Dirilis

12 April 2022

Penulis

dr. Sanny Yanisyah Cutfriana

Puasa Ramadhan adalah ibadah yang diwajibkan kepada setiap umat Islam, dan merupakan salah satu dari 5 rukun islam. Kewajiban ini dilaksanakan selama sebulan penuh, sekali dalam setahun. Namun bagi penderita diabetes, diperlukan berbagai persiapan sebelum menjalani puasa agar tidak menimbulkan komplikasi yang membahayakan kesehatan. 

Puasa memberikan banyak manfaat kesehatan. Dengan menjalani ibadah puasa dapat membantu mengontrol gula darah dan juga menurunkan berat badan. 

Sebenarnya semua orang akan mengalami penurunan kadar gula darah dalam tubuh saat menjalani ibadah puasa. Namun, untuk penderita diabetes, hal ini dapat menjadi masalah besar apabila tidak dipersiapkan dengan baik. 

Risiko penderita diabetes mengalami kenaikan atau kekurangan kadar gula darah lebih besar dibandingkan dengan orang normal saat menjalani ibadah puasa. Kondisi ini tentu saja menempatkan penderita diabetes dalam posisi yang rentan mengalami komplikasi diabetes, seperti hipoglikemia, hiperglikemia, maupun dehidrasi.

Apakah Anda salah satu penderita diabetes? Atau mungkin memiliki kerabat terdekat yang menderita penyakit diabetes? Berikut ini adalah beberapa tips berpuasa bagi penderita diabetes yang perlu diketahui.

 

Konsultasi dengan Dokter

Sebelum menjalankan ibadah puasa, sebaiknya penderita diabetes berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Tanyakan apakah kondisi diabetes Anda saat ini tetap aman untuk menjalankan ibadah puasa. Hal ini perlu diperhatikan karena berpuasa mempengaruhi kadar gula darah secara signifikan.

Baca Juga: 7 Tips Batasi Konsumsi Gula, Garam dan Lemak


 

Jaga Kadar Gula Darah Tetap Stabil

Tubuh akan mengalami perubahan ketika sudah berpuasa selama delapan jam. Salah satu perubahan yang terbesar adalah saat tubuh mengolah energi dimana tubuh akan menggunakan glukosa sebagai energi utama. Tubuh kemudian akan menggunakan cadangan lemak untuk dijadikan energi apabila glukosa sudah habis digunakan. 

Penggunaan lemak sebagai sumber energi secara terus-menerus dapat menyebabkan turunnya berat badan. Penurunan berat badan dapat memengaruhi tubuh dalam meregulasi kadar gula darah dan kolesterol. Selain itu, juga sangat disarankan untuk penderita diabetes melakukan cek rutin untuk memastikan gula darah tetap dalam batas normal. Apabila gula darah Anda rendah atau tinggi, maka segeralah batalkan puasa Anda.

 

Penuhi Asupan Cairan

Penderita diabetes lebih mudah mengalami kondisi dehidrasi karena tubuhnya sering merasa kekurangan cairan. Saat berpuasa kondisi dehidrasi ini akan lebih berat lagi karena tubuh tidak mendapatkan asupan cairan yang cukup. Oleh memenuhi asupan cairan saat berbuka dan sahur dapat membantu tubuh agar terhindar dari kondisi dehidrasi selama berpuasa.

Konsumsi air mineral sangat penting untuk mencegah dehidrasi, sehingga tetap disarankan untuk memenuhi kebutuhan cairan minimal 2 liter untuk mengganti cairan yang hilang selama berpuasa. Namun, perlu diingat untuk menghindari konsumsi minuman yang terlalu manis maupun kadar kafein yang tinggi, karena karena meningkatkan keinginan untuk berkemih, sehingga berisiko menimbulkan dehidrasi. Upayakan berada di tempat yang sejuk dan batasi aktivitas fisik apabila cuaca sedang panas karena dapat menyebabkan tubuh lebih cepat merasakan haus. Hal ini penting untuk mengurangi penggunaan jumlah cairan yang hilang di siang hari.

 

Cegah Konsumsi Berlebih

Berbuka puasa menjadi momen yang ditunggu-tunggu saat bulan Ramadan. Terlebih lagi apabila dilakukan bersama keluarga dan teman-teman. Namun, makan secara berlebih bagi penderita diabetes dapat menimbulkan peningkatan kadar gula darah secara signifikan walaupun sudah berpuasa selama setengah hari. Untuk itu, hindarilah makan berlebihan saat berbuka puasa.
Memilih makanan saat berpuasa

Saat berbuka puasa, penderita diabetes sebaiknya menghindari konsumsi makanan yang mengandung tinggi karbohidrat seperti nasi dan roti tawar, karena dapat meningkatkan kadar gula darah secara cepat dan meningkatkan risiko terjadinya hiperglikemia. Sebagai gantinya disarankan untuk mengkonsumsi makanan tinggi serat dan protein, seperti ikan, gandum, sayur, dan buah-buahan. 
Selain itu,penderita diabetes yang menjalankan ibadah puasa tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan tinggi lemak. Pilihan makanan yang dapat dikonsumsi untuk membatalkan puasa yaitu dengan makan tiga biji buah kurma, buah-buahan, dan sayuran. Selain itu mengonsumsi makanan yang tinggi lemak sehat juga dapat meningkatkan kadar kolesterol baik dalam darah.
 
 

Berolahraga

Tetap berolahraga masih diperbolehkan saat menjalani puasa selama tidak berlebihan. Olahraga yang dapat dilakukan merupakan jenis olahraga ringan seperti berjalan, peregangan, dan melakukan pekerjaan rumah sehari-hari juga sudah cukup untuk menjaga tubuh tetap bugar. Ada baiknya konsultasikan ke dokter mengenai aktivitas olahraga apa yang masih dapat dilakukan saat berpuasa dan menyesuaikan dengan kondisi diabetes pada penderita.

Baca Juga: Benarkah Seorang Diabetesi Harus Menghindari Karbohidrat?

 

Konsumsi Obat Sesuai Petunjuk Dokter

Penderita diabetes tetap harus mengkonsumsi obat yang diberikan oleh dokter. Oleh karena itu pentingnya komunikasi terhadap dokter apabila penderita diabetes akan berpuasa. Dokter dapat mengatur jadwal konsumsi obat menyesuaikan dengan jadwal makan selama bulan puasa.

Selain itu kondisi tubuh setiap orang berbeda-beda, sehingga dokter perlu untuk menilai apakah penderita diabetes tersebut aman untuk menjalani ibadah puasa berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan evaluasi gula darah. Ada beberapa kondisi penderita diabetes yang tidak dianjurkan untuk berpuasa, antara lain.

  • Kadar gula darah penderita diabetes terlalu tinggi (> 300 mg/dl)
  • Kadar gula darah penderita diabetes terlalu rendah (< 70 mg/dl)
  • Penderita diabetes tipe 1
  • Penderita diabetes dengan komplikasi penyakit berat

Itulah beberapa tips untuk menjalankan ibadah puasa bagi penderita diabetes. Semoga tips-tips di atas bermanfaat untuk Anda. 

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait informasi penyakit diabetes lebih lanjut? Atau ingin berkonsultasi mengenai masalah kesehatan lainnya? Segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk berkonsultasi dan mendapatkan jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

4 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS