Dirilis

27 November 2023

Penulis

Ariematea Kristiawan

Seringkali tanpa sadar pengeluaran dalam rumah tangga membengkak. Oleh karena itu butuh cara mengatur keuangan rumah tangga yang baik dan benar agar keuangan tetap stabil, tidak boros, serta memastikan kebutuhan dalam rumah tangga bisa terpenuhi sesuai dengan gaji.

Normalnya adalah pengeluaran tidak melebihi dari pemasukan. Apabila pengeluaran lebih besar, patut dipertanyakan dari mana sumber pengeluaran tersebut? Apakah aman? Jangan sampai ada kebiasaan yang membuat pengelolaan keuangan tidak sehat.

 

Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga

Ada dana-dana yang perlu disiapkan dan tidak bisa diganggu, seperti persiapan dana pendidikan. Bukan hanya itu, pengaturan keuangan bisa membantu dalam mencapai target keuangan dalam rumah tangga. Simak 5 cara mengatur keuangan dalam rumah tangga berikut.

 

1. Tetapkan Budget Per Bulan

Masalah yang sering terjadi adalah pengeluaran per bulan melebihi budget. Atasi hal tersebut dengan cara menetapkan budget per bulan sejak awal. Menetapkan budget juga bisa berbeda tiap rumah tangga, hal tersebut bisa menyesuaikan dengan prioritas kebutuhan.

Misal dengan gaji Rp4 juta, 50% dialokasikan untuk biaya sehari-hari, 30% untuk membayar cicilan, dan 20% untuk menabung. Jadi, Anda bisa mengontrol, jika ternyata 50% alokasi untuk belanja kurang, maka bisa memilih mengurangi tabungan atau menambah pemasukan.

Selain itu, dengan cara ini dengan gaji kecil pun diharapkan tetap bisa memenuhi kebutuhan. Cara ini bisa menjadi โ€˜alarmโ€™, misal pengeluaran per hari dirasa sudah terlalu besar, mungkin pengeluaran untuk besok bisa ditekan agar pengeluaran tidak di luar batas budget yang telah ditetapkan.

 

2. Menetapkan Prioritas Kebutuhan

Cara mengatur keuangan rumah tangga bisa dengan mengetahui dan menetapkan prioritas kebutuhan. Tujuannya adalah menetapkan kebutuhan yang paling utama sehingga Anda bisa fokus pada kebutuhan utama dan sementara mengesampingkan kebutuhan lain.
Masing-masing rumah tangga memiliki prioritas kebutuhan masing-masing. Misal, dengan gaji Rp1 juta, diprioritaskan untuk makan sehari-hari, membayar listrik, beli sabun maka pastikan keuangan untuk makan tidak tercampur dengan biaya bayar listrik dan lain sebagainya.

Ada kebutuhan yang memang dibutuhkan, tapi ada yang hanya keinginan semata. Jadi, jika keuangan dirasa terbatas, atur keuangan sesuai dengan kebutuhan rumah tangga yang paling utama, bukan hanya karena keinginan semata agar keuangan tetap stabil.

 

3. Alokasikan Uang untuk Dana Darurat

 
Mengatur dana darurat adalah poin yang sangat penting. Ada kejadian-kejadian dalam kehidupan rumah tangga yang tidak terduga, misal sakit, bangkrut, kecelakaan, PHK, dan lain sebagainya. Dana darurat berperan sebagai penolong dalam situasi-situasi tersebut.

Kondisi tak terduga tentunya membutuhkan uang yang lebih besar dan diluar kebutuhan bulanan. Jika tidak ada darurat, Anda bisa kewalahan mengatur keuangan, bahkan bisa jadi mengorbankan harta benda.

Bagaimana cara menentukan dana darurat? Misal dengan gaji Rp2 juta, alokasikan 10% atau Rp200 ribu untuk dana darurat. Jika masih lajang, siapkan dana darurat yang ideal 3-4 kali lipat pengeluaran per bulan. Bagi yang sudah memiliki pasangan siapkan dana 6x pengeluaran per bulan. Sementara jika punya anak 1 maka dana darurat 9x pengeluaran per bulan. Misal, pengeluaran per bulan Rp2 juta, maka dana darurat ketika lajang, yaitu Rp6 juta. Jika dengan pasangan, maka butuh Rp12 juta, dan jika ada 1 anak maka siapkan dana Rp18 juta.

Baca Juga: Tips Memiliki Dana Darurat

 

4. Alokasikan Dana untuk Tabungan

Selain dana darurat, Anda perlu mengalokasikan dana untuk tabungan. Apa bedanya dengan dana darurat? Dana darurat untuk kebutuhan pada waktu yang tak terduga, sedangkan tabungan merupakan dana simpanan untuk sebuah tujuan dan waktu yang jelas.

Bisa berupa tabungan untuk jangka pendek atau panjang. Misal dana tabungan, untuk persiapan anak kuliah, persiapan dana untuk pernikahan, membangun rumah dan lain sebagainya. Tabungan akan membuat Anda memiliki cadangan uang dan menjaga keuangan yang sehat.

Contoh alokasi tabungan dengan gaji Rp3 juta, dengan rumus pareto 80:20. 80% atau Rp2,4 juta untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan 20% atau Rp600 ribu untuk tabungan. Namun, perlu diingat kebutuhan tiap orang berbeda, persentase tabungan bisa Anda atur sesuai prioritas kebutuhan.

 

5. Gunakan Promo Belanja

Agar tidak boros Anda bisa menggunakan promo untuk belanja, terlebih jika ada kebutuhan yang tiba-tiba melonjak Anda bisa memanfaatkan promo dari supermarket atau aplikasi belanja online yang sering menawarkan promo besar.

Terlebih sistem pada aplikasi belanja online, banyak yang menjual produk yang sama dengan harga yang lebih miring. Oleh karena itu, penting untuk mengatur strategi dan memilih tempat belanja. Dengan harga promo yang lebih murah, Anda bisa mengalihkan keuangan untuk kebutuhan lainnya.

Cara mengatur keuangan kembali lagi pada kondisi masing-masing rumah tangga karena jumlah anggota keluarga berbeda, prioritas kebutuhan juga berbeda sehingga metode budgeting juga menyesuaikan.

Itu beberapa cara mengatur keuangan rumah tangga, hal di atas bisa efektif jika Anda konsisten dan disiplin. Hindari tergiur membeli sesuatu yang tidak penting agar keuangan tetap terjaga. Selain itu, bukan hanya satu orang, tetapi anggota keluarga lain juga harus turut serta menjaga aliran keuangan. Jika Anda masih bingung mulai dari mana segera konsultasikan dengan ahlinya melalui Fitur Tanya Ahli di daya.id, Anda juga dapat mengunjungi daya.id dan mendaftarkan diri Anda di sini secara gratis untuk melihat Tips lainnya.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.8

25 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Sita sari hidayati hasibuan

07 Desember 2023

๐Ÿ‘

Balas

. 0

Ilham saputra

07 Desember 2023

๐Ÿ‘

Balas

. 0

Ade sandi

07 Desember 2023

Mantap

Balas

. 0

Milkia ulfa

06 Desember 2023

๐Ÿ‘๐Ÿป๐Ÿ‘๐Ÿป

Balas

. 0

Nur Jiya Azzahra

06 Desember 2023

Semoga keluarga bis mengatur keuangan

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Dian Savitri

Perencana Keuangan Pribadi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS