Dirilis

23 Agustus 2023

Penulis

Januar Rusdianto

Pernahkah Anda tiba-tiba jatuh saat sedang berjalan, padahal Anda tidak tersandung atau tergelincir apapun? 

Ada beberapa penyebab kenapa Anda bisa tiba-tiba jatuh saat berjalan, antara lain gangguan keseimbangan dan kaki lemas.

 

Penyebab Terjatuh Saat Berjalan

Tapi, bagaimanapun juga, berjalan kaki termasuk aktivitas fisik yang bisa memberikan banyak manfaat kepada tubuh Anda. Penelitian menunjukan adanya manfaat jika Anda berjalan kaki 10.000 langkah setiap hari. Misalnya, dengan berjalan kaki, Anda bisa menjaga berat badan ideal, mengontrol gula darah, melancarkan sistem pencernaan, menguatkan otot dan menjaga kesehatan jantung.

Selain itu, berjalan kaki juga bisa mengurangi stres dan mencegah alzeimer. Oleh karenanya, banyak sekali masyarakat yang rutin berjalan kaki sebagai aktivitas hariannya.

Namun kita tetap perlu berhati-hati dalam menjalankan aktitas tersebut. Karena ada beberapa faktor risiko yang bisa membuat Anda tiba-tiba jatuh saat sedang berjalan. 

Penyebab tersebut antara lain faktor lingkungan, seperti lantai yang basah, pencahayaan yang kurang baik, jalan yang tidak rata dan penyebab lingkungan lainnya. 

Nah, yang kita maksud sebagai faktor lainnya adalah faktor dari dalam diri kita. Berikut ini beberapa faktor dalam diri yang bisa menyebabkan jatuh saat sedang berjalan: 

 

1.    Gangguan keseimbangan

Keseimbangan tubuh yang baik bisa dihasilkan atas kerjasama dan koordinasi beberapa organ tubuh seperti mata, sensor yang berada di leher, organ tubuh bagian bawah dan anggota tubuh lainnya. Ketika salah satu organ tersebut mengalami gangguan, maka akan berpengaruh terhadap keseimbangan tubuh Anda dan akan membuat Anda terjatuh saat sedang berjalan atau melakukan aktifitas. 

Gangguan keseimbangan tubuh bisa dimulai dengan rasa sakit kepala atau pusing, namun ada pula gangguan keseimbangan yang tidak didahului rasa pusing atau sakit kepala. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan anda kehilangan keseimbangan seperti: 

  • Mengkonsumsi obat-obat tertentu. Berdasarkan Harvard Health Publishing, beberapa jenis obat seperti obat tekanan darah, obat alergi, obat anti cemas, insulin dan obat Pereda nyeri bisa mengganggu keseimbangan tumbuh. Hindarilah melakukan aktifitas berlebih saat sedang mengkonsumsi obat-obatan tersebut. 
  • Penyakit rematik juga dapat membuat tubuh Anda kehilangan keseimbangan. Rematik terjadi akibat adanya peradangan pada sendi tubuh dan jika dibiarkan akan berdampak terjadinya kerusakan pada sendi dan tulang disekitarnya. Kondisi ini akan sendi Anda terasa kaku, nyeri dan membuat anda sulit untuk berjalan dengan stabil. 
  • Infeksi pada telinga bagian dalam bisa menyebabkan pusing dan kehilangan kesimbangan. Penyakit ini bisa disebabkan karena infeksi virus atau bakteri.

Anda bisa membaca lebih lanjut terkait penyebab infeksi pada telinga di Daya.id.

 
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menjaga keseimbangan tubuh seperti tidur dan istirahat yang cukup, olah raga secara rutin khususnya olah raga yang menjaga keseimbangan tubuh, makanan bergizi dan meditasi.  
 
 

2.    Kaki lemas 

Saat Anda sedang melakukan aktifitas berjalan kaki dan Anda merasakan kaki terasa lemas, Andaperlu mewaspadai beberapa kondisi yang mungkin terjadi seperti: 

  • Trauma pada kaki, kondisi ini terjadi karena adanya cedera traumatis pada daerah panggul dan kaki yang dapat menyebabkan kaki lemas dan tidak bertenaga. 
  • Kerusakan pada sistem saraf tepi (neuropati perifer), biasanya kondisi ini akan diawali dengan rasa kesemutan di kaki dan akan terasa lemas. Penderita diabetes dan hipotiroidisme bisa mengalami kejadian ini juga. 

Anda bisa membaca lebih lanjut terkait cara menghidari sakit pada saraf di artikel Daya.id.
 
  • Nyeri di punggung bagian bawah (skiatika) yang menjalar hingga ke kaki. Kondisi ini bisa terjadi dikarenakan adanya saraf terjepit di punggung bagian bawah. Hal ini bisa membuat Anda merasa tiba-tiba lemas dan mati rasa. 
  • Gejala stroke yang terjadi karena terputusnya aliran darah ke otak juga bisa menyebabkan kaki lemas tiba-tiba dan akan menjadi sulit untuk berjalan. Jika Anda merasa terkena stroke segeralah cari pertolongan medis dan ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. 
  • Nyeri otot yang diakibatkan oleh Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS), DOMS merupakan rasa nyeri pada otot yang terasa 12-24 jam setelah Anda melakukan olah raga khususnya pada otot yang baru dilatih. Hal ini akan membuat kekuatan otot Anda akan berkurang sementara waktu. Olah raga dengan intensitas tinggi juga bisa mengakibatkan terjadinya DOMS. Walau terasa sakit namun Anda tidak perlu khawatir karena hal ini akan hilang dengan sendirinya. 

 
Berjalan kaki merupakan aktifitas dan olahraga sederhana yang bisa Anda kebiasaan baik yang dilakukan setiap hari. Namun kita perlu memastikan kondisi tubuh kita siap untuk melakukan aktifitas tersebut dengan selalu menjaga nutrisi yang kita konsumsi, istirahat yang cukup serta olah raga dengan teratur. 

Anda bisa berdiskusi dengan terkait aktifitas sehat dan olahraga Anda dengan dokter spesialis kedokteran olahraga di fitur Tanya Ahli, atau dengan mengikuti seminar seminar kesehatan yang diselenggarakan Bank BTPN. Jangan lupa daftarkan diri di Daya.id, agar Anda tidak terlewat info terbaru ya.

Sumber:

Berbagai sumber

Foto : freepik.com

Penilaian :

4.8

10 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Abdul Hadi

03 Desember 2023

Saya pernah seperti ini tapi tidak sering, katanya sih kurang darah

Balas

. 0

M yusuf hutasuhut

28 Agustus 2023

Info yang bermanfaat

Balas

. 0

TA Herly Marwanto

25 Agustus 2023

sip ...

Balas

. 0

TA Herly Marwanto

25 Agustus 2023

sip ...

Balas

. 0

Yosa selfiani

25 Agustus 2023

Ok

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS