Informasi Artikel

Penulis Artikel

Linda Budiyarti

Masyarakat Indonesia baru-baru ini dihebohkan dengan banyaknya kasus kebocoran data di dunia maya. Di era digital yang semakin maju, keamanan data pribadi terutama yang terkait dengan perbankan menjadi isu yang sangat penting. Anda harus lebih waspada terhadap berbagai ancaman yang dapat mencuri informasi sensitif seperti nomor rekening, PIN, dan kode OTP. Kejahatan siber terus berkembang dengan taktik yang semakin canggih, sehingga menjaga kerahasiaan data pribadi perbankan sangatlah krusial.

Berikut ini beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk melindungi kerahasiaan data pribadi perbankan Anda.

 

Cara Melindungi Kerahasiaan Data Pribadi Perbankan


 

1. Jangan Sebar Informasi Pribadi di Media Sosial

Meskipun media sosial adalah platform yang berguna untuk berkomunikasi, berhati-hatilah saat Anda berbagi informasi pribadi. Jangan pernah mengunggah foto KTP, kartu debit/kredit, atau informasi yang berkaitan dengan akun perbankan Anda. Penjahat siber dapat dengan mudah menggunakan informasi ini untuk melakukan pencurian identitas atau meretas akun Anda.

Bank Indonesia (BI) menekankan pentingnya menjaga data pribadi di ranah digital, termasuk menghindari berbagi informasi sensitif secara online. Mereka mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap segala bentuk permintaan data pribadi, terutama yang datang dari sumber yang tidak jelas.

 

2. Gunakan Autentikasi Dua Faktor (Two-Factor Authentication/2FA)

Autentikasi dua faktor memberikan lapisan tambahan perlindungan bagi akun perbankan online Anda. Selain memasukkan username dan password, Anda juga akan diminta memasukkan kode OTP (One-Time Password) yang dikirim ke ponsel Anda. Ini membuat akun Anda lebih sulit untuk diakses oleh pihak yang tidak berwenang, karena penjahat siber harus memiliki akses fisik ke ponsel Anda untuk mendapatkan kode OTP tersebut.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara rutin menganjurkan masyarakat untuk menggunakan 2FA pada semua layanan perbankan digital sebagai salah satu cara paling efektif untuk melindungi akun dari serangan siber.

 

3. Selalu Cek Keabsahan Link dan Email

Mungkin Anda sudah pernah mendengar istilah Phising yang merupakan metode umum yang digunakan oleh penjahat siber untuk mencuri data pribadi, termasuk data perbankan. Phishing dilakukan dengan mengirimkan email atau pesan yang tampaknya berasal dari bank atau lembaga resmi, namun sebenarnya merupakan jebakan. Untuk melindungi diri, pastikan Anda selalu memeriksa URL website sebelum memasukkan informasi pribadi. Website resmi bank biasanya diawali dengan "https" dan memiliki ikon gembok di sebelah kiri alamatnya.

Jika Anda menerima email atau pesan yang mencurigakan, jangan klik link yang disediakan. Sebaiknya, langsung hubungi bank melalui jalur resmi untuk memastikan kebenaran informasi tersebut. Bank Indonesia menyarankan masyarakat untuk selalu waspada terhadap email palsu yang tampak meyakinkan namun meminta informasi pribadi .

 

4. Gunakan Kartu Kredit atau Debit di Situs Terpercaya

Belanja online adalah salah satu aktivitas yang paling sering dilakukan oleh masyarakat saat ini. Namun, penting bagi Anda untuk selalu memastikan bahwa Anda hanya menggunakan kartu debit atau kredit di situs yang terpercaya. Pastikan situs tersebut menggunakan enkripsi SSL (Secure Socket Layer), yang ditandai dengan adanya gembok di bilah alamat browser.

Transaksi di situs yang tidak aman dapat membuka peluang bagi penjahat untuk mencuri data kartu Anda. OJK menekankan pentingnya memilih situs belanja yang sudah terverifikasi dan memiliki rekam jejak yang baik dalam hal keamanan transaksi.

Baca juga: Waspada Kejahatan Digital Carding, Lindungi Kartu Kredit

 

5. Rutin Mengganti Password dan Jangan Gunakan Password yang Sama


Penggunaan password yang sama di berbagai akun bisa berbahaya. Jika salah satu akun Anda diretas, peretas bisa dengan mudah mengakses akun lainnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan password yang unik dan kuat untuk setiap akun, terutama akun perbankan.

Disarankan untuk mengganti password secara berkala dan menggunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Jika memungkinkan, gunakan password manager untuk menyimpan dan mengelola password Anda dengan aman. Anda juga sebaiknya selalu mengganti password secara teratur dan tidak menggunakan informasi yang mudah ditebak seperti tanggal lahir atau nama depan .

 

6. Waspadai Penggunaan Wi-Fi Publik

Wi-Fi publik sering kali tidak dilengkapi dengan perlindungan yang memadai, sehingga rawan terhadap serangan siber. Jika Anda harus mengakses layanan perbankan digital di tempat umum, usahakan untuk menggunakan jaringan pribadi atau gunakan Virtual Private Network (VPN) untuk mengenkripsi koneksi Anda. Dan, Anda juga jangan melakukan transaksi keuangan melalui Wi-Fi publik yang tidak aman karena ini bisa membuka jalan bagi pihak ketiga untuk mencuri data pribadi.

 

7. Perbarui Perangkat Lunak dan Aplikasi Secara Berkala

Perangkat lunak dan aplikasi yang sudah kedaluwarsa sering kali memiliki celah keamanan yang bisa dimanfaatkan oleh peretas. Oleh karena itu, Anda perlu selalu memperbarui sistem operasi, browser, dan aplikasi perbankan di perangkat Anda. Pembaruan ini biasanya mencakup perbaikan keamanan yang penting untuk melindungi data Anda.

Untuk melindungi kerahasiaan data pribadi perbankan bukanlah tugas yang mudah, tetapi langkah-langkah pencegahan sederhana dapat memberikan perlindungan yang signifikan. Dengan tidak membagikan informasi pribadi secara sembarangan, menggunakan autentikasi dua faktor, dan berhati-hati saat melakukan transaksi online, Anda dapat mengurangi risiko pencurian data dan kejahatan siber.

Selalu ikuti pedoman dari lembaga resmi seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) untuk memastikan keamanan data pribadi Anda. Jika Anda merasa ada aktivitas mencurigakan pada akun perbankan Anda, segera laporkan ke bank untuk tindakan lebih lanjut.

Anda dapat membaca tips lainnya di website daya.id. Jika Anda ingin mendapatkan informasi lebih mandalam, Anda dapat melakukan konsultasi kepada ahli kami di fitur Tanya Ahli. Caranya sangat mudah, Anda hanya perlu daftar dan login saja untuk bisa mendapatkan semua layanan fitur yang ada di website www.daya.id.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.8

10 Penilaian

Artikel Terkait

5.0
Pengelolaan Dasar

Apakah Mahasiswa Butuh Asuransi? Ini 4 Pertimbangannya

09 April 2024

5.0
Pengelolaan Dasar

Jangan Sampai Rugi, Ini Tips Aman Pakai Paylater

30 Juli 2022

4.8
Pengelolaan Dasar

Tips Hadapi Gejolak Inflasi dan Stagflasi, Apa Saja?

10 Desember 2022

4.9
Pengelolaan Dasar

21 Penyakit yang Tidak Ditanggung BPJS, Apakah Asuransi Tambahan Perlu?

04 Agustus 2024

Berikan Pendapat Anda

0 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS