Anda ingin mulai berinvestasi tapi bingung harus mulai dari mana, apalagi saat ini modal Anda terbatas? Tenang, ada pilihan investasi yang cocok untuk pemula dan tidak butuh pengalaman mendalam, yaitu reksa dana. Melalui reksa dana, Anda bisa berinvestasi dengan mudah, terjangkau, dan aman.
Apa itu Reksa Dana?
Reksa dana adalah wadah yang menghimpun dana dari banyak investor, lalu dikelola oleh manajer investasi profesional. Dana tersebut diinvestasikan ke berbagai instrumen seperti saham, obligasi, atau pasar uang. Dengan begitu, Anda tidak perlu repot memantau pasar setiap hari karena seluruh keputusan investasi dilakukan oleh ahli berpengalaman.

Sejarah dan Regulasi Reksa Dana di Indonesia
Reksa dana pertama kali hadir di Indonesia tahun 1976 melalui pendirian PT Danareksa oleh pemerintah. Reksa Dana pertamanya dinamakan Sertifikat Danareksa, ini menjadi tonggak awal investasi kolektif di Tanah Air. Pada tahun 1995, pemerintah mengesahkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal sebagai dasar hukum pengembangan reksa dana. Regulasi ini diperkuat dengan UU No. 21 Tahun 2011 dan UU No. 4 Tahun 2023, yang menegaskan bahwa kegiatan reksa dana diawasi oleh OJK. Aturan tersebut memastikan pengelolaan reksa dana berjalan transparan, profesional, dan melindungi kepentingan investor, sehingga masyarakat bisa berinvestasi dengan rasa aman.
Biaya dan NAB dalam Reksa Dana
Dalam reksa dana, terdapat beberapa biaya yang perlu dipahami karena memengaruhi hasil investasi. Biaya ini dibagi menjadi dua:
- Biaya internal yang sudah termasuk dalam Nilai Aktiva Bersih (NAB), seperti biaya pengelolaan oleh manajer investasi, penyimpanan aset (kustodian), serta biaya administrasi dan operasional.
- Biaya transaksi yang dibayar langsung oleh investor, seperti subscription fee (saat membeli), redemption fee (saat menjual), dan switching fee (saat memindahkan dana antar produk).
Semua biaya tersebut berhubungan dengan NAB, yaitu total kekayaan bersih reksa dana yang dihitung setiap hari bursa. NAB/UP (Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan) berfungsi seperti harga per unit reksa dana. Jika NAB naik, nilai investasi Anda juga ikut naik, begitu pun sebaliknya. Misalnya, Anda membeli reksa dana senilai Rp100.000, lalu enam bulan kemudian nilainya naik menjadi Rp120.000, artinya nilai investasimu meningkat 20%.
Perbedaan Reksa Dana dengan Instrumen Lain
Dibandingkan dengan instrumen investasi lain, reksa dana memiliki karakteristik unik.
- Deposito. Menawarkan bunga tetap dan risiko rendah, tetapi hasilnya terbatas.
- Saham. Memberi peluang keuntungan tinggi, namun risikonya juga besar karena fluktuasi pasar.
- Emas. Cenderung stabil dan cocok untuk jangka panjang, tapi likuiditasnya lebih rendah karena berbentuk fisik.
- Obligasi. Memberikan bunga tetap dan risiko gagal bayar kecil, terutama jika diterbitkan pemerintah.
Sementara Reksa Dana menggabungkan berbagai instrumen tersebut dan dikelola profesional. Sehingga risikonya tersebar dan cocok bagi investor yang ingin berinvestasi praktis dengan modal kecil.
Manfaat Reksa Dana
Reksa dana punya banyak manfaat yang membuatnya cocok untuk pemula.
- Modal awal terjangkau. Anda bisa mulai berinvestasi dengan nominal kecil, bahkan mulai dari Rp10.000 di beberapa platform digital. Ini membuat investasi lebih inklusif dan mudah diakses oleh siapa pun.
- Dikelola oleh profesional. Semua keputusan investasi dilakukan oleh manajer investasi berpengalaman yang memiliki izin resmi. Artinya, Anda bisa berinvestasi tanpa harus menguasai analisis pasar yang rumit.
- Diversifikasi risiko otomatis. Uang Anda tidak hanya ditempatkan di satu aset, melainkan disebar ke berbagai instrumen seperti saham, obligasi, dan pasar uang. Jadi, jika satu aset turun nilainya, masih ada aset lain yang bisa menyeimbangkan potensi kerugian.
- Transparansi dan pengawasan ketat. Setiap reksa dana wajib menyampaikan laporan kinerja secara berkala yang bisa diakses investor. Karena diawasi oleh OJK dan Bank Kustodian, Anda bisa lebih tenang soal keamanannya.
- Likuid dan fleksibel. Berbeda dengan deposito yang memiliki jangka waktu tertentu, reksa dana bisa dicairkan kapan pun sesuai kebutuhan, tergantung kebijakan masing-masing produk.
Risiko Reksa Dana
Meskipun relatif aman, reksa dana tetap memiliki beberapa risiko yang penting untuk dipahami:
- Risiko Pasar. Nilai Aktiva Bersih (NAB) bisa turun jika kondisi ekonomi atau pasar modal sedang tidak stabil. Misalnya, saat harga saham atau obligasi dalam portofolio turun, nilai reksa dana Anda pun ikut menurun.
- Risiko Likuiditas. Jika banyak investor menarik dana dalam waktu bersamaan, manajer investasi bisa mengalami kesulitan mencairkan aset dengan cepat, terutama pada reksa dana dengan aset kurang likuid seperti obligasi jangka panjang.
- Risiko Wanprestasi. Terjadi jika pihak penerbit obligasi atau lembaga keuangan yang terlibat gagal memenuhi kewajibannya, seperti keterlambatan pembayaran bunga atau pokok investasi.
- Risiko Manajerial. Hasil investasi sangat tergantung pada kemampuan manajer investasi dalam mengelola portofolio. Strategi yang kurang tepat bisa membuat kinerja reksa dana tidak maksimal.’
Dengan memahami risiko ini, Anda bisa memilih jenis reksa dana sesuai profil risiko Anda, apakah konservatif, moderat atau agresif.
Kenapa Reksa Dana Cocok untuk Pemula?
Reksa dana cocok untuk investor pemula karena bisa dimulai dengan modal kecil, mudah diakses, dan dikelola oleh profesional. Bahkan, Anda bisa mulai berinvestasi hanya dengan Rp10.000 di beberapa platform seperti Jenius. Jadi, meskipun belum punya pengalaman atau pengetahuan mendalam tentang investasi, Anda tetap bisa mulai. Dana dari para investor akan dikelola oleh manajer investasi yang menempatkannya ke berbagai instrumen seperti saham, obligasi, dan pasar uang. Keuntungannya pun dibagikan sesuai porsi kepemilikan masing-masing, membuat reksa dana jadi pilihan aman dan praktis untuk langkah awal berinvestasi.
Ayo Mulai Perjalanan Investasi Anda
Mulai investasi tidak harus mahal atau rumit. Dengan memahami cara kerja, biaya, manfaat, dan risiko reksa dana, Anda bisa mulai menumbuhkan dana dengan cara yang cerdas dan aman sejak dini.
Ikuti seri mengenal reksa dana selengkapnya:
1. Seri 1. Reksa Dana: Pengertian, Manfaat, dan Risiko
Untuk memahami dasar dan konsep fundamental.
2. Seri 2. Jenis Reksa Dana, Cara Memilih Portofolio, dan Investasi di Digital Banking
Untuk menentukan jenis reksa dana yang tepat dan membangun portofolio yang sesuai dengan tujuan keuangan Anda.
3. Seri 3. Mengelola Reksa Dana: Top-Up, Diversifikasi, Evaluasi, dan Waktu Tepat Mencairkan
Untuk memastikan investasi Anda berkembang secara optimal dan berkelanjutan.
Anda juga bisa segera memulai perjalanan investasi dengan reksa dana Anda dengan masuk ke aplikasi Jenius Anda, pilih Wealth di navigasi bagian bawah layar, pilih Investasi, lalu ikuti petunjuk di dalam Jenius Anda.
Jika butuh saran lebih lanjut, yuk, login ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk konsultasi langsung dengan ahli keuangan.
Selamat berinvestasi.
Sumber:
Berbagai sumber
Bella Saputri
27 November 2025
Risiko Reksa Dana Meskipun relatif aman, reksa dana tetap memiliki beberapa risiko yang penting untuk dipaham
Balas
.0
Veny putri
27 November 2025
Manfaat Reksa Dana Reksa dana punya banyak manfaat yang membuatnya cocok untuk pemula.
Balas
.0
Zacky putra
27 November 2025
Biaya dan NAB dalam Reksa Dana Dalam reksa dana, terdapat beberapa biaya yang perlu dipahami karena memengaruhi hasil investasi.
Balas
.0