.
Jika ingin menerapkan diet vegetarian, Anda sebaiknya berlatih mengontol porsi makan, mengombinasikan menu makanan, cermat dalam memilih proses memasak, dan membaca label makanan kemasan. Tujuannya agar tubuh Anda mendapat dampak dapat dari diet vegetarian, serta dapat memenuhi kebutuhan gizi harian.
Jenis-Jenis Diet Vegetarian
Seperti namanya, sumber utama diet vegetarian memang produk nabati, seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan gandum. Namun, tidak semua orang yang menjalankan diet ini hanya mengonsumsi produk nabati. Hal tersebut karena ada beberapa jenis diet vegetarian berdasarkan makanannya.
1. Vegan
Vegetarian murni yang tidak mengonsumsi semua jenis daging, termasuk daging sapi, unggas, ikan, telur, susu, serta olahannya. Vegan juga tidak mengonsumsi madu, gelatin, dan produk yang mengandung unsur hewani lainnya. Vegan juga biasanya tidak menggunakan produk hewani seperti sutra, kulit atau wol.
2. Lacto-Vegetarian
Vegetarian yang tetap mengonsumsi susu dan hasil olahannya seperti keju dan yogurt. Lacto-vegetarian tidak mengonsumsi daging merah, seperti kambing, sapi, dan sebagainya; daging putih seperti unggas; ikan dan telur.
3. Ovo-Vegetarian
Vegetarian yang tetap mengonsumsi telur. Namun ovo-vegetarian tidak mengonsumsi daging merah, seperti kambing, sapi, dan sebagainya; daging putih seperti unggas; ikan serta susu dan olahannya.
4. Lacto-Ovo-Vegetarian
Vegetarian yang tetap mengonsumsi telur, susu beserta olahannya. Namun lacto-ovo-vegetarian tidak mengonsumsi daging merah, seperti kambing, sapi, dan sebagainya; daging putih seperti unggas; dan ikan.
5. Pollotarian
Vegetarian yang mengonsumsi unggas seperti ayam.
6. Pescatarian
Vegetarian yang mengonsumsi ikan dan makanan laut.
7. Flexitarian
Vegetarian yang menerapkan diet berbahan dasar nabati tetapi masih mengonsumsi daging, unggas, telur, ikan, susu, dan telur dalam jumlah yang sedikit.
Perhatikan Proses Memasak
Beberapa penelitian menyatakan, diet vegetarian baik bagi kesehatan dan bisa menurunkan risiko terkena berbagai penyakit kronis. Tapi, perhatikan juga proses memasaknya. Memasak menu vegetarian menggunakan bahan yang banyak mengandung lemak (misalnya menggunakan minyak goreng) dan terlalu banyak mengonsumsi kalori, bisa menurunkan manfaat baik diet ini.
Jika ingin menerapkan diet vegetarian, Anda sebaiknya berlatih mengontol porsi makan, mengombinasikan menu makanan, cermat dalam memilih proses memasak, dan membaca label makanan kemasan. Tujuannya agar tubuh Anda mendapat dampak dapat dari diet vegetarian, serta dapat memenuhi kebutuhan gizi harian.
Sumber:
Tim Riset Daya Sehat Sejahtera
Berikan Komentar
4 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS
4 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS
Harap masukkan komentar Anda.
Silakan Login terlebih dahulu
Silakan masuk menggunakan akun Anda untuk mengakses konten yang diinginkan

test
Ardhan Ashary Nasution
21 November 2023
Keren ??
Balas
.0
Qodri Perdana
20 February 2023
bahik
Balas
.0