Dirilis

18 Juni 2023

Penulis

Afifah Ika Kurniawati

Dari berbagai penyakit tidak menular yang ada, Diabetes Melitus adalah salah satu penyakit yang paling banyak diderita oleh masyarakat Indonesia. Hasil survei Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2018 menunjukkan bahwa prevalensi penyakit ini mencapai 10,9%. Artinya, 1 dari 10 orang di Indonesia memiliki kadar gula darah yang tinggi.

Baca Juga: Penyakit Diabetes Melitus, Pengertian dan Gejala yang Perlu Anda Tahu

Lantas, apa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang diabetesi? Pada dasarnya, seorang diabetesi perlu mewaspadai kadar gula darahnya. Akan tetapi, perlu diperhatikan juga bahwa terdapat risiko seorang diabetesi yang kadar gula darahnya secara tiba-tiba rendah di bawah normal. Nah, dalam istilah medis, kadar gula rendah disebut juga sebagai hipoglikemia. Pada diabetesi, hipoglikemia dapat menimbulkan konsekuensi yang serius. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, berikut informasi mengenai Hipoglikemia yang perlu Anda ketahui.

 

Apa Itu Hipoglikemia? Bagaimana Cara Mengetahuinya?

Berdasarkan Kementerian Kesehatan RI, hipoglikemia atau yang biasa disebut dengan gula darah rendah merupakan gangguan kesehatan yang terjadi ketika kadar gula di dalam darah berada di bawah kadar normal. Kondisi ini banyak dialami oleh individu dengan diabetes.

Lantas, bagaimana cara mendeteksi hipoglikemia? Cara untuk mengetahuinya tentu dengan mengukur kadar gula darah. Seseorang dikatakan kadar gulanya rendah ketika hasil pengukuran di bawah 70 mg/dl.

 

Apa Gejala Hipoglikemia?


Selain dilihat dari hasil pengukuran kadar gula darah, gejala hipoglikemia perlu diketahui diabetesi untuk mendeteksinya. Secara garis besar, gejala hipoglikemia dikelompokkan menjadi gejala ringan dan berat. Berikut adalah gejala hipoglikemia yang umum terjadi pada diabetesi.

Gejala Hipoglikemia Ringan:

  • Lelah
  • Pusing atau nyeri kepala
  • Pucat
  • Sulit berkonsentrasi
  • Bibir kesemutan


Gejala Hipoglikemia Berat:

  • Mengantuk
  • Gangguan penglihatan
  • Kejang
  • Hilang kesadaran atau pingsan
  • Menyebabkan koma apabila tidak mendapatkan penanganan yang tepat


Adapun gejala-gejala lain yang mungkin muncul. Gejala tersebut meliputi tangan gemetar, keringat dingin berlebih, serta detak jantung yang cepat. Akan tetapi, gejala hipoglikemia mungkin saja tidak muncul ketika kadar gula rendah pada orang dengan kondisi tertentu. Kondisi tersebut, seperti menderita diabetes selama lebih dari 5-10 tahun, sering memiliki gula darah rendah, dan konsumsi obat-obatan tertentu. Jika Anda adalah salah satu individu dengan kondisi tersebut, periksalah gula darah Anda lebih sering sebagai pencegahan.

 

Apa yang Dapat Memicu Hipoglikemia?

Kondisi kadar gula darah tiba-tiba menjadi terlalu rendah dapat terjadi karena berbagai alasan. Pemicu hipoglikemia, yakni melakukan aktivitas fisik yang terlalu berlebihan, tidak makan/terlambat makan, mengonsumsi obat suntik (insulin) terlalu banyak, mengonsumsi obat anti diabetes tidak sesuai petunjuk dokter, respon tubuh yang berlebihan terhadap obat anti diabetes, konsumsi alkohol, serta cuaca panas dan lembab.

Baca Juga: Benarkah Seorang Diabetesi Harus Menghindari Karbohidrat?

 

Apa yang Harus Dilakukan untuk Mencegah Hipoglikemia?


Pada dasarnya, prinsip mencegah hipoglikemia adalah menghindari timbulnya faktor pemicu. Langkah pencegahan yang dapat Anda terapkan, yaitu makan sesuai dengan aktivitas yang Anda lakukan dan hindari telat/melewatkan makan, selalu menyiapkan makanan atau obat yang dapat meredakan gejala hipoglikemia, serta memantau kadar gula darah secara berkala. Selain itu, mengetahui gejala hipoglikemia juga menjadi penting. Pencegahan ini tentunya tidak hanya perlu diketahui oleh Anda saja, keluarga dan teman juga penting mengetahui informasi terkait diabetes atau hipoglikemia. Dengan ini, mereka dapat mengidentifikasi jika Anda berada dalam kondisi darurat. Harapannya adalah dapat dilakukan penanganan yang sesuai dengan cepat.

Itulah informasi mengenai hipoglikemia yang banyak terjadi pada diabetesi. Intinya, hipoglikemia ditandai oleh kadar gula yang rendah. Berbagai gejala juga dapat menunjukkan seseorang dengan kondisi ini. Dengan mengetahui pemicunya, Anda selangkah lebih unggul untuk menghindari hipoglikemia. Oleh karena itu, terapkanlah kiat-kiat ini agar Anda dapat mencegah kompliaksi serius akibat hipoglikemia.

Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai hipoglikemia atau ingin konsultasi terkait diabetes, segera log in ke daya.id dan manfaatkan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Foto : Freepik.com

Penilaian :

4.9

14 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

KADIOK

23 Juni 2023

Menarik

Balas

. 0

Ummi sholihah

22 Juni 2023

Sangat menarik

Balas

. 0

TA Herly Marwanto

21 Juni 2023

ok menarik

Balas

. 0

TA Herly Marwanto

21 Juni 2023

ok menarik

Balas

. 0

Ardhan Ashary Nasution

20 Juni 2023

Terima Kasih Info nya 👍👍

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS