Dirilis

15 Juni 2023

Penulis

Oky Setiarso dan Kemenkes RI

Lupus atau lupus eritematosus adalah penyakit inflamasi kronis yang disebabkan oleh sistem imun tubuh yang bekerja dengan keliru. Dalam kondisi normal, sistem imun seharusnya melindungi tubuh dari serangan infeksi virus atau bakteri. Sedangkan pada pengidap lupus, sistem imun justru menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri. Inflamasi yang disebabkan oleh lupus bisa menyerang berbagai bagian tubuh, antara lain sel darah dan paru-paru. 

Lupus kerap dijuluki sebagai penyakit seribu wajah karena kelihaiannya dalam meniru gejala penyakit lain. Kesulitan diagnosis biasanya dapat menyebabkan langkah penanganan yang kurang tepat. 

 

Penyebab dan Gejala Lupus

Penyebab lupus belum diketahui secara pasti. Kombinasi dari faktor genetik dan lingkungan sering dikaitkan dengan terjadinya lupus. Beberapa pemicu munculnya gejala lupus adalah paparan sinar matahari, penyakit infeksi, atau obat-obatan tertentu.

Lupus merupakan penyakit autoimun. Kondisi ini terjadi saat sistem imun yang seharusnya melindungi tubuh dari infeksi atau cedera justru menyerang sel dan jaringan yang sehat. Hal ini akan menyebabkan peradangan dan kerusakan pada berbagai organ dan bagian tubuh.

Adapun jenis lupus, sebagai berikut:

  1. Systemic Lupus Erythematosus (SLE), yaitu lupus yang terjadi di beberapa bagian tubuh, seperti kulit, sendi, ginjal (lupus nefritis), paru-paru, jantung, hingga sistem saraf.
  2. Cutaneous lupus erythematosus, yaitu lupus yang hanya terjadi di kulit.
  3. Drug induced lupus, yaitu lupus yang terjadi akibat penggunaan obat-obatan.
  4. Neonatal lupus, yaitu jenis lupus langka yang hanya terjadi pada bayi yang baru lahir.


Walau penyebab lupus belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor yang diduga dapat memicu terjadinya lupus, yaitu:

  1. Lingkungan, seperti paparan sinar matahari, paparan asap rokok, atau paparan racun atau bahan kimia tertentu, seperti merkuri dan silika.
  2. Kondisi genetik, termasuk memiliki keluarga yang menderita penyakit lupus.
  3. Hormon, terutama peningkatan hormon estrogen.
  4. Penyakit infeksi, seperti infeksi virus Epstein-Barr atau cytomegalovirus.
  5. Obat-obatan tertentu, seperti hydralazine, pantroprazole, dan procainamide.


Baca juga: Olahraga untuk penderita autoimun

 

Faktor Risiko Lupus

Selain faktor-faktor di atas, juga faktor berikut:

  1. Berjenis kelamin wanita.
  2. Berusia antara 15-45 tahun.
  3. Memiliki keluarga yang juga menderita lupus atau penyakit autoimun lain.


Saat seseorang mengalami lupus, gejala yang timbul terkadang sangat ringan, tetapi juga bisa menjadi parah. Umumnya, gejala parah akan timbul saat penderita lupus mengalami salah satu kondisi berikut:

  1. Terpapar sinar matahari langsung.
  2. Mengalami stres atau tekanan.
  3. Mengalami kelelahan.
  4. Mengalami penyakit infeksi.
  5. Tidak mengonsumsi obat lupus sesuai dengan anjuran.


 

Gejala Lupus

Gejala lupus sangat beragam dan bisa berbeda pada tiap penderitanya. Hal ini karena lupus bisa menyerang berbagai organ atau jaringan tubuh. Beberapa gejala yang muncul saat seseorang mengalami lupus bisa dirasa ringan atau berat, terjadi tiba-tiba atau bertahap, dan berlangsung sementara atau permanen.

Meski gejalanya sangat bervariasi, ada beberapa gejala yang sering muncul pada penderita lupus, yaitu:

  1. Sering merasa kelelahan meski sudah cukup beristirahat.
  2. Muncul ruam dari batang hidung sampai kedua pipi 
  3. Muncul ruam di bagian tubuh lain, seperti tangan dan pergelangan tangan.
  4. Ruam kulit bertambah parah, nyeri, atau gatal, jika terpapar sinar matahari.
  5. Sendi terasa nyeri, kaku, atau bengkak.
  6. Demam secara tiba-tiba.
  7. Mulut dan mata terasa kering.
  8. Sesak napas
  9. Nyeri dada
  10. Sakit kepala
  11. Linglung
  12. Daya ingat menurun.


Selain gejala di atas, gejala di bawah ini juga bisa dialami penderita lupus:

  1. Sariawan
  2. Rambut rontok
  3. Kejang
  4. Pembengkakan pada pergelangan kaki akibat penumpukan cairan
  5. Fenomena Raynaud, yaitu jari-jari tangan dan kaki memutih atau membiru jika terpapar hawa dingin atau saat sedang stress.


Baca juga: Kenali gejala dan tanda Sariawan terus menerus

Kapan harus ke dokter?

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, terutama jika mengalami ruam yang disertai nyeri sendi atau kelelahan terus-menerus. Hal ini penting dilakukan agar penyebabnya dapat diketahui dan ditangani sejak awal.

 

Cegah Penyakit Lupus dengan SALURI

Apa itu penyakit lupus? Lupus adalah salah satu masalah kesehatan yang termasuk kedalam kelompok Penyakit Tidak menular (PTM) dan bukan termasuk kanker. Lupus adalah penyakit autoimun yang bersifat menahun, namun jika pasien didiagnosis terkena penyakit lupus dan segera mendapatkan penanganan, maka usia harapan hidup pasien lupus sama dengan populasi umum lainnya.
 
Melihat kondisi di atas, perlu bagi kita untuk mulai melakukan deteksi penyakit lupus sedini mungkin melalui metode SALURI (perikSA LUpus sendiRI) dengan menjawab pertanyaan berikut ini:
 

  1. Apakah Persendian Anda sering terasa sakit, nyeri atau bengkak lebih dari 3 bulan?
  2. Apakah jari tangan dan/ jari kaki pucat, kaku atau tidak nyaman di saat dingin?
  3. Apakah Anda pernah menderita sariawan lebih dari 2 minggu?
  4. Apakah Anda mengalami kelainan darah seperti: anemia, leukositopenia, atau trombositopenia?
  5. Pernahkah pada wajah Anda terdapat ruam kemerahan berbentuk kupu-kupu yang sayapnya melintang dari pipi ke pipi?
  6. Apakah Anda sering demam diatas 38º C dengan sebab yang tidak jelas?
  7. Apakah Anda pernah mengalami nyeri dada selama beberapa hari saat menarik nafas?
  8. Apakah Anda sering merasa sangat lelah dan sangat lemas, bahkah setelah cukup beristirahat?
  9. Apakah kulit Anda hipersensitif terhadap sinar matahari?
  10. Apakah terdapat protein pada pemeriksaan urin Anda?
  11. Pernahkah Anda mengalami serangan kejang?


Bila Anda menjawab “Ya” untuk minimal 4 pertanyaan, ada kemungkinan Anda terkena Lupus. Segera konsultasikan dengan Dokter puskesmas atau rumah sakit setempat.

Jika masih memiliki pertanyaan terkait informasi kesehatan dan kondisi kesehatan Anda, jangan ragu berkonsultasi dengan ahlinya melalui fitur Tanya Ahli  dan untuk mendapatkan saran yang tepat. Dengan mendaftar di daya.id, seluruh informasi terkait kesehatan dapat diakses dengan gratis dan mudah. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, kunjungi dan daftarkan diri Anda di daya.id sekarang juga!

Sumber:

Berbagai sumber

Foto : freepik.com

Penilaian :

4.9

8 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Hendratno

17 Juni 2023

Bagus infonya

Balas

. 0

Dwi oktaviani

16 Juni 2023

Artikel bagus

Balas

. 0

TA Herly Marwanto

16 Juni 2023

bagus infonya

Balas

. 0

Ardhan Ashary Nasution

16 Juni 2023

Mantap👍👍

Balas

. 0

Martha C L Hutapea

16 Juni 2023

ok

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS