26 September 2024
Dirilis
Penulis
Andi Dala Nadhifa Asmarani
Kini, Artificial Intelligence (AI) digunakan untuk berbagai macam bidang, termasuk keuangan. Mungkin Anda berpikir bahwa penggunaan AI di bidang keuangan kebanyakan masih lebih umum di level perusahaan. Namun, tahukah Anda bahwa AI juga bisa dimanfaatkan untuk pengaturan keuangan pribadi?
Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut? Jangan khawatir karena artikel ini akan membahas tuntas mengenai peran AI dalam pengelolaan keuangan pribadi. Tak lupa, artikel ini juga akan berisi informasi mengenai manfaat dan risiko yang muncul dari penggunaan AI ini. Jadi, mari simak artikel ini hingga tuntas!
Perkembangan AI Saat Ini
Awalnya AI dikembangkan untuk menyelesaikan masalah komputasi yang rumit. Seiring berjalannya waktu dan kemajuan teknologi, AI mulai digunakan dalam banyak sektor, mulai dari kesehatan, edukasi, hingga perbankan. Berbicara mengenai AI di bidang keuangan, awalnya penerapannya hanya terbatas pada deteksi penipuan dan analisis risiko. Namun, sekarang AI menjadi lebih canggih hingga dapat digunakan untuk berbagai tugas, termasuk pengelolaan keuangan pribadi Anda.
AI saat ini mampu mengotomatisasi berbagai macam fungsi pengelolaan keuangan, seperti perencanaan anggaran, analisis pengeluaran, pengelolaan utang, hingga menyusun strategi investasi Anda. Aplikasi dan layanan berbasis AI menjadi semakin populer karena mampu memberikan saran keuangan yang lebih personal dan sesuai dengan kondisi finansial Anda. Bahkan, AI juga dapat memantau kebiasaan belanja Anda dan memberikan rekomendasi cara berhemat yang efektif berdasarkan pola konsumsi Anda.
Baca Juga: Perbedaan Fintech dengan Bank Digital yang Perlu Anda Tahu
Pemanfaatan AI dalam Pengelolaan Keuangan Pribadi
Ada beberapa cara AI dapat digunakan untuk membantu mengelola keuangan Anda:
1. Perencanaan Anggaran
Informasi pemasukan dan pengeluaran dibutuhkan untuk membuat keputusan keuangan yang bijak. Dengan menggunakan informasi tersebut, aplikasi dan layanan berbasis AI dapat membantu Anda menyusun anggaran bulanan. Dengan begitu, anggaran yang dibuat bisa disesuaikan dengan keadaan Anda sekarang. Bahkan, teknologi AI bisa memberikan rekomendasi untuk mengurangi pengeluaran pada kategori tertentu.
2. Pengelolaan Utang
Teknologi AI dapat digunakan untuk membantu Anda untuk mengelola utang dengan lebih efektif. AI bisa membuat strategi atau rencana pembayaran utang yang juga mempertimbangkan pemasukan Anda, jumlah utang, serta kewajiban finansial lain yang mungkin Anda miliki. Dengan cara ini, setidaknya Anda bisa mendapatkan gambaran awal mengenai pengelolaan utang dengan sumber daya yang terbatas.
3. Mengoptimalkan Investasi
Berinvestasi adalah langkah penting untuk mencapai kesuksesan finansial tiap orang, tetapi mungkin sebagian orang, termasuk Anda, mengalami kesulitan akibat rumitnya proses investasi. Namun, dengan menggunakan AI, investasi bisa menjadi lebih simpel, terutama untuk Anda yang tertarik untuk berinvestasi secara digital. Layanan investasi berbasis AI biasanya dilengkapi dengan teknologi machine learning agar bisa menganalisis tren pasar, mengukur risiko, dan mengoptimalkan portofolio Anda.
Pro dan Kontra Menggunakan AI untuk Keuangan Pribadi
Menggunakan AI untuk mengelola keuangan pribadi memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah efisiensi dari segi waktu karena ada beberapa kegiatan seperti pembuatan anggaran yang sudah otomatis dilakukan oleh AI. Pengambilan keputusan keuangan Anda juga bisa lebih bijak karena berdasarkan data keuangan Anda secara keseluruhan. Dan terakhir, AI sangat baik dalam menyusun rencana keuangan yang lebih spesifik dengan keadaan Anda sehingga pengalaman yang didapatkan juga lebih personal.
Namun, AI juga memiliki risiko yang layak Anda pertimbangkan sebelum memutuskan untuk menggunakannya dalam pengaturan keuangan. Risiko privasi dan keamanan data adalah satu diantaranya. Untuk bisa menghasilkan rekomendasi akurat, AI membutuhkan informasi yang mungkin bersifat sensitif seperti informasi pemasukan. Terdapat risiko kebocoran data atau peretasan yang perlu diperhatikan, terutama jika layanan yang digunakan tidak memiliki keamanan yang kokoh.
Risiko lain yang mungkin muncul adalah ketergantungan pada teknologi AI. Sehingga, Anda harus selalu mengingat bahwa AI hanya sekedar alat untuk mempermudah proses pengelolaan keuangan. Anda tetap dituntut untuk terlibat dalam memantau dan mengatur keuangan pribadi. Sebaik-baiknya AI dalam memberikan saran untuk Anda, tetapi yang mengetahui seluk beluk kondisi keuangan Anda adalah Anda sendiri. Sehingga, Anda sebaiknya tetap belajar mengenai pengelolaan keuangan sendiri untuk mengurangi risiko ketergantungan ini.
Baca Juga: Membangun Kekayaan di Era Digital Cashless Society, Bagaimana Caranya?
Satu pelajaran yang bisa diambil adalah teknologi AI memang membuka peluang baru dalam pengelolaan keuangan pribadi yang lebih efisien dan personal. Namun, Anda tetap harus mempertimbangkan risiko keamanan dan ketergantungan yang mungkin muncul. Meskipun AI dapat mempermudah proses pengelolaan keuangan, keputusan akhir tetap berada di tangan Anda. Jadi, gunakan AI sebagai alat pendukung, dan jangan lupa untuk mengembangkan literasi keuangan agar tetap bisa mengendalikan keuangan dengan bijak.
Jika Anda memiliki pertanyaan mengenai cara menggunakan Artificial Intelligence untuk keuangan pribadi atau topik pengelolaan keuangan lain, Anda dapat berkonsultasi langsung dengan ahli keuangan melalui website ini. Segera log in ke daya.id dan manfaatkan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.
Sumber:
Berbagai sumber
Berikan Komentar
Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Katmi
26 October 2024
Sangat informatif, terima kasih tipsnya
Balas
.0
Welis Melia
13 October 2024
Informasi yang sangat bermanfaat
Balas
.0
Waryati
12 October 2024
Terimakasih atas informasinya
Balas
.0
natasya anindita
09 October 2024
Apa-apa sekarang sudah apakai AI
Balas
.0