Dirilis

14 Mei 2025

Penulis

Qodri Perdana

“Style! Because personalities aren’t the first thing people see,” sebuah kutipan yang cukup bisa menjadi sebuah inspirasi bagi beberapa orang untuk membuat diri menarik melalui fashion, sehingga bisa menjadi investasi diri agar dapat mendukung aktivitas yang ditekuni. 

Nah, saat Anda sebagai konsumen pastinya mempunyai tujuan masing-masing saat berbelanja baik membeli pakaian, sepatu, tas ataupun perhiasan. Beberapa orang berbelanja item fashion sebagai bentuk koleksi, dipakai untuk kegiatan sehari-hari bahkan bisa menjadi peluang investasi.

 

High End dan Retail Business

Sebagai informasi, industri fashion dibagai menjadi dua sisi yaitu high end dan retail business. High end brand lebih terfokus kepada desain dan keterbatasan produksi, sedangkan bisnis retail lebih kepada ketersediaan jumlah produk yang ditawarkan ke pembeli.

Selain desain dan produksi yang terbatas, high end fashion juga menawarkan harga yang tinggi karena proses dan pilihan bahan yang digunakan serta identitas dari merk tersebut.

Tas high end brand Hermes, contohnya, menggunakan kulit dari buaya asli sebagai bahan baku utama tas, yang bahkan terkadang ditambahkan hiasan emas ataupun kancing dari berlian yang sebagian besar dibuat secara handmade. Selain keterbatasan bahan baku, Hermes juga mempunyai pengrajin berstandar tinggi dan dilatih khusus. Satu pengrajin membutuhan 18 – 25 jam untuk 1unit tas saja. Dalam seminggu, brand ini hanya memproduksi 5 tas yang akan didistribusikan di berbagai negara.

 

Fashion Sebagai Investasi

Bagi Anda fashion enthusiast yang sejauh ini memilih fashion hanya untuk koleksi. Mungkin sudah saatnya Anda melirik dan mempertimbangkan fashion sebagai peluang investasi. Melihat kondisi ekonomi, inflasi dan kondisi Dollar currency yang terus naik, potensi investasi Fashion item branded cukup besar di beberapa waktu mendatang.

Namun pemilihan barang fashion tersebut perlu dilihat secara bijak agar yang dihasilkan adalah potensi keuntungan. Bahkan di beberapa barang bermerek tersebut berpotensi mengalami peningkatan harga barang hingga 12-14 persen setahun. Cukup menarik bukan?

 

Tips Memilih Fashion Item untuk Investasi

Nah, di bawah ini adalah beberapa tips dalam memilih fashion item secara bijak sehingga bisa berpotensi untuk investasi. 

 

1.    Tingkatkan Pengetahuan Tentang Barang Fashion Bermerek

Sama seperti instrumen investasi lainnya, Anda perlu mengetahui produk yang akan layak diinvestasikan. Oleh karena itu penting sekali mengetahui merek-merek yang berada di tingkat atas hirarki merek fashion. Pengetahuan yang dibutukan seperti sejarah dari merk karena semakin tua brand tersebut, semakin bernilai produknya. Pahami juga metode keaslian produk, setiap merk mempunyai cara sendiri dalam menjaga keaslian seperti ukuran, bahan, jahitan, pola motif.

 

2.    Bergabung Komunitas

Komunitas sangat bermanfaat untuk berbagi informasi produk, stok, dan trend investasi terbaru, blacklisted seller bahkan harga barang terbaru. Untuk mengikuti komunitas yang sudah terbangun lama awalnya memang sulit, karena Anda harus memiliki beberapa koleksi terlebih dahulu. Namun, ada beberapa juga komunitas pemula. Yang perlu diperhatikan adalah anggota dari komunitas tersebut mempunyai integritas atau hanya komunitas jual beli saja.

 

3.    Pahami Produk dengan Reputasi Baik dan di Desain Klasik

Setiap merk akan selalu ada produk ikonik nya sendiri. Produk ikonik ini akan selalu di produksi dan bersifat tak lekang oleh waktu. Nah, produk ikonik ini adalah salah satu contoh barang fashion yang bisa dijadikan investasi. Misalnya Tas Chanel Classic yang naik setiap tahun, Hermes Kelly Bag yang selalu dicari karena produksi nya yang terbatas. Sebaiknya tidak membeli produk karena design terbaru, karena pada saat dijual kembali, aka nada potensi kerugian.

 

4.    Pertimbangkan untuk Membeli Produk Pre-Loved

Anda mungkin perlu mempertimbangkan membeli produk yang sudah dipakai oleh collector barang branded. Mengapa demikian? Karena Anda bukanlah reseller resmi dari produk branded tersebut. Untuk menghindari ketidakstabilan harga. Anda masih bisa mendapatkan selisih harga jual dari barang tersebut.

Namun karena barang tersebut bukan barang langsung dari toko resmi, Anda perlu teliti dalam memperhatikan keaslian, kelengkapan barang, dak kualitas barang.

 

5.    Peliharalah Barang dengan Profesional Agar Kualitas Terjaga

Agar barang yang akan Anda jual kembali tetap terjaga nilai jualnya. Teknis pemeliharaan barang sungguh menjadi hal yang penting. Tas kulit misalnya, diperlukan bahan dan produk khusus agar dapat terjaga kelembutan dan kilaunya.

Sedangkan jam tangan, perlu dipelihara secara berkelanjutan agar mesin tetap bisa berfungsi dengan baik.

Bagaimana? Menarik bukan? jika Anda masih memiliki pertanyaan lanjutam, Anda dapat berkonsultasi gratis bersama ahli kami melalui Tanya ahli di daya.id. Untuk informasi lainnya terkait tips usaha. Anda bisa medapatkan nya secara gratis di Daya.id. Dengan mendaftar di Daya.id semua informasi usaha bisa diakses dengan sangat mudah dan kapan saja!. Jadi, yuk kunjungi Daya.id sekarang juga!

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.7

3 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Dian Savitri, MM, CFP, CTA

Perencana Keuangan Pribadi

2 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS