Informasi Artikel

Penulis Artikel

Adiva Ayuningtias Takwa Lubis

Reksa dana kini menjadi pilihan investasi yang banyak diminati, terutama bagi pemula yang ingin mulai menanamkan uang dengan modal kecil dan risiko terukur. Setelah memahami manfaat dan risikonya, langkah selanjutnya adalah mengenal jenis-jenis reksa dana, cara memilih portofolio yang sesuai, serta bagaimana berinvestasi dengan mudah lewat Jenius.

 

Jenis-Jenis Reksa Dana

Secara umum, reksa dana dibagi menjadi empat jenis berdasarkan instrumen investasinya:

  1. Reksa Dana Pasar Uang. Dana diinvestasikan pada instrumen jangka pendek seperti deposito atau obligasi kurang dari satu tahun. Risiko rendah dan cocok untuk tujuan jangka pendek seperti dana darurat.
  2. Reksa Dana Pendapatan Tetap. Sebagian besar dialokasikan ke efek utang atau obligasi. Risikonya sedikit lebih tinggi dari pasar uang, tapi hasilnya lebih stabil. Cocok untuk tujuan jangka menengah seperti biaya pendidikan anak.
  3. Reksa Dana Campuran. Investasinya tersebar di saham, obligasi, dan pasar uang. Memberi peluang imbal hasil lebih tinggi dengan risiko sedang. Cocok untuk investor bertipe moderat.
  4. Reksa Dana Saham. Mayoritas dana ditempatkan di saham. Potensi keuntungannya paling tinggi, tapi risikonya juga besar. Cocok untuk investasi jangka panjang seperti dana pensiun atau membeli rumah.

Banyak orang terburu-buru berinvestasi tanpa persiapan yang jelas. Akibatnya, mereka sering melakukan kesalahan seperti tidak punya tujuan investasi, tidak riset dulu, panik saat nilai turun, atau hanya berpikir jangka pendek. Ada juga yang lupa menyiapkan dana darurat dan tidak memantau hasil investasinya. Supaya hal ini tidak terjadi, kita perlu tahu cara memilih portofolio reksa dana yang sesuai dengan kebutuhan.

 

Cara Memilih Portofolio Reksa Dana

Dalam menyusun portofolio, ada dua hal penting: menyesuaikan investasi dengan profill dan tujuan keuangan, serta memastikan produk dikelola oleh manajer investasi yang terpercaya.

 

1.    Sesuaikan dengan Profil Risiko

Sebelum membeli produk, penting untuk mengenali profil risiko diri sendiri agar investasi terasa nyaman.

  • Konservatif: prioritas utama menjaga modal dan stabilitas. Cocok untuk reksa dana pasar uang
  • Moderat: Siap menghadapi fluktuasi sedang demi hasil lebih tinggi. Cocok untuk reksa dana pendapatan tetap atau campuran.
  • Agresif: Berani ambil risiko tinggi demi potensi hasil maksimal. Cocok untuk reksa dana saham.

Profil risiko ini bisa berubah seiring waktu, tergantung tujuan keuangan dan kondisi hidup Anda.

 

2.    Tentukan Tujuan Keuangan

Sebelum investasi, tentukan dulu apakah Anda ingin brinvestasi untuk tujuan jangka pendek atau jangka panjang.

 

o    Reksa Dana untuk Investasi Jangka Pendek (< 1 tahun)

Jika Anda punya tujuan keuangan dalam waktu dekat, seperti dana darurat, liburan, membeli gadget baru, atau membayar tagihan tahunan, Reksa Dana Pasar Uang bisa jadi pilihan tepat. Jenis ini berisi instrumen seperti deposito dan obligasi dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun. Karena risikonya rendah dan pergerakannya stabil, produk ini cocok untuk menyimpan dana jangka pendek tanpa khawatir fluktuasi besar.

 

o    Reksa Dana untuk Investasi Jangka Panjang (> 5 tahun)

Untuk tujuan yang membutuhkan waktu lebih panjang, seperti dana pensiun, menikah, pedidikan anak, umroh, atau membeli rumah. Reksa Dana Obligasi Negara bisa menjadi opsi menarik. Meskipun nilainya bisa berfluktuasi dalam jangka pendek, secara historis kinerjanya cenderung naik dalam jangka panjang. Dengan berinvestasi rutin, Anda bisa terhindar dari stres “timing pasar”. Menjaga konsistensi, dan memperoleh potensi hasil yang lebih optimal seiring waktu.

Dengan tujuan yang jelas, Anda bisa menentukan strategi investasi yang terarah dan sesuai kebutuhan.

 

3.    Cek Kredibilitas Manajer Investasi

Sebelum membeli produk reksa dana, pastikan manajer investasi (MI) yang mengelola dana Anda memiliki izin resmi dari OJK. Izin ini menandakan bahwa MI beroperasi secara ilegal dan diawasi oleh otoritas keuangan. Anda bisa mengeceknya lewat prospektus produk atau situs resmi OJK.

Selain legalitas, perhatikan juga rekam jejak dan kinerjanya. MI yang baik umumnya memiliki pengalaman panjang, mampu menjaga hasil investasi tetap stabil, dan tetap tangguh di tengah kondisi pasar yang fluktuatif. Besarnya dana kelolaan juga bisa menjadi indikator kepercayaan investor terhadap kinerja mereka.

Terakhir, nilai juga dari segi pelayanan. MI yang profesional biasanya responsif, transparan, dan memberikan penjelasan yang jelas kepada investor. Dengan memilih MI yang kredibel, Anda bisa berinvestasi lebih tenang dan aman.

 

Cara Mudah Memulai Investasi Reksa Dana di Jenius

Kini, investasi reksa dana bisa dilakukan lebih praktis melalui aplikasi Jenius. Anda tidak perlu datang ke bank atau perusahaan sekuritas, semua proses dilakukan secara digital dari smartphone. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Kenali Reksa Dana dan Keuntungannya. Keunggulannya reksa dana adalah dikelola oleh ahli, risikonya tersebar berkat diversifikasi, modal awalnya terjangkau mulai dari 100.000, dan bisa disesuaikan dengan tujuan keuangan serta profil risiko masing-masing investor.
  2. Ikuti Kuis Profil Risiko. Di Jenius, Anda bisa mengikuti kuis singkat untuk mengetahui profil investasi Anda. Hasilnya akan digunakan untuk merekomendasikan produk yang sesuai dengan toleransi risiko Anda.
  3. Buka Akun Reksa Dana. Setelah mengetahui profil risiko, Anda bisa langsung membuka akun reksa dana melalui menu Wealth > Investment > Buka Akun Reksa Dana di aplikasi Jenius. 
  4. Buat Portofolio Sesuai Tujuan. Setelah akun reksa dana Anda aktif, langkah berikutnya adalah membuat portofolio investasi. Dengan membuat portofolio, Anda dapat memantau dan mengelola investasi dengan lebih terarah dan terorganisir berdasarkan rencana keuangan yang ingin dicapai.
  5. Pilih dan Beli Produk Reksa Dana. Setelah portofolio siap, Anda bisa mulai memilih dan membeli produk reksa dana yang tersedia di aplikasi Jenius. Anda dapat memilih produk berdasarkan kategori seperti pasar uang, obligasi, atau ekuitas, sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi Anda. 
  6. Gunakan Fitur Auto Invest. Agar investasi berjalan lebih konsisten, manfaatkan fitur Auto Invest yang tersedia di Jenius. Dengan Auto Invest, Anda tidak perlu melakukan pembelian manual setiap waktu karena proses investasi akan berjalan otomatis sesuai jadwal yang Anda atur sendiri.
  7. Pantau dan Kelola Investasi. Setelah memilih produk reksa dana, Anda bisa memantau dan mengelola perkembangan portofolio langsung dari aplikasi Jenius. 

Memulai investasi reksa dana kini semakin mudah dengan Jenius. Cukup lewat aplikasi, Anda bisa memilih produk, berinvestasi rutin, dan memantau hasilnya kapan saja. 

Dengan memahami jenis reksa dana, cara memilih portofolio, serta cara kerja platform digital seperti Jenius, Anda bisa menumbuhkan uang dengan aman, terencana, dan sesuai tujuan keuangan Anda.

 

Ayo Mulai Perjalanan Investasi Anda

Mulai investasi tidak harus mahal atau rumit. Dengan memahami cara kerja, biaya, manfaat, dan risiko reksa dana, Anda bisa mulai menumbuhkan dana dengan cara yang cerdas dan aman sejak dini. 

Ikuti seri mengenal reksa dana selengkapnya:
1.    Seri 1. Reksa Dana: Pengertian, Manfaat, dan Risiko
Untuk memahami dasar dan konsep fundamental.
2.    Seri 2. Jenis Reksa Dana, Cara Memilih Portofolio, dan Investasi di Digital Banking
Untuk menentukan jenis reksa dana yang tepat dan membangun portofolio yang sesuai dengan tujuan keuangan Anda.
3.    Seri 3. Mengelola Reksa Dana: Top-Up, Diversifikasi, Evaluasi, dan Waktu Tepat Mencairkan
Untuk memastikan investasi Anda berkembang secara optimal dan berkelanjutan.

Anda juga bisa segera memulai perjalanan investasi dengan reksa dana Anda dengan masuk ke aplikasi Jenius Anda, pilih Wealth di navigasi bagian bawah layar, pilih Investasi, lalu ikuti petunjuk di dalam Jenius Anda.

Jika butuh saran lebih lanjut, yuk, login ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk konsultasi langsung dengan ahli keuangan.
Selamat berinvestasi.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

13 Penilaian

Artikel Terkait

5.0
Pengelolaan Dasar

Siap Hadapi Resesi 2023: Ini Tips Investasi untuk Pemula yang Wajib Anda Coba!

16 Januari 2023

5.0
Pengelolaan Dasar

Mengenal Apa itu Portofolio Investasi dan Cara Membuatnya

11 Januari 2021

5.0
Pengelolaan Dasar

Tips Untung Investasi Dengan Deposito

01 Agustus 2022

4.9
Pengelolaan Dasar

Investasi untuk Pasangan Baru Menikah, Langkah Awal Rancang Masa Depan

18 September 2025

Berikan Pendapat Anda

Veny putri

26 November 2025

Tentukan Tujuan Keuangan Sebelum investasi, tentukan dulu apakah Anda ingin brinvestasi untuk tujuan jangka pendek atau jangka panjang

Balas

. 0

Zacky putra

26 November 2025

Sesuaikan dengan Profil Risiko Sebelum membeli produk, penting untuk mengenali profil risiko diri sendiri agar investasi terasa nyaman

Balas

. 0

0 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS