30 April 2023
Dirilis
Penulis
Afifah Ika Kurniawati
Ketika Idulfitri atau Lebaran tiba, tidak lengkap rasanya jika tidak ada opor ayam di meja makan. Rasanya yang lezat dan gurih membuat Anda tidak akan lupa masakan ini. Apalagi jika disajikan dalam keadaan hangat, kenikmatannya bertambah maksimal. Saking enaknya, Anda mungkin sampai lupa diri. Bahkan, satu ekor opor ayam pun dapat Anda habiskan. Lalu, pernahkah Anda bertanya-tanya mengenai kandungan gizi opor ayam? Betulkah opor ayam merupakan sumber lemak? Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kandungan lemak opor ayam, mari simak informasi berikut ini.
Baca Juga: 7 Tips Batasi Konsumsi Gula Garam dan Lemak
Opor Ayam
Sebelum mengetahui kandungan gizi opor ayam, Anda perlu mengetahui asal usul opor ayam. Makanan ini merupakan sajian ayam dengan kuah santan yang terkenal di seluruh Indonesia. Bahkan, di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat, makanan ini tergolong sangat populer. Akan tetapi, tahukah Anda kalau makanan ini tidak sepenuhnya murni dari Indonesia? Dilansir dari Kompas, makanan ini terbentuk dari hasil akulturasi makanan lainnya. Lantas, apa yang menjadi ciri khas opor ayam?
Ketika memasak opor ayam, bahan yang tidak boleh terlupakan selain ayam adalah bumbu, rempah-rempah, dan santan. Warna kuning yang menjadi ciri khas opor berasal dari penambahan kunyit. Walau masakan ini terkadang dikatakan sangat mirip dengan kari, terdapat perbedaan bumbu yang digunakan pada kedua makanan tersebut. Dibandingkan dengan kari, bumbu yang digunakan pada opor ayam lebih sedikit.
Cara Membuat Opor Ayam
Untuk mengetahui kandungan gizi, kita perlu membahas sedikit mengenai bahan dan tahapan memasak. Kalau begitu, tahukah Anda cara membuat opor ayam?
Pada dasarnya pembuatan opor ayam tidaklah terlalu rumit. Memasak opor ayam dimulai dari mempersiapkan ayam terlebih dahulu. Pastikan juga, bahwa ayam potong yang Anda pilih dalam keadaan bersih dan sudah dikeluarkan isinya.
Setelah itu, persiapkan santan. Terdapat dua jenis santan yang dapat Anda pilih, yaitu santan instan atau buatan santan sendiri. Untuk membuat santan, Anda membutuhkan kelapa parut yang kemudian diolah menjadi santan kental dan cair.
Selanjutnya, jika santan sudah siap, Anda perlu membuat bumbu halus. Bumbu-bumbu ini terdiri dari bawang merah, laos, bawang putih, salam, kemiri, sereh, ketumbar, gula merah, jinten, garam, dan lada. Bumbu yang sudah dihaluskan kemudian direbus sampai mendidih di dalam santan kental. Apabila sudah mendidih, masukkan ayam, tuangkan santan cair, dan masak hingga daging empuk.
Apakah Betul Opor Ayam Merupakan Sumber Lemak?
Setelah mengetahui cara pembuatan opor ayam, lalu, apakah benar opor ayam merupakan sumber lemak?
Salah satu bahan untuk membuat opor ayam adalah santan. Faktanya, santan merupakan sumber lemak jenuh dari tumbuhan. Berdasarkan Fatsecret, terdapat 20,81 gram lemak total dalam 1 porsi opor ayam (240 gram). Dibandingkan Angka Kecukupan Gizi (AKG), jumlah lemak total dalam opor ayam sudah memenuhi 31% kebutuhan harian.
Kandungan lemak pada opor ayam juga dirincikan lebih lanjut, seperti lemak jenuh 12,756 gram, lemak trans 0,026 gram, lemak tak jenuh ganda 1,56 gram, serta lemak tak jenuh tunggal 4,752 gram. Selain itu, terdapat kolesterol sebesar 96 mg.
Untuk membantu Anda lebih memahami hal ini, berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai jenis-jenis lemak dan hubungannya dengan opor ayam.
1. Asam Lemak Jenuh
Nama lain jenis lemak ini adalah saturated fat. Jika Anda mengonsumsi makanan berlemak, sebaiknya memilih makanan dengan asam lemak jenuh sedikit. Mengapa? Penyebabnya karena konsumsi jenis lemak ini dapat meningkatkan kolesterol dalam darah (terutama Low Density Lipoprotein/LDL). Lalu, apakah kandungan asam lemak jenuh pada opor ayam termasuk banyak? Ya karena pada dasarnya, santan merupakan sumber lemak jenuh. Apabila dilakukan perbandungan dengan olahan ayam lain, opor ayam termasuk ke dalam makanan dengan asam lemak jenuh tinggi.
2. Asam Lemak Tidak Jenuh
Jenis asam lemak ini diklasifikasikan menjadi dua, yaitu asam lemak tidak jenuh tunggal (MUFA) dan asam lemak tidak jenuh ganda (PUFA). Beberapa manfaat asam lemak tidak jenuh adalah menurunkan kolesterol LDL, meningkatkan High-density Lipoprotein (HDL), memperkecil serangan jantung, dan menaikkan antibodi tubuh. Oleh karena itu, asam lemak tidak jenuh dianggap baik untuk tubuh. Lalu, bagaimana dengan kandungan asam lemak tidak jenuh pada opor ayam? Apabila dilakukan perbandungan dengan olahan ayam lain, tidak terdapat banyak kandungan asam lemak tidak jenuh pada opor ayam. Artinya, kandungan lemak “baik” dalam opor ayam termasuk sedikit.
Baca Juga: 7 Makanan Berlemak Tinggi yang Baik untuk Kesehatan
3. Kolesterol
Kandungan kolesterol perlu dibatasi. Jika jumlah kolesterol tinggi, risiko penyakit jantung, stroke, dan buruknya sirkulasi darah akan meningkat.
Dapat disimpulkan bahwa opor ayam mengandung banyak lemak dan dapat dikatakan sebagai sumber lemak. Hal ini dapat dilihat dari kandungan lemak total, asam lemak jenuh, asam lemak, dan kolesterol. Oleh karena itu, sebagai bentuk pencegahan, opor ayam sebaiknya tidak dikonsumsi bagi Anda yang memiliki kadar kolesterol dan/atau lemak darah yang tinggi serta bagi Anda yang memiliki berat badan berlebih.
Itulah beberapa informasi mengenai fakta gizi opor ayam. Selain informasi gizi, daya.id juga memberikan tips-tips lainnya. Segera log in ke daya.id dan manfaatkan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.
Sumber:
Berbagai sumber
Berikan Komentar
3 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS
3 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS
Harap masukkan komentar Anda.
Silakan Login terlebih dahulu
Silakan masuk menggunakan akun Anda untuk mengakses konten yang diinginkan

test
Rifani Eveline
08 December 2023
Terima kasih atas upaya Anda dalam menyajikan informasi dengan cara yang begitu jelas dan mudah dipahami.
Balas
.0
TA Herly Marwanto
02 May 2023
ooo gitu to
Balas
.0
Fitri haryanti
02 May 2023
Menarikkk
Balas
.0
Dewi Selviana
02 May 2023
Bermanfaat terimakasih
Balas
.0
Dea Indah Riani Putri
30 April 2023
Wah.. artikelnya sangat bermanfaat. Terimakasih
Balas
.0