Dirilis

16 Mei 2023

Penulis

Afifah Ika Kurniawati

Pernahkah Anda mendengar istilah generasi strawberry? Ya, setelah generasi baby boomers, x, milenial, hingga y, ternyata ada juga istilah generasi strawberry. Istilah ini banyak dikaitkan dengan beberapa sifat yang agak unik lho. 

Lantas, apa yang dimaksud dengan generasi strawberry? Dan benarkah generasi ini memiliki pengaruh yang besar bagi generasi muda? Untuk mengetahui lebih lanjut, simak informasi berikut.

 

Apa Itu Generasi Strawberry?

Tidak seperti jenis generasi lainnya, generasi strawberry tidak semata-mata dilihat berdasarkan tahun kelahirannya saja. Lalu, tahukah Anda dimana kata generasi strawberry pertama kali dipopulerkan? Jawabannya di Taiwan. Dilansir dari Kompas, istilah ini ternyata juga pernah menjadi perdebatan di Singapura. Beberapa beranggapan bahwa generasi ini sebaiknya tidak dikelompokkan berdasarkan tahun kelahiran. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa generasi strawberry dilihat dari karakteristik dan perilaku pada generasi tertentu yang memiliki klasifikasi mirip buah stroberi. Lantas, apa yang dimaksud dengan generasi strawberry?

Istilah generasi strawberry mengacu pada orang yang lahir setelah tahun 1990 dan memiliki karakteristik “mudah memar” seperti buah stroberi. Dalam hal ini, “mudah memar” dimaknai dengan tidak dapat menahan tekanan sosial atau tidak bekerja keras seperti generasi orang tuanya. Perumpamaan ini muncul karena terdapat persepsi bahwa generasi strawberry adalah orang yang dibesarkan dengan perlindungan yang berlebihan dari orang tua dan dalam lingkungan yang stabil. Hal ini juga seperti bagaimana stroberi yang ditanam di rumah kaca. Stroberi dilindungi dan harganya lebih tinggi dibandingkan buah lainnya.

 

Apakah Tipe Pola Asuh Tertentu Dapat Mengakibatkan Generasi Strawberry? Dan Apa Dampaknya?

Lantas, apa yang menjadi penyebab munculnya generasi ini? Penelitian menunjukkan bahwa keterampilan orang tua dalam mendidik anak memiliki peran penting terhadap terbentuknya generasi ini. Pola asuh atau parenting style tertentu dapat membentuk anak menjadi bagian generasi strawberry. Pola tersebut, seperti memanjakan anak, overprotective, otoriter, kurang komunikasi dan meluangkan waktu dengan anak, serta kecenderungan memaksa atau menuntut anak.

Baca Juga: 4 Tipe Parenting dan Dampaknya terhadap Anak Anda

Lalu, apa yang terjadi apabila anak diberikan pola asuh seperti itu? Dan apakah berbahaya? Apabila anak didik dengan tipe parenting tersebut, anak cenderung mengembangkan karakteristik generasi strawberry. Tentunya, karakteristik tersebut ada yang positif maupun negatif. Menurut Prof. Rhenald Kasali, Ph.D., guru besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, generasi strawberry adalah generasi yang memiliki banyak ide dan gagasan kreatif. Beberapa diantara mereka memiliki daya juang tinggi untuk meraih kesuksesan. Sebaliknya, terdapat karakteristik negatif yang dimiliki anak generasi strawberry dan tentunya akan merugikan mereka. 

Beberapa diantaranya menginginkan kesuksesan, tetapi memiliki rasa malas yang tinggi sehingga senang bersantai-santai atau rebahan. Selain itu, generasi strawberry juga dikaitkan dengan berbagai sifat buruk, seperti durhaka, manja, egois, sombong, dan lamban dalam bekerja. Ketika diberitahu, mereka justru membantah dan merasa disakiti. Saat dihadapkan keadaan susah atau rumit, mereka cenderung akan lari dari hal tersebut. Apabila menginginkan sesuatu, anak generasi strawberry ingin mendapatkannya secara instan.

 

Bagaimana Cara Mengatasinya?


Untuk menghindari terbentuknya generasi strawberry, sebetulnya memerlukan penanaman karakter sejak dini dari orang tua. Akan tetapi, Anda tidak perlu khawatir. Meskipun Anda sudah memasuki usia dewasa dan kelak menjadi orang tua, masalah ini masih dapat diatasi. Hal utama yang perlu Anda lakukan adalah mengubah pola pikir atau mindset Anda. Tumbuh dengan kenyamanan memungkinkan Anda untuk merasa segalanya harus berjalan sesuai dengan keinginan Anda, tetapi realitanya tidak demikian. 

Apabila Anda tidak siap mengubah pola pikir, akan sulit bagi Anda untuk bahagia dimanapun Anda berada. Selanjutnya, Anda perlu belajar untuk mandiri. Anda harus berusaha dan menikmati proses ketika ingin mencapai sesuatu. Dengan ini, Anda mengetahui caranya mengatasi tantangan. Selain itu, Anda perlu berlatih untuk mengambil keputusan dan bertanggung jawab.

Baca Juga: Rekan Kerja Suka Lempar Tanggung Jawab, Apa yang Bisa Anda Lakukan? 

Itulah informasi mengenai generasi strawberry. Dapat disimpulkan bahwa generasi strawberry dapat berdampak positif maupun negatif terhadap perkembangan generasi muda. Inilah saatnya untuk Anda bertindak dalam mengatasi masalah ini dengan mengubah pola pikir serta belajar untuk mandiri, mengambil keputusan, dan bertanggung jawab. Dengan demikian, Anda dapat menghindari dampak buruk generasi strawberry dan dapat meraih kesuksesan.

Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai generasi strawberry atau masalah psikologi lainnya, segera log in ke daya.id dan manfaatkan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Foto: Pexels

Penilaian :

4.8

12 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Teddy Febri Handoko

31 Mei 2023

Artikel sangat bermanfaat

Balas

. 0

sulton efendi

22 Mei 2023

mantafff

Balas

. 0

Wiwit kustira

19 Mei 2023

mantafff

Balas

. 0

Dea Indah Riani Putri

17 Mei 2023

Artikelnya bermanfaat

Balas

. 0

Dea Indah Riani Putri

17 Mei 2023

Artikelnya bermanfaat

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Muthmainah Mufidah, M.Psi

Psikolog Klinis Dewasa

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS