Dirilis

07 Januari 2025

Penulis

Dian Savitri


Sumber: OECD/INFE 2020 International Survey of Adult Financial Literacy

Selama ini, kita seringkali memandang dana darurat sebagai sejumlah uang yang siap digunakan jika terjadi keadaan darurat yang tidak terduga, seperti kehilangan pekerjaan, kecelakaan, kerusakan properti, atau keadaan darurat lainnya. Ukuran dana darurat ideal sebenarnya bergantung pada kondisi finansial masing-masing. Namun, biasanya disarankan untuk memiliki dana darurat setara dengan 3-6 kali pengeluaran per bulan. Semakin banyak tanggungan keluarga, semakin besar pula dana darurat yang perlu disiapkan. Para perencana keuangan biasanya menyarankan besaran ideal dana darurat yang harus disiapkan adalah sebagai berikut:

Namun, konsep dana darurat sebenarnya jauh lebih luas dari itu. Dana darurat bukan hanya sekadar uang tunai, melainkan juga mencakup berbagai aset dan sumber daya yang dapat dengan cepat dikonversi menjadi uang ketika dibutuhkan.

 

Dana Darurat dari Perspektif yang Lebih Luas

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan tersebut, ada baiknya kita mulai menyiapkan diri untuk memenuhi proteksi dana darurat, baik dari segi finansial maupun membangun aset-aset yang berharga untuk bekal diri kita di kala terjadi kondisi darurat. Pandangan yang lebih luas mengenai dana darurat dapat kita lihat pada 4 hal berikut ini:

 

1.    Diversifikasi Risiko

Dengan memiliki berbagai jenis aset, risiko kehilangan seluruh dana darurat akibat satu kejadian dapat diminimalkan. Usahakan untuk tidak meletakkan seluruh aset kekayaan kita di dalam satu jenis instrumen investasi saja. Ada pepatah terkenal yang sering kita dengar dalam berinvestasi, yaitu "Don't put your egg in one basket", yang artinya jangan meletakkan semua telur dalam satu keranjang saja, karena ketika keranjang yang sama jatuh, maka semua telur akan pecah. Itulah sebaiknya Anda menaruh telur pada beberapa keranjang, seperti halnya dalam berinvestasi.

 

1.    Pertumbuhan Aset Likuid

Selain menyiapkannya dalam bentuk uang tunai di tabungan biasa, akan lebih baik jika Anda juga menyiapkan dana darurat dalam bentuk instrumen investasi. Beberapa aset investasi untuk dana darurat memiliki potensi untuk tumbuh seiring waktu, sehingga nilai dana darurat pun ikut meningkat. Salah satu instrumen yang dapat digunakan dalam hal ini adalah emas atau logam mulia. Banyak investor yang menabung emas dengan tujuan sebagai dana darurat karena sifatnya yang fleksibel, cenderung stabil, dan mudah dicairkan sewaktu-waktu jika dibutuhkan. 

Seringkali emas dianggap sebagai aset lindung nilai yang baik saat terjadi inflasi atau ketidakstabilan ekonomi. Selain emas, kita juga dapat menggunakan instrumen Reksadana Pasar Uang (RDPU) sebagai aset untuk dana darurat karena sifatnya yang memiliki tingkat likuiditas tinggi serta potensi pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan tabungan biasa.

 

2.    Tingkatkan Keterampilan dan Kompetensi Diri

Memiliki keterampilan yang relevan dengan pasar kerja dapat membantu Anda mendapatkan pekerjaan baru dengan cepat jika terjadi PHK. Alangkah baiknya mempelajari berbagai keterampilan lain untuk meningkatkan kapasitas diri, terutama di era digital seperti saat ini. Selain itu, kemampuan bernegosiasi yang baik juga dapat membantu Anda mendapatkan harga terbaik saat harus menjual aset atau membeli barang kebutuhan, atau bahkan ketika berusaha mendapatkan proyek dari calon klien.

 

3.    Bangun Relasi Bisnis dan Komunitas

Jaringan bisnis yang luas dapat membuka peluang untuk mendapatkan pekerjaan, pinjaman atau bantuan finansial saat dibutuhkan. Memperbanyak relasi positif dengan lingkungan sekitar juga akan meningkatkan peluang bisnis atau kerjasama yang memungkinkan di masa mendatang maupun di masa krisis. Selain itu, jika memiliki komunitas yang positif tentu juga dapat memberikan dukungan emosional dan praktis saat Anda menghadapi kesulitan. 

Anda perlu secara rutin mengidentifikasi potensi risiko yang dapat mengancam stabilitas finansial keluarga Anda. Tinjau kembali komposisi dana darurat secara berkala untuk memastikannya tetap relevan dengan kondisi Anda. Hal ini perlu dilakukan karena perubahan situasi pekerjaan atau ekonomi global dapat berpengaruh terhadap besaran dana darurat yang harus Anda siapkan. Hindari penggunaan dana darurat untuk keperluan yang tidak mendesak. 

Disiplinlah dalam menabung dan menjaga agar dana darurat tetap utuh. Jika memungkinkan, carilah pekerjaan sampingan atau bisnis yang dapat memberikan pemasukan tambahan, sehingga jika sewaktu-waktu Anda kehilangan pekerjaan utama, Anda dapat segera beralih ke sumber pemasukan lain agar tetap bisa mendapatkan pemasukan bulanan di tengah kondisi krisis.

Mengapa kita perlu menyiapkan dana darurat sejak dini? Bayangkan jika Anda kehilangan pekerjaan. Dengan dana darurat yang komprehensif, Anda tidak hanya memiliki uang tunai untuk bertahan hidup, tetapi juga dapat:

  • Menggunakan keterampilan Anda untuk mencari pekerjaan baru atau memulai bisnis kecil-kecilan.
  • Menjual aset (misalnya sebagian emas atau reksadana) untuk mendapatkan tambahan dana.
  • Memanfaatkan jaringan, misalnya meminta bantuan teman atau mantan rekan kerja untuk mendapatkan referensi pekerjaan.

Dana darurat adalah fondasi yang kuat untuk menghadapi ketidakpastian di masa depan. Dengan memperluas konsep dana darurat, Anda tidak hanya melindungi diri dari risiko finansial, tetapi juga mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai tantangan hidup dengan lebih baik. Dengan mengaitkan konsep dana darurat yang lebih luas, Anda dapat mempersiapkan diri untuk mengumpulkan dana darurat yang lebih komprehensif.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait masalah atau informasi keuangan lainnya, segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Artikel : Berbagai sumber

Foto : www.shutterstock.com & www.freepik.com

Penilaian :

4.8

4 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Dian Savitri

Perencana Keuangan Pribadi

1 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS