Bagaimana Mengatur Keuangan jika Terkena Dampak PHK?

Di tengah kondosi ekonomi global yang tidak pasti, badai pemutusan hubungan kerja masih terus terjadi. Data  dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) telah mencatat bahwa sebanyak 42.385 pekerja  berstatus pengangguran akibat  pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam periode Januari hingga Juni 2025. 

Besar harapan kita agar PHK tidak bertambah lagi. Namun, bagi masyarakat yang terkena dampak, kehilangan sumber finansial secara tiba-tiba, akan menyebabkan ketakutan akan kondisi masa depan. Terlebih bagi karyawan yang memiliki cicilan, pengeluaran tetap untuk keluarga pasti akan merasakan kebingungan dan kecemasan.

 

Persiapan Keuangan Jika Terkena PHK

Tak ada yang mengharapkan hal buruk terjadi, namun mempersiapkan kondisi keuangan sejak dini adalah langkah bijak. Jika sewaktu-waktu Anda menghadapi situasi yang tidak diinginkan—seperti pemutusan hubungan kerja (PHK) atau kondisi ekonomi yang tidak stabil—setidaknya Anda telah siap secara finansial.
Berikut beberapa tips persiapan keuangan yang dapat Anda terapkan: 

 

1.    Evaluasi Kesehatan Keuangan

Langkah awal yang penting adalah mengevaluasi kondisi keuangan Anda. Tinjau kembali tujuan keuangan, periksa jumlah utang, tabungan, serta hitung pengeluaran bulanan secara menyeluruh.

Evaluasi ini akan membantu Anda memahami posisi keuangan saat ini sekaligus menyusun strategi agar dapat membuat keputusan finansial yang lebih baik dan menjaga stabilitas keuangan ke depan. Intip artikel ini untuk melihat cara mengevaluasi kesehatan keuangan.

 

2.    Bangun Anggaran yang Ketat & Awasi Prioritas Pengeluaran

Susunlah anggaran secara detail untuk semua pengeluaran. Bedakan antara kebutuhan dan keinginan. Fokuslah pada pengeluaran prioritas dan cari peluang untuk menghemat pengeluaran yang tidak mendesak.

Persentase anggaran yang ideal untuk kondisi keuangan sehat:

• Kebutuhan pokok: 40%
• Cicilan: 30%
• Tabungan & dana darurat: 20%
• Kebutuhan sekunder/hiburan: 10%

Pastikan cicilan tidak terus bertambah agar keuangan Anda tetap terjaga.

 

3.    Cek Dana Darurat dan Maksimalkan Fungsinya

Dalam kondisi pekerjaan yang tidak menentu, keberadaan dana darurat sangat krusial. Oleh karena itu, penting untuk mulai menyisihkan dana ini selagi Anda masih memiliki penghasilan tetap.

• Belum berkeluarga: idealnya 3–6 bulan dari total pengeluaran bulanan.
• Sudah berkeluarga: idealnya 12 bulan dari pengeluaran bulanan.

Dana darurat akan menjadi penyangga yang kuat saat penghasilan terhenti sementara.

 

4.    Alokasikan Dana untuk Proteksi

Jika Anda tidak lagi bekerja, biasanya perlindungan seperti asuransi kesehatan dari perusahaan akan dihentikan. Maka, penting untuk memiliki proteksi mandiri seperti BPJS Kesehatan atau asuransi pribadi.

Proteksi ini akan sangat membantu agar Anda tidak perlu menggunakan tabungan pribadi ketika menghadapi risiko kesehatan di masa depan.

 

5.    Cek Tunjangan dan Hak Jika Terjadi PHK

Ketahui hak-hak Anda jika terjadi pemutusan hubungan kerja. Undang-Undang Ketenagakerjaan memberikan perlindungan dan hak tertentu bagi karyawan yang diberhentikan secara sepihak.

Pelajari pasal-pasal terkait pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan hak lainnya agar Anda tidak kehilangan hak yang seharusnya diterima.

 

6.    Kelola Uang Pesangon Secara Bijak

Uang pesangon bukanlah rezeki dadakan untuk dihamburkan. Gunakan dengan bijak. Prioritaskan untuk:

• Melunasi utang yang masih ada
• Menutup biaya hidup beberapa bulan ke depan
• Menyimpan sebagian untuk dana darurat
• Atau menginvestasikannya secara aman dan produktif

Jika memungkinkan, Anda juga bisa memulai usaha kecil sebagai sumber pendapatan baru.
Persiapan finansial yang matang akan menjadi penyelamat saat menghadapi ketidakpastian. Dengan langkah yang tepat, Anda bisa tetap tenang dan sigap menghadapi situasi apa pun yang terjadi di masa depan.

Jika Anda masih memiliki pertanyaan lanjutan, Anda dapat berkonsultasi gratis bersama ahli kami melalui Tanya ahli di daya.id. Untuk informasi lainnya terkait tips keuangan. Anda bisa medapatkan nya secara gratis di Daya.id. Dengan mendaftar di Daya.id semua informasi usaha bisa diakses dengan sangat mudah dan kapan saja!. Jadi, yuk kunjungi Daya.id sekarang juga!