22 Mei 2025
Dirilis
Penulis
Jenny Amanda
Membangun kehidupan rumah tangga sebagai pasangan muda adalah petualangan yang menyenangkan, tapi juga penuh tantangan terutama dalam hal keuangan. Di awal pernikahan, pasangan umumnya masih dalam fase adaptasi: menyatukan kebiasaan, gaya hidup, serta nilai-nilai yang berbeda, termasuk cara mengelola uang.
Tak jarang, banyak keluarga muda kebingungan dalam mengatur anggaran belanja bulanan. Apalagi jika pendapatan masih terbatas dan kebutuhan terus bertambah. Oleh karena itu, menyusun anggaran belanja secara cermat menjadi langkah penting untuk membangun kestabilan finansial jangka panjang.
Tips Praktis Menyusun Anggaran Belanja untuk Keluarga Muda
Berikut adalah sejumlah tips praktis dan strategis untuk keluarga muda dalam menyusun anggaran belanja yang efektif:
1. Mulai dari Komunikasi Terbuka soal Uang
Komunikasi dengan pasangan adalah langkah penting yang pertama dalam membangun rasa kepercayaan satu sama lain dengan jujur dan terbuka.. Diskusikan bagaimana kondisi keuangan masing-masing, termasuk gaji, utang, gaya belanja, dan tujuan keuangan masa depan. Tanpa komunikasi yang sehat, anggaran terbaik pun bisa runtuh karena konflik yang tak terduga.
Baca Juga: Perbedaan Investasi dan Menabung, Strategi Pengelolaan Keuangan Pribadi
Tetapkan aturan bersama: apakah semua pemasukan disatukan? Apakah akan dibagi sesuai proporsi penghasilan? Kesepakatan ini menjadi fondasi dalam menyusun anggaran belanja yang adil dan berkelanjutan.
2. Buat Peta Keuangan Bulanan
Sebelum menyusun anggaran, penting untuk mengetahui terlebih dahulu peta pemasukan dan pengeluaran keluarga. Lalu catatlah semua sumber penghasilan Anda (gaji, bonus, pendapatan tambahan), serta rincikan pengeluaran secara rutin seperti:
- Tempat tinggal (sewa/KPR)
- Listrik, air, dan internet
- Transportasi
- Belanja bulanan
- Tagihan asuransi
- Pendidikan (bila sudah memiliki anak)
Dengan memetakan kebutuhan secara detail, Anda bisa melihat pola pengeluaran dan menentukan pos mana yang perlu ditekan atau ditingkatkan.
3. Gunakan Rasio Anggaran 50/30/20 Sebagai Panduan
Rasio 50/30/20 bisa menjadi panduan Anda:
- 50% untuk kebutuhan pokok (makan, tempat tinggal, transportasi)
- 30% untuk keinginan (hiburan, makan di luar, hobi)
- 20% untuk menabung, investasi, dan dana darurat
Jika ingin lebih agresif menabung atau memiliki target beli rumah dalam beberapa tahun, Anda bisa menyesuaikan rasio tersebut menjadi 60/20/20 atau bahkan 70/10/20, tergantung kebutuhan dan kemampuan.
4. Pisahkan Rekening Berdasarkan Tujuan
Salah satu trik praktis agar anggaran tidak bocor adalah dengan memisahkan rekening berdasarkan fungsinya. Misalnya:
- Rekening A: khusus untuk pengeluaran rutin bulanan
- Rekening B: menabung dana darurat dan investasi
- Rekening C: dana hiburan atau liburan keluarga
Dengan cara ini, Anda lebih mudah mengontrol penggunaan dana dan menghindari 'kecolongan' karena impuls belanja.
5. Alokasikan Dana Darurat dan Asuransi Sejak Dini
Dana darurat sebagai penolong yang tak terlihat dan akan menyelamatkan keluarga Anda di saat keadaan genting, seperti kehilangan pekerjaan atau kondisi medis tak terduga. Targetkan 12 kali pengeluaran bulanan untuk pasangan yang memiliki anak dan 6–9 kali pengeluaran bulanan dana darurat untuk keluarga baru.
Selain itu, jangan abaikan pentingnya asuransi baik asuransi kesehatan, jiwa, hingga asuransi rumah tangga. Perlu di ingat, perlindungan hari ini adalah bentuk cinta untuk masa depan keluarga Anda.
6. Tabungan dan Investasi Itu Wajib, Bukan Opsional
Kesalahan umum yang sering dilakukan keluarga muda adalah menabung “kalau ada sisa”. Sebenarnya, menabung dan berinvestasi sudah seharusnya menjadi prioritas bagi Anda, bukan sisa. Berikut beberapa jenis investasi yang ramah untuk pemula agar bisa dapat Anda pertimbangkan:
- Reksa Dana
- Deposito berjangka
- Emas digital
- Saham (jika sudah cukup memahami risikonya)
Buat tujuan Anda lebih spesifik, misalnya seperti menyisihkan tabungan untuk uang muka rumah, pendidikan anak, atau dana pensiun. Tujuan ini akan membuat Anda untuk lebih disiplin dalam menyisihkan dana.
Baca Juga: Tips Cegah Boros Saat Gajian, Biar Bisa Nabung!
7. Rutin Evaluasi dan Dokumentasi Anggaran
Setiap bulan, evaluasi apakah anggaran yang Anda susun sudah berjalan sesuai rencana. Bandingkan rencana dan realisasi pengeluaran, lalu cari tahu di mana letak kebocoran. Jangan ragu menyesuaikan pos anggaran jika diperlukan, karena kebutuhan keluarga bisa berubah seiring waktu.
Gunakan aplikasi pencatat keuangan, spreadsheet, atau metode amplop manual yang penting Anda tahu ke mana perginya uang setiap bulan. Dokumentasi ini juga berguna sebagai acuan untuk membuat perencanaan tahunan atau menyiapkan resolusi keuangan di tahun berikutnya.
8. Jangan Lupakan Dana Hiburan dan “Me Time”
Seringkali, keluarga muda merasa bersalah saat ingin liburan atau sekadar menikmati makan enak di luar. Jika dana hiburan hiburan dianggarkan dengan baik, aktivitas ini justru bisa menjaga kesehatan mental Anda dan semakin mempererat hubungan Anda dengan pasangan.
Alokasikan anggaran hiburan untuk Anda sesuai dengan kemampuan, misalnya 5–10% dari pendapatan Anda. Nikmati waktu berkualitas bersama pasangan tanpa perlu merasa bersalah. Finansial yang sehat bukan berarti hidup tanpa kesenangan, tapi tahu bagaimana menyeimbangkannya.
Menyusun anggaran belanja bukanlah pekerjaan sekali jadi. Diperlukan komunikasi, disiplin, evaluasi berkala, dan tentu saja kerja sama yang solid antara pasangan. Keuangan untuk keluarga baru dapat menjadi pilar yang sangat penting untuk menentukan arah masa depan. Dengan perencanaan yang matang dan gaya hidup finansial yang bijak, bukan hanya kestabilan yang bisa dicapai tapi juga kebebasan dan kenyamanan dalam membangun rumah tangga impian.
Jika Anda masih mempunyai pertanyaan yang lain, jangan ragu silahkan berkonsultasi dengan yang Ahlinya di Fitur Tanya Ahli untuk mendapatkan saran yang tepat. Daftar kan diri Anda segera dan Log in di Daya.id untuk mendapatkan infomasi serta tips-tips yang bermanfaat secara gratis.
Sumber:
Berbagai sumber
Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Berikan Komentar