Liburan ke luar negeri sering kali dipandang hanya soal tiket murah dan itinerary seru. Padahal, ada satu hal penting yang tak kalah krusial: persiapan finansial. Mulai dari bukti saldo tabungan hingga pengelolaan anggaran perjalanan, semua perlu disiapkan agar liburan berjalan mulus tanpa drama keuangan.
Di Asia sendiri, syarat saldo tabungan tidak selalu resmi, tapi sering menjadi pertimbangan saat pengajuan visa atau pemeriksaan imigrasi. Selain itu, anggaran perjalanan juga harus mencakup tiket pulang-pergi, penginapan, makan, hingga dana darurat.
Anggaran Jalan-jalan di Asia
Mari kita bahas apa saja anggaran yang sebaiknya Anda siapkan jika akan jalan-jalan ke negara lain di Asia.
1. Kenali Syarat Saldo Minimal di Negara Asia
Banyak orang mengira setiap negara punya aturan baku soal saldo tabungan, padahal tidak selalu begitu.
• Malaysia, Singapura, Thailand
WNI bebas visa untuk kunjungan singkat (≤30 hari). Tidak ada aturan resmi soal saldo tabungan, tetapi petugas imigrasi berhak meminta bukti kemampuan finansial jika dianggap perlu. Jadi sebaiknya tetap jaga saldo agar aman bila diminta.
• Jepang, Korea Selatan, Tiongkok
Untuk mengajukan visa turis, biasanya diminta bukti keuangan berupa rekening tabungan 3–6 bulan terakhir. Nominalnya tidak tercantum resmi dari kedutaan, namun banyak agen perjalanan menyarankan kisaran Rp30–40 juta untuk liburan 1–2 minggu agar aplikasi lebih meyakinkan.
Jadi, saldo minimal lebih tepat disebut rekomendasi praktis, bukan kewajiban hitam di atas putih. Fungsinya hanya sebagai jaga-jaga agar pihak kedutaan maupun imigrasi yakin bahwa wisatawan mampu membiayai perjalanan.
Baca juga: Tips Mengelola Pendapatan agar Tetap Bisa Healing dan Liburan
2. Menyusun Anggaran Perjalanan
Selain saldo tabungan, yang lebih pasti adalah anggaran perjalanan. Tanpa perencanaan, dana liburan bisa cepat bocor. Menurut DBS Digibank, pembagian ideal bisa seperti ini:
- Tiket pesawat pulang–pergi & transportasi lokal: 40%
- Akomodasi: 30%
- Makan & minum: 15%
- Belanja & hiburan: 10%
- Dana darurat: 5%

Contoh: jika total budget Rp20 juta, maka Rp8 juta untuk tiket pesawat dan transportasi, Rp6 juta untuk hotel, Rp3 juta untuk makan, Rp2 juta untuk belanja, dan Rp1 juta untuk dana darurat.
Catatan penting: anggaran ini sudah termasuk tiket pulang-pergi, jadi jangan sampai salah hitung.
3. Mulai Menabung Sejak Dini
Menabung untuk liburan bisa terasa berat kalau dilakukan mendadak. CNBC Indonesia menyarankan untuk memulai lebih awal dengan strategi berikut:
- Tetapkan target jelas: misalnya, ingin liburan ke Jepang dengan budget Rp40 juta dalam setahun. Itu berarti menabung Rp3,3 juta per bulan.
- Pisahkan rekening: buat rekening khusus traveling agar dana tidak tercampur kebutuhan sehari-hari.
- Gunakan auto-debit: set otomatis potongan tabungan setiap bulan.
- Cari tambahan penghasilan: dari freelance, usaha sampingan, atau cashback belanja.
Dengan cara ini, saldo aman untuk visa maupun imigrasi, dan anggaran perjalanan terkumpul tanpa terasa.
Baca juga: Cara Mengelola Keuangan di Rekening Bulanan agar Tidak Boros
4. Kelola Pengeluaran Selama Traveling
Dana sudah terkumpul, tapi jangan lengah saat liburan. Beberapa tips agar pengeluaran tetap terkendali:
- Tarik uang tunai seperlunya dan simpan di dompet terpisah.
- Gunakan kartu debit/kredit internasional hanya untuk transaksi besar.
- Catat pengeluaran harian lewat aplikasi budgeting.
- Prioritaskan pengalaman seperti wisata dan kuliner, bukan sekadar belanja barang konsumtif.
Dengan disiplin, Anda tidak hanya hemat, tapi juga bisa pulang dengan kantong lebih tenang.

5. Sesuaikan Tujuan dengan Kondisi Finansial
Biaya hidup di setiap negara Asia berbeda. Misalnya, liburan 3 hari di Singapura bisa cukup dengan Rp10–15 juta, sementara Jepang atau Korea bisa memerlukan dua kali lipatnya.
Jangan hanya ikut tren, pilih tujuan sesuai kemampuan finansial. Ingat, liburan seharusnya membuat rileks, bukan menambah stres karena keuangan tekor.
Liburan ke luar negeri, khususnya Asia, perlu dua hal penting: bukti saldo tabungan sebagai jaga-jaga dan anggaran perjalanan yang terencana.
Dengan mengenali syarat saldo minimal, menyusun anggaran (termasuk tiket pulang-pergi), menabung sejak awal, serta mengelola pengeluaran dengan bijak, perjalanan Anda akan lebih lancar dan menyenangkan.
Karena pada akhirnya, liburan yang terbaik adalah liburan dengan hati tenang, tanpa khawatir soal uang.
Punya pertanyaan lebih lanjut? Segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.
Sumber:
Berbagai sumber
Berikan Pendapat Anda