Radikal bebas ternyata dapat menjadi pemicu penyakit berbahaya seperti kanker. Nah, seperti apa proses munculnya kanker dan bagaimana cara menghindarinya? Yuk simak artikel berikut.

 

Apakah Radikal Bebas dan Dimana Ditemukannya?

Radikal bebas merupakan molekul yang di dalamnya mengandung elektron yang tidak berpasangan, sifatnya juga sangat reaktif dan tidak stabil karena dapat menerima atau menyumbangkan elektron dari molekul lainnya. Jadi sebetulnya radikal bebas diibaratkan bagai dua sisi mata uang yang saling bertolak belakang.

Radikal bebas terbentuk dalam tubuh manusia melalui berbagai proses. Beberapa prosesnya antara lain hasil dari respon sistem kekebalan tubuh manusia ataupun dari metabolisme makanan. 

Selain dihasilkan secara alami oleh tubuh kita, radikal bebas dapat berasal dari luar tubuh. Produksi radikal bebas di dalam tubuh tentunya bukan tanpa manfaat. Radikal bebas memiliki manfaat tertentu jika dalam jumlah yang normal, misalnya saja melawan infeksi yang merupakan pertahanan dari sistem kekebalan tubuh. Selain itu, kita juga bisa terpapar radikal bebas yang berasal dari luar tubuh.

Beberapa pemicu radikal bebas dari luar tubuh antara lain asap rokok, pestisida, radiasi sinar matahari, alkohol, gorengan, gula, dan lemak yang terlalu tinggi.

 

Apakah Radikal Bebas Diperlukan Dalam Tubuh Kita?

Keberadaan radikal bebas ini diperlukan tubuh kita untuk banyak hal, antara lain seperti: 

• Membunuh kuman penyebab penyakit 
• Melawan peradangan saat seseorang mengalami infeksi
• Detoksifikasi racun zat asing yang masuk dalam tubuh manusia, contohnya: obat obatan, pemanis, pewarna dan pengawet
• Mengendalikan tonus (kontraksi) otot polos pada pembuluh darah dan organ-organ dalam tubuh 
• Proses sintesis organik kompleks 
• Polimerisasi dinding sel 

Radikal Bebas Penyebab Penyakit Kanker

Radikal bebas dapat berganti menjadi ancaman jika dalam jumlah yang berlebihan dan terus-menerus.  Kondisi ini dapat merapuhkan keseimbangan mekanisme yang bekerja di dalam tubuh manusia. Paparan tersebut akan dapat mengakibatkan kerusakan sel dan mengurangi kemampuan sel untuk dapat beradaptasi terhadap lingkungan. Sehingga nantinya akan menyebabkan kematian sel yang berdampak pada berkurangnya kemampuan adaptasi sel. Hal inilah yang dapat menimbulkan gangguan atau penyakit yang terjadi pada tubuh manusia.

Radikal bebas yang berlebihan dapat menyebabkan stres oksidatif atau kondisi pertahanan tubuh tidak seimbang dan cenderung lebih banyak radikal bebas. Penyakit yang ditimbulkan sebetulnya tidak menular tetapi tetap harus diperhatikan karena menyerang individu per individu.

Radikal bebas dapat menyerang dan menyebabkan kerusakan sel tubuh sehingga dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang tidak menular namun berbahaya seperti penyakit kanker. Radikal bebas disebut-sebut sebagai penyebab penyakit kanker. Kanker sendiri menempati urutan pertama penyebab kematian terbanyak di dunia. Di Indonesia, kanker payudara menepati peringkat pertama dengan penderita terbanyak disusul dengan penderita kanker serviks, kanker paru-paru, kanker usus besar dan kanker hati.

Kanker merupakan kondisi yang menyebabkan adanya pertumbuhan sel yang tidak terkendali sekaligus tidak normal. Biasanya penyakit kanker berawal dari tumor. Tumor yang tumbuh dan dikategorikan sebagai tumor ganas, akan dapat menyebar ke jaringan di sekitarnya sehingga memperburuk kondisi tubuh manusia dan berubah menjadi kanker.

Beberapa faktor risiko penyebab kanker antara lain keturunan. Penyebab lainnya adalah zat yang bersifat karsinogenik. Karsinogen adalah senyawa yang muncul dalam bentuk zat kimia, virus, obat-obatan hingga radiasi. Beberapa zat yang mengandung karsinogen antara lain arsenik, aflatoksin, benzol, benzidina, ethanol, serta virus-virus seperti virus HIV, Hepatitis B dan C. Zat ini juga dapat ditemukan di minuman alkohol atau produk tembakau.

Ada juga faktor eksternal yang dapat menyebabkan seseorang menderita kanker, salah satunya adalah faktor lingkungan dan gaya hidup yang cenderung tidak sehat seperti merokok, kurang tidur, kurang olahraga, serta mengonsumsi makanan tidak sehat, yang membuat kualitas kesehatan menurun. Radikal bebas yang didapat dari faktor eksternal tersebut juga berperan penting. Ketika tubuh terpapar karsinogen dan radikal bebas secara terus menerus, sel kanker dapat menjadi aktif.

Baca Juga: Makanan Instan Tingkatkan Risiko Kanker

Cara Mengatasi Radikal Bebas 

Radikal bebas mengakibatkan penyakit kronis yang lebih sulit untuk disembuhkan. Oleh karena itu, penting bagi kita mengetahui cara mencegah diri dari bahaya radikal bebas. Antara lain dengan menerapkan beberapa pola hidup seperti dibawah ini.

• Olahraga rutin dengan intensitas yang tepat. Berolahraga dengan berlebihan dapat menimbulkan radikal bebas karena tubuh membutuhkan suplai oksigen yang sangat banyak. Hal ini akan memicu timbulnya radikal bebas itu sendiri. Lakukanlah olahraga dengan intensitas yang sesuai dengan tubuh Anda agar hasilnya optimal.
• Berhenti mengonsumsi rokok.
• Menghindari polusi, terutama polusi udara yang sering terjadi di kota besar.
• Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi terutama sayur dan buah sebagai sumber antioksidan terbaik. Antioksidan adalah zat yang menghambat proses kimiawi yang dilakukan oleh radikal bebas pada sel tubuh. 
• Bijak dalam menggunakan alat elektronik, diusahakan yang ramah lingkungan agar tidak menimbulkan masalah seperti polusi, menipisnya lapisan ozon atau lapisan lainnya sebagai dampak radikal bebas.

Jika Anda memiliki pertanyaan terkait gaya hidup sehat atau penyakit lainnya, Anda dapat menggunakan fitur Tanya Ahli dan mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda mendaftar di daya.id dan dapatkan informasi mengenai kesehatan lainnya secara gratis.