Informasi Artikel

Penulis Artikel

Linda Budiyarti

Saat Anda memulai hidup sebagai pasangan yang baru menikah sering kali membawa banyak perubahan, mulai dari pembagian tugas rumah hingga hingga pengelolaan keuangan bersama. Jika Anda tidak melakukan pencatatan keuangan yang baik, biasanya Anda akan lebih mudah melakukan pengeluaran “kecil-kecil” menumpuk tanpa disadari, atau prioritas keuangan tertukar.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut dalam panduannya bahwa pemahaman aspek finansial dalam berumah tangga adalah kebutuhan esensial, terutama bagi Anda pasangan yang baru menikah. Dengan mencatat arus kas pemasukan dan pengeluaran, Anda bisa melihat dengan jelas kondisi keuangan keluarga, menentukan prioritas, dan mengambil langkah lebih bijak ke depan.

Catatan keuangan sederhana bukan hanya untuk “keluarga besar” atau mereka dengan banyak aset, tapi justru ideal dilakukan sejak awal kehidupan Anda berumah tangga, agar kebiasaan sehat keuangan tertanam dari awal.

 

Prinsip Dasar Sebelum Membuat Catatan Keuangan


Sebelum Anda dan pasangan membuat catatan keuangan, ada beberapa prinsip dasar yang penting dipahami:

 

1. Kenali dan catat semua sumber pemasukan

Perlu Anda ketahui bahwa pemasukan tidak hanya dari gaji bulanan. Namun bisa juga dari bonus, pekerjaan sampingan, usaha kecil, atau pendapatan lain. Sebaiknya Anda mengenali dan mencatat semua sumber pemasukan, agar gambaran pemasukan keluarga Anda lebih jelas. 

 

2. Pilah pengeluaran: tetap vs variabel vs tidak rutin

Anda bisa membagi pengeluaran menjadi beberapa kategori, misalnya: 

  • Pengeluaran tetap : tagihan rumah, listrik. PDAM, dan lain-lain.
  • Pengeluaran variabel: belanja bulanan atau makan di luar.
  • Pengeluaran tidak rutin: tiba-tiba membeli peralatan rumah atau biaya medis tak terduga.


 

3. Tentukan tujuan dan prioritas keuangan keluarga

Apakah tujuan Anda menabung untuk dana darurat, membeli rumah, persiapan anak, atau investasi jangka panjang? Menetapkan tujuan membuat Anda dan pasangan punya arah bersama dalam pengelolaan keuangan. 

 

4. Libatkan pasangan dan bangun komitmen bersama

Pengelolaan keuangan rumah tangga sebaiknya dilakukan oleh Anda dan pasangan, bukan hanya salah satu pihak. Dengan saling terbuka dan diskusi bersama, keuangan jadi transparan dan pengambilan keputusan lebih harmonis. 

 

5 Langkah Praktis Membuat Catatan Keuangan Rumah Tangga

Berikut panduan langkah demi langkah untuk memulai catatan keuangan bersama pasangan:

 

1. Pilih media pencatatan

Untuk media pencatatan, Anda bisa menggunakan yang nyaman dan mudah bagi Anda dan pasangan, misalnya:

  • Buku catatan keuangan/manual yang lebih sederhana dan cocok untuk Anda memulai.
  • Spreadsheet (Excel, Google Sheets) yang bagus jika Anda ingin pencatatan lebih terstruktur dan mudah menghitung. 
  • Aplikasi pencatat keuangan, jika Anda ingin praktis dan bisa diakses dari ponsel kapan saja. 


 

2. Buat struktur catatan: pemasukan, pengeluaran, saldo, dan pos-pos

Langkah berikutnya adalah membuat struktur untuk sumber pemasukan, pengeluaran, dan pos-pos pengeleuaran. Contoh:

Tgl Pemasukan (Rp) Pengeluaran (Rp) Kategori Pengeluaran*
       
       

Kategori Pengeluaran: kebutuhan pokok / transport / cicilan / tabungan / hiburan / dana darurat / sedekah / lain-lain)

 

3. Terapkan aturan alokasi anggaran (budgeting)

Sebagai panduan awal, Anda bisa memakai metode alokasi seperti pendapatan dialokasikan untuk kebutuhan pokok, tabungan/investasi, cicilan/utang, serta dana darurat/keinginan. Misalnya metode 50-30-20 yaitu 50% untuk kebutuhan dasar, 30% untuk gaya hidup/keinginan, 20% untuk tabungan/investasi.  Selain itu, Anda juga perlu sisihkan dana darurat yang idealnya bisat mencukupi 3–6 bulan biaya hidup, agar saat ada kejadian tak terduga, keuangan rumah tangga tetap aman. 

 

4. Catat setiap transaksi

Salah satu kesalahan umum adalah melewatkan pengeluaran kecil (misalnya jajan, bensin, parkir, kopi, pulsa). Namun jika dibiarkan, pengeluaran kecil ini bisa menumpuk dan mengganggu anggaran Anda. Dengan mencatat semua transaksi harian, Anda akan punya gambaran riil kemana uang keluarga pergi. 

 

5. Evaluasi rutin (misalnya tiap akhir bulan)

Pada akhir periode (bulan), Anda bisa bandingkan total pemasukan dengan pengeluaran. Anda perhatikan pos mana yang boros atau melebihi anggaran, dan diskusikan bersama pasangan untuk melakukan penyesuaian. Evaluasi rutin membantu Anda memperbaiki kebiasaan dan menghindari kebocoran keuangan. 

Itulah 5 langkah praktis untuk membuat catatan keuangan rumah tangga yang sederhana. Begitu mudah dilakukan bukan? Kunci dari pencatatan keuangan adalah konsistensi, selama Anda melakukan secara konsisten, keuangan rumah tangga akan lebih terkendali. Anda juga bisa konsultasi dengan ahli keuangan di fitur Tanya Ahli. Caranya mudah, hanya daftar dan masuk ke website daya.id saja. Lakukan sekarang juga yuk!.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

7 Penilaian

Artikel Terkait

5.0
Pengelolaan Dasar

Sahabat Guru-Pengelolaan Utang yang Efektif

12 Februari 2025

5.0
Pengelolaan Dasar

Apa itu Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi?

06 Januari 2025

5.0
Pengelolaan Dasar

Tips Merencanakan Keuangan Jangka Panjang

13 Februari 2025

Artikel Ahli
4.8
Pengelolaan Dasar

Financial Check-Up, Pengertian dan Contoh Cek Kondisi Keuangan

20 Februari 2024

Berikan Pendapat Anda

5 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS