Informasi Artikel

Penulis Artikel

Jenny Amanda

Asuransi All Risk (comprehensive) dan Total Loss Only (TLO) adalah dua jenis asuransi mobil yang paling umum digunakan. Kenapa, dan jenis asuransi apa yang lebih cocok untuk Anda? 

Untuk membantu Anda memilih asuransi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kendaraan, di bawah kita akan membahas perbedaan asuransi All Risk dan TLO, dan beberapa hal lain yang bisa Anda jadikan pertimbangan dalam memilih asuransi mobil.

 

Asuransi TLO: Perlindungan Dasar dengan Premi Terjangkau

Asuransi TLO adalah pilihan yang menawarkan perlindungan dasar dengan biaya premi yang lebih terjangkau. Sesuai dengan namanya, TLO hanya akan memberikan ganti rugi jika terjadi kerusakan total atau kehilangan kendaraan. Kerusakan total di sini diartikan sebagai kerusakan yang biaya perbaikannya mencapai atau melebihi 75% dari nilai kendaraan sebelum terjadi kerusakan.

Baca Juga: Asuransi Kendaraan, Pentingkah dan Bagaimana Cara Memilih Asuransi yang Tepat?

Keuntungan utama dari asuransi TLO adalah biaya preminya yang rendah. Premi untuk asuransi TLO biasanya berkisar antara 0,2% hingga 0,69% dari nilai kendaraan. Contohnya, untuk mobil dengan nilai Rp200 juta, premi TLO mungkin hanya sekitar Rp400 ribu hingga Rp1,38 juta per tahun, tergantung pada wilayah dan jenis kendaraan. Ini membuat TLO menjadi pilihan menarik bagi pemilik kendaraan yang ingin menjaga biaya asuransi tetap rendah.

Namun, perlindungan yang diberikan oleh asuransi TLO terbatas. Kerusakan minor seperti baret, penyok kecil, atau kerusakan lainnya yang tidak mencapai 75% dari nilai kendaraan tidak akan ditanggung oleh asuransi ini. Selain itu, TLO juga tidak mencakup risiko tambahan seperti bencana alam atau kerusuhan, kecuali jika pemilik kendaraan memilih untuk menambah perlindungan tersebut dengan biaya tambahan.

 

Asuransi All Risk: Perlindungan Menyeluruh dengan Premi Lebih Tinggi

Berbeda dengan TLO, asuransi All Risk menawarkan perlindungan yang lebih menyeluruh. Jenis asuransi ini menanggung segala jenis kerusakan, mulai dari kerusakan minor hingga mayor, serta kehilangan kendaraan. All Risk bahkan dapat diperluas untuk mencakup risiko tambahan seperti bencana alam, kerusuhan, dan tanggung jawab pihak ketiga.

Premi untuk asuransi All Risk tentu lebih tinggi dibandingkan dengan TLO, biasanya berkisar antara 1,05% hingga 3,69% dari nilai kendaraan. Untuk mobil dengan nilai Rp200 juta, premi All Risk bisa mencapai Rp2,1 juta hingga Rp7,38 juta per tahun. Meskipun lebih mahal, banyak pemilik kendaraan baru atau kendaraan dengan nilai tinggi memilih All Risk karena perlindungannya yang lebih lengkap dan komprehensif.

Baca Juga: Tips Mengatur Keuangan untuk Sandwich Generation

Keuntungan utama dari asuransi All Risk adalah ketenangan pikiran yang diberikan oleh cakupan perlindungan yang luas. Pemilik kendaraan tidak perlu khawatir tentang kerusakan minor yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, seperti goresan atau penyok akibat parkir yang tidak hati-hati. Selain itu, dengan perluasan perlindungan, kendaraan juga terlindungi dari risiko-risiko besar seperti banjir atau kerusuhan.

 

Tips Memilih Asuransi yang Tepat

Memilih antara asuransi TLO dan All Risk sangat bergantung pada kebutuhan dan anggaran pemilik kendaraan. Jika biaya premi menjadi pertimbangan utama dan kendaraan lebih sering digunakan di area dengan risiko rendah, asuransi TLO bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika pemilik kendaraan menginginkan perlindungan yang lebih menyeluruh dan tidak ingin khawatir tentang kerusakan minor atau risiko tambahan, maka asuransi All Risk adalah pilihan yang lebih baik.

Bagi pemilik kendaraan baru, asuransi All Risk seringkali menjadi pilihan yang disarankan karena cakupannya yang luas dan komprehensif. Di sisi lain, untuk kendaraan yang sudah berusia lebih tua atau memiliki nilai yang lebih rendah, asuransi TLO bisa memberikan perlindungan yang cukup dengan biaya yang lebih terjangkau.

Pada akhirnya, baik asuransi TLO maupun All Risk memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pemilik kendaraan harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya premi, cakupan perlindungan, dan kebutuhan spesifik kendaraan mereka sebelum membuat keputusan. Dengan memahami perbedaan antara kedua jenis asuransi ini, pemilik kendaraan dapat membuat pilihan yang tepat dan memastikan kendaraan mereka terlindungi dengan baik dari berbagai risiko yang mungkin terjadi.

Anda masih mempunyai pertanyaan yang lainnya. Berkonsultasilah dengan yang Ahlinya di Fitur Tanya Ahli untuk mendapatkan saran yang tepat. Yuk, segeralah daftar iri Anda dan login di Daya.id untuk mendapatkan infomasi dan tips yang bermanfaat secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.9

8 Penilaian

Artikel Terkait

5.0
Pengelolaan Dasar

Tips Menjaga Keuangan Keluarga Agar Tidak Boros

17 Februari 2023

4.9
Pengelolaan Dasar

Manfaat Asuransi, Melindungi Keuangan dan Pribadi Anda dari Ketidakpastian Risiko

28 September 2024

Artikel Ahli
5.0
Pengelolaan Dasar

Memahami Ragam Asuransi Jiwa dan Memilih Produk yang Tepat untuk Anda

27 Desember 2024

Artikel Ahli
5.0
Pengelolaan Dasar

Dana Darurat Dulu atau Asuransi Dulu?

31 Agustus 2022

Berikan Pendapat Anda

Waryati

15 October 2024

artikel yang bermanfaat

Balas

. 0

Katmi

04 August 2024

Sangat bermanfaat, terima kasih daya.id

Balas

. 0

Anton Saeryana

25 July 2024

Artikel yang sangat dibutuhkan

Balas

. 0

M yusuf hutasuhut

22 July 2024

Thanks daya untuk infonya

Balas

. 0

57 dari 100 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS