Dirilis

27 Juli 2022

Penulis

dr. Sanny

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dapat terjadi pada segala usia, tapi penyakit ini lebih rentan menyerang anak-anak. ISPA merupakan infeksi yang terjadi pada saluran pernapasan manusia. Penyakit ini dapat menyebabkan timbulnya berbagai macam gejala pada anak, seperti batuk, pilek, bahkan demam. Hal ini disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan pernapasan anak.  

Tidak hanya pada masa tumbuh kembang, melainkan juga dapat berdampak hingga anak mencapai dewasa akibat kerusakan organ pernapasan yang sulit sembuh akibat infeksi virus yang masuk ke paru-paru 

ISPA merupakan salah satu masalah kesehatan terbanyak pada anak. Berikut fakta yang ditemukan tentang penyakit ISPA pada anak yang dikutip dari berbagai sumber:  

  1. Angka kematian pada bayi dan balita cukup tinggi, yaitu kurang lebih 1 dari 4 kematian yang terjadi  
  2. Angka kunjungan di Puskesmas penderita ISPA yaitu sekitar 40% - 60% 
  3. Pneumonia merupakan penyebab kematian yang terbesar pada bayi berusia kurang dari 2 bulan.  

Pencemaran udara merupakan salah satu penyebab utama yang dapat menimbulkan infeksi saluran pernapasan. Pergerakan silia hidung terhambat dan menjadi kaku, sehingga silia tidak dapat melakukan fungsinya untuk membersihkan saluran pernapasan akibat terjadinya iritasi oleh bahan polutan.  

Selain itu produksi lendir juga semakin meningkat dan menyebabkan saluran pernafasan menyempit akibat terhalang lendir, dan rusaknya antibodi pada tubuh yang berfungsi membunuh bakteri di saluran pernapasan. Akibatnya, bakteri tidak dapat dikeluarkan dari saluran pernapasan, sehingga akan mempermudah terjadinya infeksi saluran pernapasan. 

Virus dan bakteri penyebab ISPA dapat menyebar dan menular ke anak pada saat percikan droplet yang dikeluarkan oleh penderita ISPA saat batuk atau bersin terhirup oleh anak. Selain itu, penyebaran dapat terjadi melalui kontak tidak langsung saat anak memegang benda yang telah terkontaminasi oleh virus atau bakteri penyebab ISPA, lalu secara tak sadar anak menyentuh hidung atau mulutnya. Kondisi tubuh pada anak juga lebih rentan dibandingkan dengan orang dewasa, disebabkan oleh daya tahan tubuh pada anak masih belum bekerja secara maksimal. 

Beberapa jenis virus yang penyebab penyakit ISPA yaitu rhinovirus, respiratory syntical viruses, adenovirus, influenza virus, arainfluenza virus, dan virus SARS CoV-2. Sedangkan jenis – jenis bakteri yang sering menyebabkan penyakit ISPA adalah haemophilus, chlamydia, streptococcus, staphylococcus aureus, corynebacterium diphteriae, dan mycoplasma pneumoniae. Saat virus atau bakteri sudah menginfeksi saluran pernapasan, maka akan timbul berbagai gejala yang diderita oleh anak. Gejala ISPA yang dapat timbul antara lain: 

  • Hidung tersumbat dan mengeluarkan secret (beringus) 
  • Batuk dan bersin 
  • Peningkatan produksi sputum atau dahak 
  • Demam dan sakit kepala 
  • Nyeri menelan 
  • Suara serak 
  • Anak tampak lemas dan kurang aktif 
 

Baca Juga: Kenali 7 Faktor Penyebab Asma yang Harus Diwaspadai 

 

Tips Mengatasi ISPA pada Anak 


Penularan penyakit ISPA lebih sering terjadi saat musim hujan, yang disebabkan karena virus dan bakteri lebih mudah berkembang biak pada udara yang kelembapannya tinggi. Gejala dari ISPA yang disebabkan virus dapat bertahan pada tubuh anak selama sekitar 1 sampai 2 minggu. Setelah itu anak akan sembuh dengan sendirinya. Namun, kondisi ini tidak boleh dibiarkan terlalu lama oleh orang tua karena tentunya anak akan merasa tidak nyaman dengan gejala yang dideritanya.  

Berikut beberapa cara untuk mengobati penyakit ISPA pada anak dan mencegah agar anak tidak terjangkit oleh penyakit ini. 

1. Mengatasi demam pada anak 

Demam dapat di atasi dengan memberikan obat penurun demam yang diresepkan oleh dokter, atau yang dijual bebas di apotik. Selain itu juga memberikan kompres pada anak juga dapat membantu menurunkan demam 

 

2. Mengatasi batuk 

Batuk dapat diatasi dengan memberikan jeruk nipis setengah sendok teh yang dicampurkan dengan madu atau kecap setengah sendok the yang diberikan sebanyak 3 kali 

 

3. Makanan 

Pemberian makanan dengan kandungan gizi yang sesuai, diberikan secara sedikit namun sering agar anak tidak mual atau muntah 

 

4. Minuman 

Perbanyak konsumsi air putih untuk mengencerkan dahak, dan untuk mencegah terjadinya dehidrasi pada anak 

 

5. Edukasi 
  • Berikan suplemen vitamin tambahan agar daya tahan tubuh anak dapat terjaga 
  • Mengajarkan anak untuk selalu mencuci tangan secara rutin 
  • Tidak sering memegang daerah hidung dan mulut 
  • Perlunya ventilasi yang baik di rumah agar sirkulasi udara tetap terjaga 
  • Hindari anak terkena paparan asap rokok 

Itulah informasi terkait bahaya ISPA pada anak dan tips-tips untuk menghindarkan anak dari risiko terkena ISPA. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait informasi penyakit ini atau ingin berkonsultasi mengenai masalah kesehatan lainnya, segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk berkonsultasi dan mendapatkan jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis. 

Sumber:

Berbagai Sumber

Penilaian :

5.0

8 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ardhan Ashary Nasution

06 Desember 2023

Terima Kasih informasi nya sangat bagus 👍👍

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS