Dirilis

07 April 2022

Penulis

Perhimpunan Dokter Umum Indonesia

Kabut asap merupakan kondisi dimana polusi di udara sudah memasuki tahap yang berbahaya. Anda yang berada di lingkungan dengan kabut asap harus berhati-hati, karena Anda berisiko terkena gangguan dan berbagai macam penyakit.

Anda mungkin pernah mendengar kasus kabut asap di Sumatera dan Kalimantan, akibat kebakaran hutan yang sangat luas. Kabut asap yang dihasilkan oleh kebakaran hutan dapat berdampak buruk bagi kesehatan dan meningkatkan risiko terjangkit berbagai macam penyakit, seperti iritasi mata dan kulit, gangguan pernapasan, serangan asma, hingga serangan jantung. 

Baca Juga: Dampak Pemanasan Global yang Berbahaya bagi Kehidupan

Kabut asap memiliki dampak yang sangat buruk bagi kesehatan dan lingkungan kita. Kabut asap dapat mengakibatkan gangguan kesehatan tanpa mengenal usia. Terlebih jika kita sebelumnya sudah memiliki riwayat penyakit seperti paru-paru dan jantung. 

 

Apa itu Kabut Asap

Kabut asap merupakan jenis polusi udara berupa campuran beberapa gas maupun partikel yang bereaksi dengan sinar matahari, yaitu karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2), senyawa organik volatil (VOC), dan ozon. Berbagai macam gas maupun partikel tersebut apabila telah bereaksi dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan apabila telalu lama terpapar.

Pemerintah Indonesia telah memberikan acuan prosedur pengendalian pencemaran udara terhadap kesehatan dengan mengeluarkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU). Indeks ini terdiri atas beberapa parameter, yaitu debu, sulfur dioksida, karbon monoksida, ozon, dan nitrogen dioksida.

Dikutip dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kabut asap dapat menimbulkan gangguan  esehatan yang sangat serius. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, asap yang berasal dari kebakaran hutan mengandung campuran gas, maupun partikel yang telah bereaksi dengan matahari. Partikel kecil yang berukuran kurang dari 10 mikron dapat terhirup hingga sampai ke dalam paru-paru sehingga meningkatkan risiko terkena penyakit pernapasan. 

Hal ini sangat berisiko pada orang-orang yang rentan terkena, seperti balita, orangtua, ibu hamil, dan penderita yang telah memiliki penyakit paru dan jantung sebelumnya. 

Sedangkan partikel besar dengan ukuran lebih dari 10 mikron biasanya tidak masuk ke dalam paru, namun partikel ini dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, maupun tenggorokan. Gejala yang timbul berupa iritasi pada mata, hidung berair, radang pada tenggorokan, sensasi mual hingga muntah, dan nyeri kepala.

Baca Juga: 5 Cara Kurangi Efek Gas Rumah Kaca


 

Dampak Kabut Asap Terhadap Manusia

Dampak yang dapat timbul jika Anda terkena kabut asap adalah sebagai berikut.

  1. Iritasi pada mukosa di hidung, mulut dan tenggorokan yang terpapar langsung oleh asap kebakaran hutan. Selain itu mata dan kulit yang juga langsung kontak dengan asap kebakaran hutan dapat mengalami keluhan gatal pada kulit dan mata berair.
  2. Kabut asap yang terhirup dapat memperburuk penyakit paru yang diderita, seperti asma, bronkitis kronik, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).  Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akan lebih mudah terjadi akibat ketidakseimbangan daya tahan tubuh, jumlah bakteri, dan buruknya lingkungan.
  3. Kabut asap juga dapat menjadi sumber pencemaran pada sarana air bersih dan makanan yang tidak terlindungi. Apabila air dan makanan tersebut dikonsumsi, maka dapat menyebabkan gangguan pada saluran cerna dan penyakit lainnya. 
  4. Dapat timbul efek jangka panjang terhadap berbagai organ tubuh, seperti jantung, hati, ginjal, dan lain-lain. Hal ini terjadi akibat kabut asap yang menurunkan daya tahan tubuh sehingga terjadi penurunan fungsi dari berbagai organ tubuh. Selain itu kabut asap bersifat karsinogenik yang yang dapat menyebabkan kerusakan organ, bahkan dapat memicu terjadinya penyakit kanker.

Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait kesehatan lainnya? Atau ingin berkonsultasi mengenai masalah kesehatan lainnya? Segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk berkonsultasi dan mendapatkan jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

5 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS