Dirilis

12 Mei 2024

Penulis

Neysa Nadia Lestari, M.Psi., Psikolog (Tim Arsanara Development Partner)

Kehadiran ponsel dalam kehidupan kita membawa begitu banyak kemudahan. Mulai dari komunikasi jarak jauh, pencarian informasi tanpa batas, dokumentasi momen kapanpun, pilihan hiburan yang sangat beragam, hingga koneksi yang begitu luas melalui media sosial. Media sosial mampu menciptakan perasaan dekat dan terhubung dengan siapa saja, sehingga memiliki daya tarik tersendiri. Menurut riset dari We Are Social & Hootsuite Digital pada tahun 2023, rata-rata waktu yang dihabiskan orang Indonesia untuk menggunakan ponsel adalah 8,5 jam setiap hari, dimana aplikasi media sosial seperti Instagram, Facebook, dan Tiktok masuk ke dalam peringkat 5 besar aplikasi yang paling sering digunakan (Katadata Insight Center). 

Terlepas dari segala kemudahan dan manfaat yang dihadirkan oleh media sosial, kita perlu berhati-hati dengan Social Media Trap atau jebakan media sosial. Media sosial seakan membawa kita pada realitas yang berbeda dengan kehidupan nyata. Di media sosial, hampir semua orang berbagi tentang pencapaian dan hal-hal positif lainnya. Kita hanya diperlihatkan sebagian kecil hidup mereka yang menyenangkan saja, sementara kita tahu keseluruhan hidup kita dengan naik dan turunnya. Ketika dibandingkan, tentu rasanya tidak adil. 

 

Dampak Membandingkan Diri di Media Sosial

Berikut beberapa dampak ketika membandingkan diri di media sosial:

 

1.    Lebih sulit merasa cukup dan bersyukur

Melihat orang lain yang tampaknya selalu lebih dari kita, membuat kita sulit merasa bahwa apa yang kita miliki sudah cukup untuk kita. Biasanya, ketika ada area yang sedang menjadi perhatian dalam hidup kita (misalnya: sedang ingin melanjutkan studi untuk pengembangan karier), kita cenderung bias dalam mencerna informasi dari media sosial. Kita akan lebih fokus pada orang-orang yang sedang melanjutkan studi atau sudah lebih baik kariernya, hingga tiba-tiba kita lompat pada kesimpulan bahwa “semua orang sudah S2.” 

Untuk mengatasi ini, coba sadari apa saja hal-hal yang sudah kita miliki saat ini, yang mungkin adalah jawaban dari doa atau harapan kita di masa lalu? Lalu, ingat untuk tetap objektif dalam membandingkan diri. Sadari bahwa orang yang lebih baik dari kita dalam aspek tersebut mungkin hanya segelintir, itupun di baliknya pasti ada kerja keras dan proses yang tidak instan, dan di sisi lain juga pasti mereka punya kekurangan sebagaimana kita juga.

 

2.    Lebih sulit menikmati momen

Media sosial memungkinkan kita untuk menjadi ‘penonton’ dalam hidup orang lain yang berbeda dengan kita. Tinggal di tempat lain, jalan-jalan ke tujuan lain, menjalani pekerjaan lain, dan sebagainya. Hal ini membuat kita rentan meragukan pilihan hidup kita sendiri karena mungkin kita beranggapan bahwa hidup orang lain lebih menyenangkan. Kita menjadi berandai-andai untuk mengambil pilihan yang berbeda agar bisa seperti mereka. Akibatnya, apa yang kita jalani saat ini menjadi sulit dinikmati, karena pikiran kita justru berkelana kemana-mana. Jika mengalami perasaan ini, coba untuk merefleksikan kembali tujuan, prioritas, dan hal-hal yang kita anggap penting saat ini.

 

3.    Ekspektasi terhadap orang lain lebih tinggi dalam hubungan

Tidak hanya membandingkan diri, kita juga cenderung lebih mudah membandingkan keluarga, teman, pasangan, atau anak kita dengan orang lain di media sosial. Akibatnya, kita jadi lebih banyak berekspektasi daripada memahami. “Seharusnya dia juga bisa begitu”, “seharusnya dia lebih ini dan itu”, dan sebagainya. Padahal, mereka adalah individu yang berbeda dengan kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Tugas kita di dalam hubungan adalah berusaha saling memahami, menerima, sembari tetap belajar mengkomunikasikan kebutuhan dan harapan.

 

Bagaimana Menjaga Kesehatan Mental di Era Media Sosial?

Gunakan prinsip-prinsip ini dalam menggunakan media sosial:

 

1.    Sadar dan bertujuan

Untuk apa kita menggunakan media sosial? Apa yang ingin kita cari atau lihat? Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu kita lebih terarah dan punya 'rem'. Penggunaan media sosial yang tidak sehat biasanya berawal dari mindless scrolling, atau melihat-lihat tanpa tujuan sehingga akhirnya kita menghabiskan terlalu banyak waktu dan pikiran di sana.

 

2.    Tetapkan batasan

Seimbangkan waktu yang kita habiskan di depan layar dengan waktu bebas layar, karena apapun yang baik, jika terlalu berlebihan akan menjadi tidak baik juga. Tentukan waktu maksimal kita mengizinkan diri untuk scrolling media sosial. Gunakan fitur time limit juga di aplikasi terkait sebagai pengingat.

 

3.    Kritis saat membandingkan

Membandingkan diri adalah sesuatu yang alamiah dan sulit untuk dihentikan sama sekali. Namun, kita bisa berusaha untuk lebih selektif, kritis, dan objektif. Ingat bahwa yang kita lihat di media sosial hanya cuplikan saja dari kehidupan orang lain dan umumnya hanya bagian positifnya. Lebih baik fokus pada perbaikan diri. Bandingkan diri kita saat ini dengan kemarin, dan bagaimana bisa berkembang lagi kedepannya.

 

4.    Seleksi lingkungan dengan bijak

Orang-orang yang kita follow di media sosial akan terasa seperti salah satu lingkaran terdekat kita karena kita 'temui' hampir setiap hari. Pastikan mereka bawa pengaruh baik. Jangan ragu untuk mute/unfollow jika kehadirannya justru membuat kita merasa tidak nyaman.

Nah sobat Daya, itulah hal-hal yang dapat Anda perhatikan dalam menggunakan media sosial dalam kehidupan sehari-hari. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait masalah psikologi lainnya, segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.9

10 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Joshua Agustinus Panggabean

15 May 2024

Terima kasih infonyaa

Balas

. 0

Moh Hardiansyah

13 May 2024

Ok terimakasih infonya

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Muthmainah Mufidah, M.Psi.

Psikolog Klinis Dewasa

3 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS