Dirilis

28 April 2024

Penulis

Tim Penulis Daya

Marah adalah sebuah emosi yang alami. Setiap orang pasti mengalaminya dalam kehidupannya. Emosi ini memiliki dua sisi, dampak positif dan negatif. Namun, ketika marah terlalu sering dan berlebihan, itu bisa mengganggu kesejahteraan kita secara keseluruhan.

 

Dampak Negatif Marah Berlebihan


 

1. Meningkatkan Tingkat Kecemasan dan Gangguan Tidur

Salah satu dampak umum dari marah adalah meningkatnya tingkat kecemasan. Hormon kortisol yang meningkat saat marah dapat menyebabkan perasaan cemas yang berlebihan. Hal ini juga dapat mengganggu pola tidur seseorang, menyebabkan sulit tidur atau insomnia.

 

2. Mempengaruhi Kesehatan Jantung

Penelitian menunjukkan bahwa marah yang kronis dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Pria yang cenderung marah memiliki risiko tiga kali lebih besar untuk mengalami penyakit jantung dan masalah pembuluh darah dibandingkan dengan pria yang lebih tenang. Bahkan, dalam dua jam setelah amarah mencapai puncaknya, risiko serangan jantung bisa meningkat secara signifikan.

 

3. Meningkatkan Risiko Stroke

Seseorang yang sering merasa marah memiliki risiko tiga kali lebih besar untuk mengalami stroke. Ini bisa terjadi karena penggumpalan darah yang mengarah ke otak atau pendarahan dalam otak. Risiko ini bahkan bisa meningkat dalam waktu singkat setelah ledakan amarah.

 

4. Mengganggu Fungsi Pernapasan

Marah yang berlebihan juga dapat mempengaruhi fungsi pernapasan. Studi yang dilakukan di Harvard University menemukan bahwa peningkatan hormon stres yang terkait dengan marah dapat menyebabkan peradangan pada saluran udara, bahkan pada orang yang bukan perokok.

 

5. Meningkatkan Risiko Depresi

Marah yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko depresi. Emosi ini bisa menyebabkan stres kronis dan gangguan tidur, yang pada akhirnya dapat menyebabkan depresi.

 

Dampak Marah pada Lingkungan Sosial

Selain dampak kesehatan individu, marah yang tidak terkendali juga dapat merusak hubungan dengan orang-orang di sekitar kita, seperti pasangan, anak-anak, atau rekan kerja. Oleh karena itu, penting untuk mengelola emosi dengan bijak.

 

Strategi Mengelola Marah


 

1. Pahami Penyebab Marah

Mengenali apa yang memicu kemarahan kita adalah langkah pertama dalam mengelolanya. Dengan memahami akar penyebabnya, kita bisa menemukan cara untuk mengatasinya.

 

2. Gunakan Teknik Relaksasi

Teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh saat marah.

Baca Juga :  Kembangkan Diri dari Pikiran Bawah Sadar

 

3. Berolahraga Secara Teratur

Berolahraga secara teratur dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

 

4. Komunikasi Efektif

Belajar untuk mengungkapkan emosi dengan cara yang sehat dan efektif dapat membantu mengurangi kemarahan dan meningkatkan hubungan sosial.

 

5. Konsultasikan dengan Ahli

Jika merasa sulit untuk mengelola emosi marah, konsultasikan dengan seorang ahli seperti seorang psikolog dapat memberikan pandangan dan strategi yang lebih mendalam.

Marah adalah emosi yang alami, namun jika tidak dikelola dengan baik, bisa memiliki dampak negatif yang signifikan pada kesehatan fisik dan hubungan sosial. Dengan mengenali dan mengelola emosi marah secara efektif, kita dapat meningkatkan kesejahteraan kita sendiri dan hubungan dengan orang-orang di sekitar kita.

Jika Anda butuh saran lebih lanjut, Anda bisa berkonsultasi di Tanya Ahli. Daftarkan diri Anda untuk akses gratis ke seluruh fitur di Daya.id.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.7

3 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Muthmainah Mufidah, M.Psi

Psikolog Klinis Dewasa

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS