Saat anak mulai sekolah, sebagian ibu jadi lebih punya banyak waktu luang. Semakin mandiri anaknya, semakin banyak waktu buat ibu. Waktu yang sebelumnya digunakan untuk mengurus keperluan anaknya, sekarang jadi waktu luang untuk melakukan hal lain. Selain scrolling sosmed, nonton drakor, sosialisasi, ada banyak hal yang dapat dilakukan ibu dari rumah. Di zaman yang serba online, mencari tambahan uang bukan hal mustahil dilakukan oleh para ibu dari rumah. Caranya selain mempunyai toko online di e-commerce, kegiatan jual beli saham atau kerap disebut trading juga dapat dilakukan oleh para ibu rumah tangga.
Trading untuk Ibu Rumah Tangga
Mengapa trading dapat dilakukan ibu rumah tangga? Wanita diciptakan dengan kemampuan multitasking, Artinya bisa melakukan pekerjaan sekaligus. Bisa konsentrasi melakukan lebih dari satu pekerjaan. Keunggulan berikutnya adalah waktu yang lebih fleksibel. Sehingga sambil mengurus rumah tangga bisa sambil memantau pergerakan harga, belajar analisis dan melakukan jual beli. Wanita juga dilengkapi dengan kesabaran dan keuletan. Ibu dapat lebih sabar dan telaten dalam belajar mengerti mekanisme jual beli, belajar analisa dan juga memahami resiko. Seorang ibu sudah terbiasa dengan resiko. Memasak tidak tepat bumbu resiko hambar. Lalai merawat bayi, resiko jatuh.
Trading bukan hanya pekerjaan buat para profesional, ibu rumah tangga dapat melakukannya. Namun diperlukan sikap bijak seorang ibu dalam melakukan hal ini. Sikap bijaksananya adalah:
- Trading bukan prioritas ibu rumah tangga. Tugas utamanya tetaplah menjadi seorang ibu yang harus mengurus suami, anak dan rumah tangga. Kembali lagi ke tujuan semual melakukan trading untuk mendapatkan tambahan penghasilan, bukan sumber utama. Trading dapat menguras pikiran dan emosi sehingga para ibu perlu bijak mengatur waktu, pikiran dan emosinya.
- Jangan menggunakan uang kebutuhan pokok. Uang untuk belanja harian, uang makan atau juga uang sekolah anak. Ketika menggunakan uang ini, emosi ibu akan jadi lebih labil dan lebih was-was. Ketika dalam posisi potensi rugi, emosi dan pikiran ibu lebih mudah untuk kalut. Trading akan sangat menjadi beban.
- Tetapkan target yang masuk akal. Trading bukan cara cepat kaya raya. Tentukan target yang dapat dicapai sesuai dengan kemampuan, usaha dan waktu yang dapat diluangkan ibu. Target kecil namun bisa konsisten sehingga tekanan emosi dan mental dapat diterima.
Beberapa tips trading untuk ibu rumah tangga:
1. Perlengkapi diri dengan ilmu, informasi dan pengetahuan
Jangan hanya ikut-ikutan rumor atau ajakan di grup dan sosial media tanpa mencari informasi lebih dalam. Pelajari berbagai pilihan instrumen investasi beserta resikonya. Kenali juga istilah yang ada di pasar serta aturannya. Pilih produk atau instrumen trading atau investasi yang dipahami.
2. Gunakan modal sehat
Jangan pakai uang belanja harian atau tabungan darurat. Trading menggunakan uang dingin, bukan uang kebutuhan pokok dengan target yang rasional sehingga keuangan keluarga dan emosi ibu tetap aman terjaga.
3. Gunakan platform yang legal
Sudah terdaftar di OJK. Cari informasi yang banyak. Tanya teman atau kerabat yang sudah lebih dahulu menggunakan. Kenali kelebihan dan kekurangannya. Curigalah dengan ajakan yang too good to be true. Perlu waspada terhadap tawaran yang terlalu fantastis.
4. Coba paper trading
Sebelum trading dengan uang sesungguhnya. Coba simulasi jual beli dulu. Amati pasar dan lakukan trading (beli jual) dan amati hasilnya. Sehingga bisa mengukur mental serta kemampuan sebelum benar-benar mengalami rugi atau untung sesungguhnya.
5. Tetapkan waktu trading
Sama seperti waktu kerja di kantor. Ada waktu masuk, istirahat dan pulang. Tetapkan waktu agar ibu tetap seimbang dalam melakukan aktivitas. Ada tugas rumah tangga dan hal lain yang memerlukan konsentrasi. Jangan sampai karena trading, lalai dengan tanggung jawabnya.
6. Evaluasi
Ketika sudah melakukan trading yang sesungguhnya, biasakan untuk mencatat transaksi kapan beli, jual dan hasilnya. Bila mendapat untung ataupun rugi, evaluasi hal apa yang menyebabkan.
Seorang ibu diberi kesabaran dalam merawat manusia dari lahir sampai besar. Trading juga membutuhkan kesabaran sampai bisa memetik hasil. Sabar dalam menunggu saat beli pun ketika menunggu saatnya menjual. Sabar ketika harus menerima kerugian dan sabar dalam evaluasi diri menjadi lebih baik. Sabar untuk tidak tergoda ajak fantastis diluar nalar. Sabar dalam proses belajar segalanya yang diperlukan untuk berhasil.
Trading bukan lintasan lari cepat, trading seperti marathon yang butuh latihan dan ketahanan yang panjang untuk sampai di garis finish. Dengan latihan teratur, disiplin dan mental yang kuat, seorang pelari bisa mencapai garis finish. Demikian juga untuk trading diperlukan proses belajar, disiplin dan mental yang tangguh. Ketiga hal itu ada dalam diri seorang ibu ketika membesarkan anaknya. Jadi ibu juga pasti bisa melakukannya dalam trading.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait masalah atau informasi keuangan lainnya, segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.
Sumber:
Berbagai sumber
Suminah
03 October 2025
Belajar otodidak pun bisa mungkin
Balas
.0
Ardi Mustofa
03 October 2025
Wah tips trading ibu rumah tangga yg bgus
Balas
.0