Informasi Artikel

Penulis Artikel

Sky Karya Kasih

Pada Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia 20-21 Mei 2025, BI-Rate diputuskan untuk turun dari 5,75% ke 5,5%. Selain itu, bunga Deposit dan Lending juga turun 25 poin (0,25) dari angka yang telah ditetapkan Januari 2025. Agar kita dapat memanfaatkan perubahan kebijakan bunga dengan maksimal, ada baiknya kita mempelajari serba-serbi dari kebijakan tersebut.

Dengan memahami tujuan dari Bank Indonesia mengeluarkan perubahan kebijakan serta dampak-dampaknya pada kondisi perekonomian Indonesia, dapat membantu kita untuk mengelola investasi dan tabungan kita dengan maksimal. Mari kita pelajari perubahan kebijakan BI dan strategi menanggapinya dengan produktif!

Dalam artikel kali ini, kita akan membahas kebijakan standar bunga bank yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, yaitu BI-Rate. Mari kita simak apa itu BI-Rate dan dampaknya ke kehidupan kita sehari-hari. 

 

BI-Rate dan Kebijakan Bunga di Indonesia

Bank Indonesia 7 Day Repo Rate (BI-7DRR atau BI-Rate) merupakan standar acuan suku bunga untuk lembaga-lembaga perbankan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia selaku bank sentral. Ketika BI-Rate menaikkan atau menurunkan BI-Rate, lembaga-lembaga keuangan di Indonesia diharapkan juga mengikuti perubahan tersebut. Dari posisi kita sebagai bagian masyarakat luas, BI-Rate bisa dianggap sebagai angka perkiraan dari suku bunga bank di seluruh Indonesia.

Angka 5.5% dari BI-Rate ini adalah rata-rata dari dua suku bunga lain yang juga ditetapkan oleh Bank Indonesia: suku bunga deposit facility (simpanan) dan suku bunga lending facility (pinjaman). Sesuai namanya, suku bunga simpanan mengatur bunga dari tabungan dan simpanan dan suku bunga pinjaman mengatur bunga dari pinjaman pada umumnya. Dalam penentuan BI-Rate Mei 2025, suku bunga simpanan ada di 4.75% dan suku bunga pinjaman ada di 6.25%. 

 

Alasan dan Dampak Perubahan Suku Bunga Bank Sentral

Perubahan BI-Rate biasa mencerminkan perubahan sikap pemerintah terhadap kondisi ekonomi saat ini. Dengan anggapan bahwa perubahan BI-Rate mengubah pula suku bunga bank yang ada sekarang, pemerintah dapat mengatur perputaran uang dari perbankan ke posisi yang lebih sesuai. Perubahan kondisi ekonomi yang dibawa oleh perubahan suku bunga adalah:

 

1.    Mengontrol Gaya Hidup dan Konsumsi Masyarakat

Suku bunga dapat berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari masyarakat dengan mempengaruhi kecenderungan masyarakat untuk menyimpan atau meminjam uang. Dengan menurunkan suku bunga pinjaman, pemerintah secara tidak langsung mendorong masyarakat untuk menggunakan dan meminjam uang, sedangkan peningkatan suku bunga simpanan dapat mendorong masyarakat untuk menyimpan uang daripada menghabiskannya.

 

2.    Menjaga Inflasi dan Harga Barang

Inflasi dan harga barang juga dapat dikontrol dengan mengendalikan suku bunga pinjaman dan simpanan. Ketika inflasi dan harga barang naik secara tidak terkendali, pemerintah cenderung akan menaikkan suku bunga secara umum untuk mengendalikan dampak inflasi pada masyarakat dan ekonomi.

 

3.    Memacu Aktivitas dan Pertumbuhan Ekonomi

Dari kontrol terhadap tindakan masyarakat dalam perekonomian, suku bunga juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi secara garis besar. Turunnya suku bunga membuat masyarakat dan usaha untuk mengembalikan pinjaman dengan lebih mudah. Dengan begitu, pemerintah mendorong masyarakat dan usaha untuk berkontribusi pada ekonomi negara, baik dari sisi konsumsi ataupun produksi, dengan memudahkan atau meringankan beban dari produk finansial.

 

4.    Menjaga Investasi dan Harga Saham

Akibat dari hubungan suku bunga dengan pertumbuhan ekonomi ialah perubahan nilai investasi dan harga saham. Jika suku bunga pinjaman menurun sedangkan perputaran ekonomi didorong oleh pemerintah, investor akan memilih untuk memutarkan kekayaan mereka di saham atau perusahaan di ladang ekonomi Indonesia, meningkatkan keinginan serta harga untuk saham.

Baca Juga: Perang Dagang AS dan Cina, Antisipasi Kemungkinan Resesi Dunia

 

Strategi Pengelolaan Keuangan dalam Menanggapi Perubahan Kebijakan Bunga

Adanya perubahan kondisi tentu memerlukan kita untuk mempertimbangkan perubahan strategi. Dari informasi tentang perubahan kebijakan bunga, kita bisa mengambil beberapa langkah dan strategi pengelolaan keuangan sebagai acuan dari keputusan keuangan pribadi kita, di antaranya ialah:

 

1.    Kecenderungan untuk Menabung

Ketika suku bunga simpanan dinaikkan, ada baiknya kita mempertimbangkan untuk menabung uang di lembaga keuangan, seperti bank, yang menyesuaikan dengan perubahan suku bunga. Dengan meningkatnya suku bunga simpanan, uang yang kita taruh di tabungan juga akan mendapat bunga yang lebih besar di lembaga keuangan yang mengikuti kenaikan tersebut. Sebaliknya, ketika suku bunga simpanan menurun, ada baiknya kita mulai mencari cara lain untuk menumbuhkan uang tersebut secara pasif seperti investasi saham atau logam mulia.

 

2.    Pertimbangan untuk Meminjam 

Dari sisi suku bunga pinjaman, penurunan akan memudahkan kita untuk membayar kembali pinjaman sesuai dengan ketentuan pinjaman kita dengan lembaga keuangan. Turunnya suku bunga juga dapat menjadi pertimbangan untuk waktu yang tepat mengambil pinjaman/kredit yang bisa menghasilkan. Sebaliknya, pengelolaan keuangan yang maksimal ketika suku bunga pinjaman naik adalah untuk menghindari dahulu menambah hutang dan fokus untuk melunasi kewajiban kita sekarang.

 

3.    Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi

Berdasarkan dampak ekonominya, perubahan BI-Rate dapat pula menjadi pertimbangan bagi kita yang berkecimpung di dunia investasi, terutama dalam pasar saham. Ketika penurunan suku bunga yang dicanangkan pemerintah meningkatkan gerak ekonomi, para penyelenggara ekonomi, seperti perusahaan, di Indonesia juga akan mengalami pertumbuhan performa. Dengan mempertimbangkan kemungkinan ini, kita dapat mengubah strategi investasi dan tabungan kita lebih ke arah saham, yang bergantung pada kualitas kinerja perusahaan. Begitu pula sebaliknya, jika suku bunga dinaikkan, antisipasi perkembangan ekonomi akan melambat dan mungkin perlu mencari jalur investasi lain di luar saham.

Baca Juga: Perbedaan Investasi dan Menabung, Strategi Pengelolaan Keuangan Pribadi

Sekian penjelasan seputar BI-Rate dan tanggapan kita terhadap perubahannya. Tetap perlu diingat, perubahan strategi tetap memerlukan kita untuk melihat faktor-faktor lain di luar suku bunga yang mungkin lebih penting atau berdampak. Semoga kita bisa menggunakan pengetahuan kita tentang suku bunga acuan dan dampak perubahannya untuk melengkapi pengelolaan keuangan kita.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai pengelolaan investasi atau topik keuangan lainnya, segera login ke Daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.7

3 Penilaian

Artikel Terkait

4.9
Pengelolaan Dasar

Tips Hadapi Debt Collector Pinjol yang Mengganggu, Mudah Dilakukan dan Aman

15 November 2022

4.8
Pengelolaan Dasar

Konsumtif Secara Sadar, Tips untuk Anda yang Suka Belanja Impulsif

30 Agustus 2024

Artikel Ahli
5.0
Pengelolaan Dasar

Gagal Menabung, Jangan-jangan Memang Penghasilannya Belum Cukup

22 Juni 2024

4.9
Pengelolaan Dasar

Cegah Kantong Kering, 7 Tips Mengatur Keuangan Saat Mudik Lebaran

19 April 2023

Berikan Pendapat Anda

Junaedi

08 October 2025

tetap sukses dan mensejahterakanusahawan dan rakyat Indonesia

Balas

. 0

5 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS