Dirilis

17 April 2025

Penulis

Jenny Amanda

Apakah Anda termasuk orang yang merasa lega saat gajian tiba, karena akhirnya ada tambahan uang untuk memenuhi kebutuhan, membayar tagihan, atau bahkan memanjakan diri?

Nah, hati-hati, bagian terakhir itu yang bisa sangat berisiko. Karena tanpa pengelolaan yang tepat, uang gajian dapat cepat habis karena keinginan-keinginan Anda, yang akibatnya mengganggu stabilitas keuangan jangka panjang. 

Penting bagi Anda untuk memiliki strategi cerdas agar setiap rupiah yang diterima dimanfaatkan seoptimal mungkin, terutama bagi Anda yang memiliki kebutuhan dan alokasi pengeluaran yang sangat ketat. 

 

Cegah Boros Saat Gajian

Berikut adalah beberapa tips efektif untuk mencegah pemborosan saat gajian dan menjaga keuangan agar tetap stabil.

 

1. Susun Anggaran Bulanan yang Realistis

Langkah pertama dan terpenting adalah menyusun anggaran bulanan yang rinci. Mulailah dengan mencatat semua pemasukan, baik dari gaji pokok maupun sumber pendapatan tambahan. 

Selanjutnya, bagi pengeluaran ke dalam kategori utama seperti kebutuhan pokok, keinginan, dan tabungan/investasi. Metode 50/30/20 adalah salah satu cara populer, di mana 50% dialokasikan untuk kebutuhan dasar (seperti makanan, sewa, dan transportasi), 30% untuk keinginan (hiburan, makan di luar, dan lain-lain), dan 20% untuk tabungan atau investasi. 

Dengan anggaran yang terstruktur, Anda bisa lebih mudah memantau aliran uang dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu.


 

2. Pisahkan Rekening untuk Tabungan dan Operasional

Memiliki rekening terpisah untuk tabungan merupakan kunci agar uang tidak tercampur dengan dana operasional. Segera setelah gajian, transfer otomatis sejumlah persentase tertentu (misalnya 20%) ke rekening tabungan yang berbeda. Dengan begitu, Anda tidak akan tergoda menggunakan uang yang sudah dialokasikan untuk masa depan. 

Pemisahan rekening ini membantu Anda menjaga disiplin dan memastikan bahwa target tabungan tetap tercapai, meskipun dengan penghasilan terbatas.

Baca Juga: Tiga Tujuan Keuangan Utama Dalam Perencanaan Keuangan Keluarga

 

3. Catat Setiap Transaksi Pengeluaran

Mencatat setiap pengeluaran secara rutin sangat penting untuk mengetahui ke mana saja uang Anda terpakai. Gunakan aplikasi keuangan di smartphone atau buku catatan sederhana untuk mencatat setiap transaksi, mulai dari pembelian kecil hingga besar. Data ini akan membantu Anda mengevaluasi pos pengeluaran yang dapat dikurangi dan memastikan bahwa anggaran yang telah disusun tidak melenceng dari rencana. Evaluasi bulanan terhadap catatan pengeluaran membantu mengidentifikasi kebiasaan boros dan membuat penyesuaian yang diperlukan.

 

4. Hindari Pembelian Impulsif

Pembelian impulsif sering menjadi penyebab utama uang cepat habis. Sebelum membeli barang, tanyakan pada diri sendiri apakah barang tersebut benar-benar diperlukan atau hanya keinginan sesaat. Berikan jeda waktu—misalnya, tunggu selama 24 jam—untuk mempertimbangkan kembali keputusan tersebut. Teknik ini membantu mengurangi pemborosan dan memastikan bahwa setiap pengeluaran memiliki nilai manfaat yang nyata bagi keuangan Anda.

 

5. Manfaatkan Promo dan Diskon dengan Bijak

Promo dan diskon bisa sangat menggoda, namun pastikan Anda memanfaatkannya dengan cerdas. Selalu bandingkan harga dari berbagai toko atau platform online sebelum melakukan pembelian. Carilah penawaran terbaik dan pastikan bahwa diskon yang diberikan benar-benar menguntungkan tanpa memicu pembelian barang yang tidak diperlukan. Dengan riset yang matang, Anda dapat memperoleh produk yang Anda butuhkan dengan harga yang lebih terjangkau.

 

6. Prioritaskan Pengeluaran untuk Kebutuhan Utama

Saat gaji terbatas, fokuskan pengeluaran pada kebutuhan pokok seperti makanan, tempat tinggal, dan tagihan rutin. Buatlah daftar prioritas pengeluaran dan alokasikan dana sesuai dengan urutan kepentingannya. Pastikan kebutuhan esensial selalu terpenuhi sebelum mengalokasikan dana untuk hiburan atau keinginan lainnya. Dengan cara ini, Anda memastikan bahwa pengeluaran untuk hal-hal mendesak tidak terganggu, dan keuangan Anda tetap stabil.

 

7. Cari Sumber Penghasilan Tambahan

Jika gaji bulanan masih terasa tidak mencukupi, pertimbangkan untuk mencari sumber penghasilan tambahan. Peluang seperti freelance, menjual produk secara online, atau mengikuti program afiliasi dapat menjadi alternatif untuk menambah pemasukan. Penghasilan tambahan tidak hanya membantu menutupi kekurangan, tetapi juga memberi Anda lebih banyak ruang untuk menabung dan berinvestasi. Diversifikasi sumber pendapatan membuat keuangan Anda lebih stabil dan tidak bergantung pada satu sumber saja.

 

8. Gunakan Teknologi untuk Mengelola Keuangan

Di era digital, teknologi dapat menjadi sahabat terbaik dalam mengelola keuangan. Banyak aplikasi keuangan yang dapat membantu Anda memantau pengeluaran secara real-time, mengingatkan batas anggaran, dan menyajikan laporan keuangan bulanan yang terperinci. Dengan bantuan aplikasi, Anda dapat mengontrol setiap transaksi dan memastikan bahwa setiap rupiah yang diterima digunakan secara bijaksana. Teknologi keuangan memungkinkan Anda untuk melakukan evaluasi rutin dan membuat keputusan yang lebih tepat mengenai pengeluaran.
 
 

9. Tetapkan Tujuan Keuangan Jangka Panjang

Memiliki tujuan keuangan yang jelas dapat menjadi motivator yang kuat untuk mengelola pengeluaran dengan disiplin. Tetapkan target jangka panjang seperti membeli rumah, menabung untuk pendidikan anak, atau mempersiapkan dana pensiun. Dengan memiliki tujuan yang terukur, Anda akan terdorong untuk menyisihkan sebagian penghasilan dan menghindari pemborosan yang tidak perlu. Tujuan keuangan ini akan menjadi panduan Anda dalam setiap keputusan pengeluaran, sehingga membantu mencapai kestabilan finansial di masa depan.

 

10. Evaluasi Keuangan Secara Berkala

Langkah terakhir adalah melakukan evaluasi keuangan secara berkala. Tinjau kembali anggaran dan catatan pengeluaran setiap akhir bulan untuk memastikan bahwa strategi pengelolaan keuangan Anda tetap berjalan sesuai rencana. Identifikasi pos-pos pengeluaran yang masih bisa dikurangi dan lakukan penyesuaian bila diperlukan. Evaluasi rutin membantu Anda memperbaiki kebiasaan keuangan dan memastikan bahwa tabungan serta investasi terus bertambah, meskipun dengan penghasilan yang terbatas.

Baca Juga: Tips Membuat Anggaran Keuangan Pribadi untuk Pemula

Mengelola keuangan dengan gaji pas-pasan memerlukan perencanaan, disiplin, dan evaluasi rutin. Dengan menyusun anggaran bulanan yang realistis, memisahkan dana untuk tabungan, serta mencatat setiap transaksi, Anda dapat mengontrol pengeluaran dengan lebih efektif. Hindari pembelian impulsif dan manfaatkan promo serta diskon secara bijak agar setiap rupiah yang diterima memiliki nilai manfaat. Prioritaskan kebutuhan utama dan pertimbangkan untuk mencari penghasilan tambahan guna meningkatkan pemasukan.

Teknologi keuangan juga dapat menjadi alat bantu yang efektif untuk memonitor dan mengelola pengeluaran secara real-time. Menetapkan tujuan keuangan jangka panjang menjadi motivasi untuk menabung dan berinvestasi, serta evaluasi berkala memastikan bahwa strategi pengeluaran selalu relevan dengan kondisi keuangan Anda.

Dengan menerapkan semua strategi ini, Anda dapat mencegah keborosan saat gajian, menjaga stabilitas keuangan, dan mewujudkan impian keuangan jangka panjang. Mengelola keuangan secara bijak bukan hanya tentang menghemat uang, tetapi juga tentang mempersiapkan masa depan yang lebih cerah dan sejahtera meskipun dengan penghasilan yang terbatas.

Jika Anda masih mempunyai pertanyaan yang lain, jangan ragu silahkan berkonsultasi dengan yang Ahlinya di Fitur Tanya Ahli untuk mendapatkan saran yang tepat. Daftar kan diri Anda segera dan Login di Daya.id untuk mendapatkan infomasi dan tips-tips yang bermanfaat secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.7

3 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Dian Savitri

Perencana Keuangan Pribadi

3 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS