Akhir tahun sudah di depan mata. Bila Anda menginginkan berlibur di akhir tahun tanpa membuat keuangan berantakan, kuncinya adalah merencanakan keuangan sebelumnya, bukan liburan dengan keputusan mendadak.
Oleh karena itu, tetapkan terlebih dahulu kemampuan atau batas anggaran untuk liburan kemudian tentukan tujuannya kemana.
![]()
Strategi Liburan Akhir Tahun
Berikut adalah strategi liburan yang menyenangkan tanpa membuat keuangan Anda dan keluarga menjadi berantakan:
1. Tetapkan anggaran, destinasi kemudian
Masih banyak orang yang lebih nyaman menggunakan kartu kredit untuk membayar liburan, daripada menyiapkan dana tunai dari awal. Sebaiknya ubah pendekatannya: mulai dari menentukan anggaran yang tersedia, baru setelah itu memilih tujuan liburan yang sesuai.
- Alokasikan dana liburan bukan dari dana darurat dan bukan dari dana yang akan digunakan dalam jangka waktu dekat untuk kebutuhan yang besar.
- Idealnya, anggaran liburan tidak melebihi 10% dari total penghasilan tahunan agar tidak mengganggu kebutuhan lainnya. Misalnya pendapatan bulanan Rp10.000.000, terdapat bonus dan THR dengan total penghasilan per tahun menjadi Rp140.000.000. Maka anggaran liburan berkisar Rp7.000.000 - Rp14.000.000.
- Kemudian pilih kota tujuan dan durasi dengan angka batasan Rp14.000.000 tersebut. Misalnya Yogyakarta selama 4 hari 3 malam termasuk dengan dana jaga-jaga (dana darurat saat liburan).
Saat anggaran dirancang lebih dulu, rencana liburan bisa disesuaikan dengan kemampuan finansial, sehingga tidak membebani keuangan secara berlebihan
2. Buat kantong rekening liburan dan menabung sepanjang tahun
Liburan akhir tahun idealnya bukan dari gaji bulanan saja, tapi secara berkala ditabung setiap bulan.
- Buat rekening terpisah atau kantong khusus tabungan liburan.
- Tentukan target misalnya Rp14.000.000. Dibagi 12 menjadi RP1.000.000 per bulan. Tambah dari sebagian uang THR dan bonus masing-masing Rp1.000.000.
- Setiap gajian, setor secara otomatis ke rekening atau kantong liburan tersebut. Saat akhir tahun, uang sudah terkumpul sehingga biaya besar terasa jauh lebih ringan.
3. Memilih gaya liburan sesuai dengan kemampuan bukan hanya ego atau impulsif semata, misalnya:
- Destinasi wisata tidak harus kota atau negara yang paling populer dan mahal.
- Hotel pilih sesuai dengan kemampuan, sesuaikan antara fasilitas dan lokasi.
- Cermat memilih atraksi atau tempat wisata sesuai dengan budget dan waktu yang tersedia, tidak harus semua perlu dikunjungi.
Beberapa opsi hemat tapi liburan bersama keluarga tetap seru seperti liburan di kota tetangga, bisa hemat transportasi, atau staycation dengan menginap di hotel ramah anak sekaligus dengan wisata kuliner. Roadtrip dengan radius perjalanan 3 - 5 jam bisa hemat tiket pesawat dan kereta.
4. Membuat travel planning lengkat dengan iterinary dan budgetnya. Bagi anggaran Liburan ke dalam pos-pos utama seperti:
- Transportasi (mobil sendiri dengan bensin dan tol, tiket pesawat atau kereta, dan transportasi lokal)
- Akomodasi (hotel dan penginapan).
- Makan dan minum.
- Tiket wisata dan aktivitas.
5. Hindari hutang konsumtif dan paylater untuk liburan
Jika dana yang tersedia belum mencukupi, lebih bijak untuk menyederhanakan rencana liburan atau menundanya, daripada terpaksa berhutang dan menghadapi beban cicilan setelahnya. Gunakan kartu kredit hanya jika Anda mampu melunasi tagihannya secara penuh saat jatuh tempo, agar tidak menambah beban bunga di kemudian hari.
Liburan yang mengandalkan utang akan memberikan tambahan beban keuangan selepas liburan karena masih menanggung cicilan.
Berikut adalah contoh simulasi liburan 4 hari 3 malam di Yogyakarta untuk keluarga dengan 2 anak. Asumsinya:
- Transportasi mobil, sehingga untuk tol dan bensin Rp3.000.000.
- Hotel bintang *3 Rp600.000 per kamal, maka untuk 2 kamar selama 3 malam menjadi Rp3.600.000.
- Makan, kombinasi warung lokal dan restoran, misal sekali makan per orang Rp50.000, sekali makan Rp150.000 dalam satu hari Rp450.000, dikali 4 hari Rp1.800.000
- Tiket wisata dan aktivitas Rp900.000
- Oleh-oleh Rp800.000
Jumlahnya kurang lebih Rp10.100.000.
Supaya liburan akhir tahun tidak merusak keuangan adalah:
- Tentukan batas anggaran 5 - 10% dari penghasilan tahunan
- Buat rekening atau tabungan khusus liburan dan dicicil setiap bulan sepanjangan tahun.
- Pilih destinasi liburan dan durasi liburan berdasarkan anggaran.
- Bagi anggaran dalam beberapa pos utama (transporasi, hotel, makan, aktivitas, oleh-oleh)
- Hindari utang konsumtif dan paylater.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait masalah atau informasi keuangan lainnya, segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.
Sumber:
Berbagai sumber
Aditya Rosma Septa Murti
11 December 2025
?
Balas
.0