Dirilis

08 Juli 2019

Penulis

Tim Daya Sehat Sejahtera

Bencana alam yang menimpa nusantara tidak mungkin dihindari, setelah gempa di Lombok Nusa Tenggara Barat, letusan Gunung Soputan di Sulawesi Utara dan kejadian tsunami, gempa bumi serta likuefaksi di Sulawesi Tengah yaitu kawasan Palu, Donggala, Sigi membangkitkan kewaspadaan lebih tinggi di Indonesia terhadap perlunya penanganan bencana. Posisi Indonesia yang berada di lingkaran cincin api, jadi hal yang patut dicermati oleh semua pihak. Fakta bahwa posisi Indonesia sebagai negara rawan bencana alam, seperti letak pertemuan patahan dan lempeng bumi, barisan gunung berapi aktif, negara kepulauan yang dikelilingi lautan dalam, hingga iklim tropis yang punya perubahan cuaca cukup ekstrim. Sehingga upaya penanganan dan mitigasi bencana, juga harus disosialisasi.

Penduduk Indonesia sudah sepatutnya mempersiapkan diri sebelum penyesalan hadir karena kepanikan melanda dan tak mampu menyelamatkan diri dengan baik.

Mari simak langkah-langkah antisipasi dan persiapan bencana alam yang bisa Anda terapkan secepatnya.

1. Merancang rencana darurat bencana
Bicarakan rencana pencegahan serta penanggulangan bencana yang rentan mengancam daerah tempat tinggal Anda. Dimulai dengan mengumpulkan sumber peringatan bencana, jika ada, misalnya dari akses sosial media, media elektronik, akun resmi pengamatan potensi bencana (BNPB). Kemudian, perkirakan lokasi dan bagaimana Anda akan mengevakuasi diri sekeluarga. Serta, sarana atau jalur komunikasi di antara Anda secara internal dan kepada pihak eksternal untuk mencari bantuan.

2. Mempersiapkan tas siaga bencana
Tidak ada yang tahu pasti waktu spesifik bencana akan terjadi hingga ke detik terkecil. Bisa saja bencana menyerang ketika Anda sekeluarga tengah terlelap atau sendirian di rumah. Pastikan Anda menyiapkan tas siaga bencana yang berisi peralatan dan perlengkapan bertahan hidup setidaknya untuk beberapa hari ke depan hingga tim penyelamatan tiba. Tas ini biasanya berbentuk ransel, berukuran besar (namun masih mudah dibawa), dan terbuat dari bahan kuat serta tahan air. Isi dari tas siaga bencana ini di antaranya adalah :
•    Perbekalan, terdiri atas air minum dalam kemasan ukuran besar, makanan instan dan makanan kalengan, pakaian ganti, obat-obatan pribadi, peralatan mandi dan kebersihan diri (termasuk popok bayi dan pembalut wanita), selimut atau jaket untuk penghangat badan, serta jas hujan.
•    Peralatan penunjang keselamatan, terdiri atas senter, pisau lipat, peluit, peta, dan ponsel dengan charger atau power bank.
•    Uang tunai dan dokumen-dokumen penting, seperti kartu identitas, fotokopi Kartu Keluarga, surat atau sertifikat berharga, dan buku tabungan, seluruhnya disimpan dalam wadah kedap air.

3. Mengamankan harta, aset, dan barang berharga
Duplikasi dokumen penting dan surat berharga dengan membuat versi digitalnya, lalu kirim ke dalam surel atau penyimpanan digital, seperti Google Drive atau Cloud. Manfaatkan fasilitas safe deposit box di bank terpercaya untuk menjadi tempat pengamanan harta, aset, dan surat berharga. Simpan sejumlah uang tunai di tempat tersembunyi, namun mudah Anda akses, sebagai cadangan dana darurat sewaktu-waktu bencana datang.

4. Memastikan ketersediaan tempat perlindungan pasca bencana
Mengingat rentannya Indonesia akan serangan bencana alam, maka ada baiknya Anda memberikan perlindungan ekstra berupa asuransi bencana pada kediaman, baik bencana alam maupun bencana kelalaian dan kejahatan manusia. Buat juga semacam perencanaan, jika Anda tidak punya tempat tinggal, di mana Anda akan mengungsi ke luar dari area bencana?

5. Membuat daftar pihak atau lembaga yang peduli jika bencana terjadi
Mencatat dan mengumpulkan informasi institusi atau lembaga terpercaya yang peduli fokus pada penanganan bencana. Simpan daftar kontak institusi tersebut seperti badan penanggulangan bencana (BPBD) terdekat di daerah Anda atau badan kemanusiaan yang nantinya dapat membantu Anda saat bencana terjadi.

Pelajari dan praktikkan langkah-langkah penyelamatan diri untuk setiap bencana yang mungkin terjadi bersama keluarga. Tata situasi tempat tinggal yang memudahkan pelaksanaan tindakan penyelamatan, misalnya keamanan bangunan, peletakan peralatan siaga bencana, dan lokasi perlindungan, jika ada. Dengan kewaspadaan yang meningkat dan persiapan siaga bencana yang matang, semoga ketika marabahaya tiba, Anda punya kesempatan lebih besar untuk bertahan hidup dan selamat dari bencana.

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

5.0

2 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Farraas A Muhdiar, M.Psi. M.Sc

Psikolog Klinis Anak & Remaja

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS