Pendidikan adalah salah satu investasi terbesar yang harus dipersiapkan orang tua untuk masa depan anak. Namun, banyak keluarga masih kesulitan ketika tiba waktunya membayar biaya sekolah. Tidak sedikit yang terpaksa mengambil utang, mencairkan tabungan darurat, bahkan menjual aset demi memenuhi kebutuhan tersebut. Kondisi ini seringkali terjadi karena dana pendidikan tidak direncanakan sejak awal.
Baca Juga: Perlukah Menyiapkan Dana Pendidikan Anak Sekaligus?
Tantangan semakin berat karena biaya pendidikan terus meningkat dari tahun ke tahun. Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), inflasi pendidikan bisa mencapai 10-15 persen setiap tahunnya. Artinya, jika hari ini uang pangkal masuk sekolah dasar sekitar Rp10 juta, dalam lima tahun mendatang jumlahnya bisa melonjak hampir dua kali lipat. Tanpa persiapan finansial yang matang, orang tua akan kewalahan menanggung lonjakan tersebut.
Baca Juga: Dana Pendidikan Semakin Mahal, Ayo Berinvestasi
Di sisi lain, pendidikan yang berkualitas sangat menentukan masa depan anak. Orang tua tentu ingin memberikan sekolah terbaik, tetapi tanpa dana yang cukup, pilihan bisa terbatas. Maka dari itu, menyiapkan dana pendidikan sejak dini bukan hanya soal keuangan, tetapi juga tentang memberikan kesempatan yang lebih luas bagi anak untuk meraih masa depan terbaiknya.
Artikel ini adalah bagian dari seri Menyiapkan Dana Pendidikan Anak. Seri ini akan membantu Anda memahami gambaran besar, mengapa dana pendidikan harus disiapkan, kesalahan apa saja yang perlu dihindari, dan bagaimana cara membuat perencanaannya secara efektif.
Simak selengkapnya dengan klik tautan berikut:
- Utama: Panduan Lengkap Menyiapkan Dana Pendidikan Anak
- Seri 1: Kenapa Anda Harus Menyiapkan Dana Pendidikan Anak Sejak Dini.
- Seri 2: Kesalahan Orang Tua dalam Menyiapkan Dana Pendidikan Anak.
- Seri 3: Tips Perencanaan Dana Pendidikan Anak.
Mengapa Dana Pendidikan Harus Disiapkan Sejak Dini?
Ada beberapa alasan mendasar mengapa dana pendidikan sebaiknya dipersiapkan lebih awal:
1. Biaya Pendidikan Terus Naik
Kenaikan biaya pendidikan jauh lebih tinggi dibandingkan inflasi umum. Jika tidak dipersiapkan, orang tua bisa kesulitan membayar biaya masuk sekolah atau kuliah yang jumlahnya kian besar dari tahun ke tahun. Dengan memulai lebih awal, orang tua bisa mencicil kebutuhan secara bertahap sehingga beban terasa lebih ringan.
2. Memberi Akses pada Sekolah Terbaik
Setiap orang tua tentu menginginkan anak mereka bersekolah di institusi yang memiliki kualitas baik. Namun, sekolah unggulan biasanya memerlukan biaya besar, mulai dari uang pangkal, SPP, hingga fasilitas tambahan. Dengan dana yang sudah direncanakan, orang tua tidak perlu membatasi pilihan hanya karena faktor biaya.
3. Menghindari Jeratan Utang Pendidikan
Tanpa dana cadangan, banyak orang tua terpaksa mencari jalan pintas dengan berutang. Sayangnya, utang pendidikan sering kali menjadi beban tambahan yang mengganggu stabilitas finansial keluarga. Persiapan sejak dini bisa mencegah jebakan ini dan menjaga arus kas tetap sehat.
4. Mengurangi Tekanan Finansial di Masa Depan
Masa depan orang tua tidak hanya soal pendidikan anak, tetapi juga kebutuhan lain seperti dana pensiun, kesehatan, dan rumah tangga. Jika dana pendidikan sudah dipersiapkan lebih awal, beban finansial di masa mendatang menjadi lebih ringan dan terkendali.
5. Memberi Perlindungan Finansial
Beberapa produk dana pendidikan juga menyediakan perlindungan tambahan, misalnya asuransi jiwa. Ini penting jika terjadi hal yang tidak diinginkan pada pencari nafkah utama, sehingga pendidikan anak tetap terjamin meskipun kondisi keuangan keluarga terganggu.
6. Mendidik Anak tentang Literasi Keuangan
Menyiapkan dana pendidikan tidak hanya bermanfaat bagi orang tua, tetapi juga bisa dijadikan sarana mendidik anak. Dengan melibatkan mereka dalam proses, anak dapat belajar tentang pentingnya menabung, membuat prioritas, dan mengelola uang sejak dini.

Dampak Jika Dana Pendidikan Tidak Disiapkan
Sebaliknya, jika orang tua mengabaikan perencanaan dana pendidikan, dampaknya cukup serius:
• Beban Keuangan Mendadak
Setiap awal tahun ajaran baru, orang tua bisa dibuat pusing mencari dana besar secara mendadak. Tanpa tabungan khusus, mereka harus mengorbankan simpanan darurat atau kebutuhan rumah tangga lain.
• Terjebak Utang
Ketiadaan dana pendidikan sering kali berujung pada pinjaman. Kebiasaan gali lubang tutup lubang ini bisa merusak kondisi finansial jangka panjang dan mengganggu kebutuhan keluarga lainnya.
• Stres dalam Keluarga
Masalah biaya sekolah kerap memicu perdebatan antara orang tua. Tidak jarang, konflik tersebut disaksikan langsung oleh anak, sehingga menimbulkan perasaan bersalah atau beban emosional pada mereka.
Kesimpulannya, pendidikan anak adalah salah satu bentuk investasi terbesar yang wajib disiapkan setiap keluarga. Tanpa perencanaan sejak dini, orang tua berisiko menghadapi beban keuangan mendadak, terjerat utang, bahkan memicu konflik dalam rumah tangga. Sebaliknya, dengan memulai persiapan sejak awal, menghitung kebutuhan secara detail, memilih instrumen keuangan yang tepat, serta melibatkan perlindungan asuransi, orang tua bisa memberikan pendidikan terbaik bagi anak tanpa harus mengorbankan kestabilan finansial.
Masih bingung bagaimana cara menyiapkan dana pendidikan anak yang sesuai dengan kondisi keuanganmu? Yuk, login ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli. Kamu bisa berkonsultasi gratis, mencari informasi keuangan, dan mendapatkan tips bermanfaat lainnya untuk perencanaan pendidikan anak maupun tujuan finansial keluarga. Jangan tunda lagi, masa depan anak dimulai dari langkah perencanaan hari ini!
Sumber:
Berbagai sumber
Berikan Pendapat Anda