Dirilis

19 Juni 2018

Penulis

Tim Penulis Daya Sehat Sejahtera

Apakah Anda termasuk orang yang menghindari konsumsi karbohidrat? Jika ya, Anda perlu menimbang ulang. Sebab, karbohidrat adalah salah satu zat gizi yang dibutuhkan tubuh, dalam jumlah yang banyak. Kenapa?

 

Karbohidrat merupakan zat gizi penghasil energi utama bagi tubuh. Makanya, bila ada yang berkata karbohidrat buruk bagi tubuh, hal ini tidak sepenuhnya benar. Baik atau buruknya tergantung kepada jenis yang dipilih. Nah, untuk membantu Anda menimbang ulang, berikut adalah beberapa fakta yang perlu Anda ketahui tentang tentang zat gizi yang satu ini.

 

  1. Dari 2 jenis yang ada, sebaiknya Anda pilih karbohidrat kompleks

Karbohidrat terdiri dari 2 jenis, yakni karbohidrat kompleks dan karbohidrat sederhana. Anda sebaiknya memilih karbohidrat kompleks karena lebih sehat dan sebaiknya hindari karbohidrat sederhana. Contoh karbohidrat kompleks adalah nasi, biji-bijian (seperti oats, quinoa), kacang-kacangan (seperti kacang merah), sayur, dan buah. Adapun contoh karbohidrat sederhana adalah gula, minuman perasa (seperti minuman bersoda, teh kemasan), permen, kue manis, roti putih, dan makanan olahan lainnya.

 

  1. Kebutuhan wanita terhadap karbohidrat berbeda dibanding pria

Kebutuhan karbohidrat tiap orang berbeda sesuai dengan usia, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, aktivitas seseorang, dan kondisi khusus (seperti sakit, hamil atau menyusui). Seorang pria berusia 25 tahun tentu memiliki kebutuhan karbohidrat yang berbeda dengan seorang wanita berusia 25 tahun. Rata-rata kebutuhan karbohidrat harian setiap orang adalah 45-65% dari total kebutuhan energi. Misalkan, seorang pria berusia 25 tahun dengan kebutuhan energi 2.725 kkal memiliki kebutuhan karbohidrat 306-408 gram, sedangkan seorang wanita dengan kebutuhan energi 2.250 kkal memiliki kebutuhan karbohidrat 253-365 gram.

 

Oya, sebagai gambaran, kandungan karbohidrat dalam makanan, 3/4 gelas (100 gram) nasi mengandung 40 gram karbohidrat, sama dengan 2 buah sedang (210 gram) kentang, 3 iris (70 gram) roti putih atau 3 buah sedang (125 gram) jagung. Selain itu 2 potong sedang (50 gram) tempe atau 2 potong sedang (100 gram) tahu mengandung 8 gram karbohidrat. Sayur seperti daun katuk, daun singkong, taoge kedelai sebanyak 1 gelas (100 gram) mengandung 10 gram karbohidrat. Buah seperti 1 buah (50 gram) pisang ambon, 1 potong besar (100 gram) pepaya atau 2 buah sedang (100 gram) jeruk manis mengandung 10 gram karbohidrat. Tentunya untuk mengetahui kebutuhan energi, karbohidrat dan zat gizi lainnya, Anda perlu berkonsultasi dengan ahli gizi.

 

  1. Diet rendah karbohidrat berbahaya bagi tubuh

Diet rendah karbohidrat menganjurkan seseorang untuk mengonsumsi karbohidrat hanya 10-15% dari kebutuhan energi harian (sekitar 50-75 gram karbohidrat dengan kebutuhan energi 2.000 kkal per hari). Padahal setiap orang membutuhkan karbohidrat sekitar 45-65% dari total kebutuhan energi (sekitar 225-325 gram karbohidrat dengan kebutuhan energi 2.000 kkal per hari). Alih-alih membuat berat badan turun, tubuh Anda malah jadi tersiksa. Jika kekurangan karbohidrat, maka gula darah Anda rendah (hipoglikemia), yang menyebabkan sembelit, sakit kepala, lemah, dan sulit berkonsentrasi. Tanpa karbohidrat, tubuh juga tidak dapat memecah lemak dengan baik, lalu terciptalah kondisi yang menyebabkan asam urat meningkat, meningkatkan risiko batu ginjal, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan kanker usus besar.

 

  1. Karbohidrat dibutuhkan tubuh setelah olahraga

Setelah berolahraga, otot membutuhkan karbohidrat dan protein untuk mencegah kerusakan otot. Makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi setelah berolahraga antara lain pisang, ubi, apel, dan sayuran hijau.

 

  1. Karbohidrat membantu meningkatkan mood

Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang menjalani diet rendah karbohidrat (hanya 20-40 gram per hari) lebih sering marah, gelisah, dan depresi, dibandingkan orang-orang yang menjalani diet rendah lemak dan tinggi karbohidrat yang berfokus pada produk susu rendah lemak, biji-bijian, kacang dan buah.

 

Karbohidrat bisa jadi baik atau buruk bagi Anda. Kunci utama yang perlu diterapkan adalah memilih jenis karbohidrat yang tepat, bukan menghilangkan karbohidrat dari menu makanan Anda. Mari bijak mengonsumsi makanan. Makanan sehat tidaklah mahal, asalkan dipilih dengan tepat.

Sumber:

Tim Riset Daya Sehat Sejahtera

Penilaian :

5.0

4 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS