Dirilis

09 April 2018

Penulis

Tim Penulis Daya Sehat Sejahtera

Apakah Anda pernah merasa ketakutan terhadap suatu benda atau kondisi? Seberapa seringkah ketakutan itu muncul? Benarkah ketakutan Anda adalah sesuatu yang normal? Atau jangan-jangan Anda mengidap fobia?

Takut merupakan emosi yang normal dan bentuk adaptasi terhadap bahaya sehingga tubuh mempersiapkan pertahanan diri. Ketakutan menjadi masalah ketika tubuh merespon adanya bahaya tetapi sebenarnya tidak ada bahaya. Terkadang responnya juga terlalu berlebihan hingga berujung pingsan atau tidak sadarkan diri.

Inilah yang disebut dengan fobia, yaitu rasa takut berlebihan terhadap suatu hal atau kondisi yang membuat hidup seseorang terhambat. Fobia adalah rasa takut yang menetap terhadap objek atau situasi dan tidak sebanding dengan ancamannya. Orang dengan fobia mengalami ketakutan untuk hal-hal yang biasa, misalnya takut terhadap kuman sehingga setiap beberapa menit memakai antiseptic.

Gejala Fobia
Berdasarkan pemicunya, fobia dibagi menjadi dua yaitu fobia sederhana (specific phobia) yang disebabkan satu jenis pemicu dan fobia kompleks (complex phobia) yang berhubungan dengan banyak penyebab. Fobia kompleks sering kali bukan masalah utama dan merupakan gejala dari satu atau lebih masalah psikologis yang belum terselesaikan. 

Gangguan fobia memiliki gejala antara lain:
a. Tangan berkeringat, pusing atau jantung berdebar saat merasakan cemas
b. Melarikan diri atau menghindari situasi dimana rasa takut sering muncul.
c. Perilaku tersebut mengganggu kehidupan individu.

Cara Atasi Fobia
Nah, jangan khawatir karena fobia bukanlah penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Berikut ini merupakan beberapa cara untuk mengatasi fobia, antara lain:
1. Hypnotheraphy
Terapi ini menggunakan sugesti-sugesti untuk menghilangkan fobia.

2. Flooding
Penderita fobia diberikan treatment yang ekstrim sesuai jenis fobianya. Misalnya penderita fobia dimasukkan ke dalam sebuah ruangan berisi benda-benda atau apapun yang dia takutkan.

3. Sistematis
Penderita fobia diberikan treatment yang ringan sesuai jenis fobianya. Misalnya penderita fobia diminta membayangkan berada di antara benda-benda atau kondisi yang membuatnya fobia, namun bayangan bendanya dalam bentuk lucu.

4. Abreaksi
Penderita fobia diputarkan film atau benda tersebut. Pelan-pelan si penderita diminta untuk menyentuhnya.

5. Reframing
Cara ini mencoba untuk menyembuhkan fobia dengan cara membayangkan kembali ke masa lalu. Masa dimana rangkaian peristiwa yang menyebabkan si penderita mengalami fobia. Di masa lalu tersebut, dibentuk manusia baru yang tidak takut pada fobianya

6. Mengonsumsi
Obat Obat merupakan langkah terakhir yang diberikan bagi penderita fobia yang mengalami cemas dan efek yang berlebihan dari fobianya. Sebelum mengonsumsi obat, pastikan cara-cara sebelumnya telah dicoba seluruhnya.

Fobia terjadi secara tidak sadar karena pengaruh alam bawah sadar, maka perlu terapi secara konsisten dan sugesti positif secara terus menerus. Semoga dengan artikel ini, Anda yang merasa sedang mengalami fobia dapat berusaha untuk sembuh dengan melakukan cara-cara di atas.

Sumber:

Tim Riset Daya Sehat Sejahtera

Penilaian :

5.0

3 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Tsalitsa Haura Syarifah, M.Psi.

Psikolog Industri & Organisasi

1 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS