Dirilis

06 September 2021

Penulis

Aliah Abdullah

Makanan hasil laut atau biasa dikenal dengan seafood merupakan makanan yang kaya akan protein, omega-3, dan zat gizi lainnya yang baik bagi kesehatan. Beberapa jenis seafood yang sering dijumpai adalah jenis ikan, udang, kepiting, kerang dan tiram. Seafood dapat dinikmati dalam berbagai jenis menu makanan olahan yang nikmat. Olahan seafood seperti udang saus tiram, kepiting saus padang, cumi goreng saus mentega menjadi menu pilihan yang sangat enak dan dapat membuat seseorang ketagihan, bahkan ada yang harus memburunya sampai ke luar kota.

Walaupun seafood memang makanan yang lezat dan bermanfaat bagi kesehatan, jika diolah dan dikonsumsi dengan cara yang tidak tepat, dapat membahayakan tubuh. Sebagian besar seafood memang dapat memberikan pengaruh terhadap kadar kolesterol, terutama yang memiliki kandungan lemak jenuh dan lemak trans yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.

Untuk menjaga kolesterol tetap aman, Anda perlu perhatikan seafood apa saja yang tinggi kandungan kolesterol dan harus dihindari. Berikut adalah penjelasannya.
 

1.    Udang dan lobster


Kedua jenis seafood ini adalah yang paling banyak disukai. Diakui bahwa kedua jenis seafood ini mengandung kadar kolesterol yang tinggi. Namun demikian, udang dan lobster mengandung selenium, zat besi dan omega-3 yang cukup tinggi. 

Walau mengandung banyak zat gizi yang baik, penting untuk membatasi konsumsi udang dan lobster agar terhindar dari penyakit. Perhatikan juga cara mengolahnya. Hindari konsumsi udang dan lobster yang digoreng karena akan meningkatkan kadar kolesterol. Cara terbaik konsumsi udang dan lobster adalah dengan dikukus atau direbus.
 

2.    Kerang

Kerang adalah makanan laut dengan kandungan kolesterol yang sulit diserap oleh usus. Oleh karena itu, kolesterol yang didapat dari konsumsi kerang akan segera dikeluarkan tubuh melalui feses.

Jenis hewan laut yang tak bertulang belakang ini mengandung vitamin B12, kalsium, zat besi dan fosfor, dimana kandungan tersebut diperlukan untuk pertumbuhan saraf dan tulang. 

Daging kerang yang lunak dan tersembunyi di dalam cangkangnya menjadikan kerang sebagai santapan mewah di berbagai negara. Kerang juga termasuk daftar makanan yang paling mudah terkontaminasi virus dan bakteri. Cara memasak kerang yang baik hendaknya diperhatikan dengan benar, karena kotoran yang memang masih terdapat di dalam kerang belum tentu hilang sepenuhnya. Bagaimanapun enaknya olahan kerang, tetap akan berisiko bagi kesehatan apabila dikonsumsi secara berlebihan.

3.    Kepiting


Rata-rata orang khawatir jika mengkonsumsi kepiting, maka kolesterol tubuh akan naik. Oleh karena itu, banyak orang yang menghindari kepiting yang diolah. Padahal sebenarnya kepiting juga memiliki manfaat apabila dikonsumsi dengan jumlah yang wajar.

Kepiting mengandung protein yang tinggi, vitamin B12, omega 3, selenium, mineral, fosfor, magnesium yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Berbagai kandungan gizi pada daging kepiting bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan jantung, kesehatan tulang, meningkatkan kekebalan tubuh bahkan dapat melancarkan sirkulasi darah.

Kementerian Pertanian Amerika Serikat, yaitu The United States Department of Agriculture atau USDA menganjurkan untuk konsumsi kepiting 3-4 kali saja dalam seminggu. Karena satu porsi kepiting dengan berat 85 gram dapat menyumbang kurang lebih 97 mg kolesterol dalam sehari.

Baca juga: Kenali 6 Manfaat Mahkota Dewa untuk Kesehatan Tubuh
 

4.    Tiram

Tiram adalah jenis kerang-kerangan air asin yang hidup di teluk dan lautan. Daging tiram yang gurih dengan aroma yang khas menjadikan tiram banyak digemari oleh para pecinta seafood di berbagai negara.

Tiram mengandung protein, vitamin, mineral, omega-3, zinc, dan magnesium yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun demikian, tiram juga dianggap sebagai jenis makanan laut yang lebih sedikit terkontaminasi logam berat dibandingkan kerang.

Tiram akan aman dikonsumsi apabila diolah dengan benar. Sangat disarankan tiram dikonsumsi dalam kondisi matang agar terhindar dari potensi terpapar bakteri dan virus. Walau dikonsumsi dalam kondisi matang, Anda tetap perlu membatasi asupannya agar Anda dapat merasakan manfaat tiram bagi tubuh Anda.

Apabila Anda penggemar seafood, pastikan Anda juga menjalani gaya hidup sehat agar kolesterol Anda tidak meningkat. Anda juga perlu konsumsi buah-buahan penurun kolesterol dan makanan sehat lainnya. Pastikan Anda rutin melakukan pemeriksaan kadar kolesterol, agar jantung Anda tetap sehat.

Baca juga : Rahasia Cara Menurunkan Kolesterol yang Manjur sesuai Anjuran Medis


Jika Anda mengalami gejala yang tak biasa setelah mengonsumsi seafood, segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Bisa jadi ada indikasi alergi. Jika Anda masih memiliki pertanyaan terkait kolesterol dan cara mengatasinya, Anda dapat menggunakan fitur Tanya Ahli dan mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda mendaftar di daya.id dan dapatkan informasi mengenai kesehatan lainnya secara gratis.
 

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

5.0

6 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS