Dirilis

16 April 2025

Penulis

Oky Setiarso

Dalam kondisi ekonomi yang terus berubah, tidak jarang kita dihadapkan pada situasi di mana kebutuhan sehari-hari meningkat sementara pendapatan tetap. 
Harga barang pokok naik, biaya pendidikan melonjak, dan kebutuhan kesehatan pun tak bisa dihindari. Dalam kondisi seperti ini, kemampuan untuk mengelola keuangan dengan bijak sangat penting. Namun hidup hemat bukan berarti pelit atau menahan diri dari segala kenyamanan diri sendiri, melainkan soal bijak dalam mengatur prioritas. 

 

Tips Hidup Hemat Saat Kebutuhan Meningkat

Berikut ini adalah beberapa tips hidup hemat yang bisa diterapkan saat kebutuhan meningkat:

 

1. Membuat Anggaran dan Patuhi

Langkah pertama dalam menghemat adalah mengetahui secara pasti ke mana uang Anda pergi setiap bulan. Buatlah anggaran keuangan bulanan dengan merinci pendapatan dan pengeluaran secara detail. 

Lakukan pengelompokan pengeluaran menjadi dua kategori: 

  • Kebutuhan pokok (seperti makan, transportasi, dan tagihan)
  • Keinginan (hiburan, belanja, dan lainnya).

Dengan anggaran yang jelas, Anda bisa melihat bagian mana yang sebenarnya bisa ditekan. Misalnya, jika pengeluaran untuk makan di luar terlalu besar, Anda bisa mulai memasak sendiri di rumah. 

Hal kecil seperti ini jika dilakukan secara konsisten akan berdampak besar terhadap kondisi keuangan Anda.

Baca juga: Gaji pas-pasan, tips mengatur pengeluaran keuangan

 

2. Mulai Membedakan Antara Kebutuhan dan Keinginan

Sering kali kita terjebak dalam pembelian impulsif karena tidak bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan adalah hal-hal yang harus dipenuhi untuk bertahan hidup dan menjalani aktivitas sehari-hari, seperti makanan, tempat tinggal, dan transportasi. Sementara keinginan lebih kepada hal-hal yang bisa ditunda atau bahkan dihindari, seperti ganti gadget baru, liburan mahal, atau mengikuti tren fashion terbaru.

Ketika kebutuhan meningkat, penting untuk lebih fokus pada pemenuhan kebutuhan utama. Tunda pembelian barang-barang yang tidak mendesak, dan gunakan uang tersebut untuk hal yang lebih penting atau ditabung untuk dana darurat.

 

3. Hemat Energi dan Air

Tagihan listrik dan air bisa menjadi salah satu beban bulanan yang besar, terutama jika tidak dikontrol. Biasakan untuk mematikan lampu dan peralatan elektronik yang tidak digunakan, gunakan lampu LED yang lebih hemat energi, dan cabut charger setelah selesai digunakan. Untuk menghemat air, gunakan air secukupnya saat mencuci atau mandi, dan perbaiki keran bocor segera.

Langkah-langkah kecil diatas tersebut tidak hanya menghemat uang, tetapi juga turut berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan.

 

4. Mulai Belanja Cerdas

Belanja kebutuhan sehari-hari bisa menjadi tantangan besar saat harga barang terus naik. Untuk menghemat, biasakan membuat daftar belanja sebelum pergi ke pasar atau supermarket. 

Dengan daftar ini, Anda bisa menghindari pembelian impulsif. Belanja di pasar tradisional juga seringkali lebih murah dibandingkan di supermarket besar.

Bandingkan harga dari beberapa tempat sebelum membeli, dan manfaatkan promo atau diskon yang ada jika memungkinkan. Namun, ingat untuk tidak tergoda membeli barang yang tidak dibutuhkan hanya karena diskon besar.

 

5. Kurangi Utang Konsumtif

Memiliki utang bisa menjadi beban berat jika tidak dikelola dengan bijak, terutama utang yang digunakan untuk membeli barang konsumtif seperti gadget, pakaian, atau liburan. Jika Anda memiliki utang, prioritaskan untuk melunasinya secepat mungkin, terutama utang dengan bunga tinggi seperti kartu kredit. Sebaiknya hindari menambah utang baru, kecuali untuk kebutuhan yang benar-benar penting dan produktif, seperti modal usaha. Utang seharusnya membantu, bukan malah menjerat.

