Impian sebagian wanita adalah memiliki tubuh yang langsing. Salah satunya dengan mengatur asupan makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh guna mencapai berat badan yang ideal, atau biasa dikenal dengan diet. Pola diet yang dilakukan harus sesuai dengan tubuh, agar dapat bekerja lebih optimal dalam menyerap nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Diet yang sehat adalah bagaimana mengelola pola makan agar nutrisi tubuh tetap terpenuhi. Meskipun beberapa orang lebih memilih menjalankan diet cepat untuk menurunkan berat badannya. Berikut ini beberapa jenis diet yang dapat Anda lakukan untuk menurunkan berat badan.

1.    Paleo Diet
Diet yang satu ini lebih dikenal sebagai diet manusia purba. Mengapa? Hal ini didasari pada metode diet yang mengadaptasi kebiasaan makan nenek moyang zaman dahulu. Diet ini akan mengembalikan kebiasaan makan pada zaman dulu dengan mengonsumsi bahan-bahan makanan yang menyehatkan, seperti buah-buahan dan sayuran. Diet ini pun akan melarang pelaku diet untuk mengonsumsi biji-bijian, makanan kemasan, dan makanan olahan, seperti makanan yang terbuat dari olahan susu.

2.    Vegan Diet
Jenis diet yang satu ini pasti sudah akrab di telinga, bukan? Vegan diet akan menuntut pelaku diet untuk membatasi semua makanan hasil produksi hewani, seperti daging, susu, telur, madu, serta seluruh produk olahan yang terbuat dari hewan. Diet yang satu ini diklaim efektif untuk menurunkan berat badan.
Dengan menerapkan pola makan ini, pelaku diet tidak akan mengonsumsi makanan olahan dari hewan. Di samping itu, dengan diet ini juga pelaku diet juga akan mendapatkan asupan serat tinggi yang berasal dari buah-buahan dan sayuran. Hal tersebut akan membuat kandungan lemak dalam tubuh berkurang serta rasa kenyang akan bertahan lebih lama.  

Baca juga Diet Vegetarian, Tak Hanya Soal Sayur dan Buah

3.    Dukan Diet
Diet yang satu ini adalah diet yang dilakukan dengan mengurangi konsumsi karbohidrat dan perbanyak konsumsi protein. Dukan diet diklaim dapat menurunkan berat badan sebanyak 5 kilogram hanya dalam waktu satu minggu. Selain mengonsumsi banyak protein, diet satu ini juga mewajibkan pelaku diet untuk berjalan kaki cepat selama 20 menit setiap harinya.

4.    Intermittent Fasting
Sama seperti namanya, diet yang satu ini dilakukan layaknya berpuasa. Diet yang satu ini akan mengatur makanan apa saja yang harus dikonsumsi, makanan apa saja yang harus dikurangi, serta kapan waktu pelaku diet harus berhenti makan secara total dalam waktu-waktu tertentu.
Biasanya, diet yang satu ini menganjurkan pelaku diet untuk puasa makan selama 16 jam dengan waktu yang ditentukan sendiri olehnya. Sebenarnya, metode yang satu ini lebih umum disebut dengan “pengaturan pola makan” ketimbang diet.

5.    The Ultra Low Fat Diet
Diet yang satu ini lebih akrab disapa dengan diet rendah lemak. Pelaku diet akan membatasi konsumsi lemak, yang bertujuan untuk menghindari terjadinya obesitas atau penyakit jantung. Meski begitu, diet yang satu ini tidak baik dilakukan dalam jangka panjang.

6.    The Zone Diet
Diet yang satu ini akan memanfaatkan perbandingan 40 persen karbohidrat, 30 persen protein, dan 30 persen lemak dari makanan yang dikonsumsi.  Dengan asupan yang seimbang, tubuh akan tetap memiliki energi dari asupan karbohidrat dan lemak pun tetap terbakar.


Berbagai macam metode bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan. Meski begitu, tidak semua orang cocok melakukan pola diet yang sama. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya diskusikan terlebih dulu dengan ahli gizi di kolom Tanya Ahli untuk menentukan diet mana yang paling aman dilakukan. Tetap sehat dengan pola gizi seimbang!