Baca juga: Tips mengurangi belanja konsumtif

 

6. Menggunakan Transportasi yang Efisien

Biaya transportasi juga bisa menjadi pengeluaran rutin yang besar. Jika memungkinkan, gunakan transportasi umum atau berbagi kendaraan (carpool) dengan teman atau rekan kerja. Selain lebih hemat, ini juga bisa mengurangi kemacetan dan polusi udara.

Untuk perjalanan jarak dekat, pertimbangkan untuk berjalan kaki atau bersepeda. Selain hemat biaya, aktivitas ini juga menyehatkan tubuh.

 

7. Masak Sendiri di Rumah

Makan di luar bisa menguras kantong tanpa disadari. Sebaliknya, memasak sendiri di rumah tidak hanya lebih hemat, tetapi juga lebih sehat karena Anda bisa mengatur bahan dan porsi makanan. Anda bisa memasak dalam jumlah banyak dan menyimpannya untuk beberapa hari ke depan, atau membuat menu mingguan agar belanja lebih terencana.

Mengajak keluarga untuk makan bersama di rumah juga bisa menjadi momen kebersamaan yang berkualitas.

 

8. Manfaatkan Barang Bekas dan Tukar Barang

Tidak semua barang harus dibeli baru. Banyak barang bekas yang masih layak pakai dan dijual dengan harga jauh lebih murah, seperti perabot rumah tangga, buku, atau pakaian. Anda juga bisa mencoba sistem barter atau tukar barang dengan teman dan keluarga. Selain menghemat uang, ini juga mengurangi limbah dan mendukung gaya hidup yang lebih berkelanjutan.

 

9. Tingkatkan Pendapatan Tambahan

Selain berhemat, cara lain untuk bertahan saat kebutuhan meningkat adalah dengan mencari sumber pendapatan tambahan. Anda bisa memanfaatkan keterampilan yang dimiliki, seperti menjual makanan, membuka jasa desain, atau menjadi freelancer online.

Banyak pekerjaan sampingan yang bisa dilakukan dari rumah dan di luar jam kerja utama. Pendapatan tambahan ini bisa membantu menutupi kebutuhan atau dijadikan dana tabungan dan darurat.

 

10. Siapkan Dana Darurat

Dana darurat adalah tabungan khusus yang hanya digunakan saat kondisi tak terduga, seperti sakit, kehilangan pekerjaan, atau kebutuhan mendesak lainnya. Idealnya, dana darurat mencakup 3–6 bulan pengeluaran. Saat kondisi ekonomi tidak stabil, memiliki dana darurat bisa memberikan rasa aman dan menghindarkan Anda dari utang saat krisis. Mulailah dengan menyisihkan sedikit demi sedikit dari penghasilan bulanan. Tidak perlu besar, yang penting konsisten.

Menghemat bukanlah hidup dalam kekurangan, tetapi tentang bijak dalam mengelola sumber daya yang kita miliki. Saat kebutuhan meningkat, kemampuan untuk mengatur keuangan dengan cerdas menjadi keterampilan yang sangat penting. Dengan membuat anggaran, membedakan kebutuhan dan keinginan, serta menerapkan gaya hidup sederhana, kita bisa tetap bertahan bahkan di tengah tekanan ekonomi. 

Hidup hemat bukan berarti hidup susah melainkan hidup dengan penuh perencanaan dan rasa tanggung jawab.

Jika masih memiliki pertanyaan terkait informasi keuangan, jangan ragu berkonsultasi dengan ahlinya melalui fitur Tanya Ahli dan untuk mendapatkan saran yang tepat. Dengan mendaftar di daya.id, seluruh informasi terkait kesehatan dapat diakses dengan gratis dan mudah. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, kunjungi dan daftarkan diri Anda di daya.id sekarang juga!

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.8

6 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Dian Savitri

Perencana Keuangan Pribadi

1 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS