Mengelola penghasilan setelah menikah sering kali lebih kompleks dibandingkan saat masih lajang. Jika sebelumnya Anda bisa menghabiskan uang Anda seorang diri, kini ada pribadi lain yang wajib Anda pertimbangkan.
Baca Juga: Perjanjian Perkawinan, Yuk, Kenali Lebih Dalam
Masalahnya, sebagian pasangan, baru membicarakan soal harta, penghasilan, dan rencana finansial setelah muncul masalah, bukan saat keadaan sedang baik-baik saja.
Padahal, kejelasan sejak awal justru membantu pasangan mencegah terjadinya kesalahpahaman, menciptakan hubungan yang lebih transparan, serta memastikan visi keuangan keluarga berjalan dalam satu arah.
Baca Juga: NPWP Suami-Istri: Lebih Baik Digabung atau Dipisah?
Jika Anda dan pasangan belum pernah membahas soal pengelolaan penghasilan dengan baik-baik, tenang, selama Anda masih bersama, selalu ada kesempatan untuk memperbaiki diri.

Seri Strategi Pengelolaan Penghasilan Suami–Istri
Ada beberapa isu terkait penghasilan yang sering kali berpengaruh besar terhadap stabilitas rumah tangga. Tiga di antaranya adalah soal harta gono-gini, penghasilan digabung atau tidak, dan perencanaan pensiun bersama.
Nah, untuk membantu Anda mendalami ketiga isu tersebut, berikut ini kami sajikan artikel berseri tentang Pengelolaan Penghasilan Suami–Istri:
- Seri 1: Harta Gono-Gini
- Seri 2: Penghasilan digabung total, sebagian, terpisah?
- Seri 3: Merencanakan investasi dan pensiun bersama
Semoga bisa membantu Anda membangun hubungan suami-istri yang lebih sehat.
1. Harta Gono-Gini: Dasar Hukum, Ruang Lingkup, dan Perlindungan bagi Pasangan
Pemahaman mengenai harta bersama sering kali baru muncul saat ada sengketa. Padahal, mengetahui isu ini sejak awal membantu pasangan menyadari bahwa ada aturan hukum yang mengatur harta milik pribadi atau milik bersama.
- Semua harta yang diperoleh selama menikah dianggap milik berdua, terlepas dari siapa yang bekerja.
- Harta bawaan, warisan, hibah yang diberikan kepada salah satu pihak tetap menjadi milik pribadi.
- Pengaturan pisah harta hanya berlaku jika diatur dalam perjanjian sebelum atau setelah menikah.
- Pasangan yang tidak bekerja tetap memiliki hak penuh karena kontribusi domestik diakui oleh hukum Indonesia.
Untuk pemahaman legal yang lebih dalam, Anda bisa baca selengkapnya di Strategi Pengelolaan Keuangan Suami-Istri: Harta Gono-Gini. Semoga Anda dan pasangan bisa mengatur uang secara sehat, dan terlindungi secara hukum.
2. Penghasilan Digabung atau Dipisah? Memilih Skema Pajak yang Paling Efisien
Setiap pasangan memiliki kondisi ekonomi yang berbeda. Itu sebabnya, pajak menyediakan beberapa opsi pelaporan penghasilan.
- Digabung total (KK) – praktis dan sering kali paling efisien untuk pasangan karyawan.
- Pisah harta (PH) – membutuhkan perjanjian tertulis; administrasinya terpisah namun perhitungan tarif tetap digabung.
- Memilih Terpisah (MT) – tanpa perjanjian pisah harta; administrasi dipisah tetapi tarif progresif tetap berdasarkan penghasilan gabungan.
Baca selengkapnya di Strategi Pengelolaan Keuangan Suami-Istri: Penghasilan Digabung atau Pisah, untuk menjelaskan cara memilih opsi paling tepat berdasarkan sumber penghasilan, kebutuhan administrasi, hingga risiko keuangan yang mungkin ingin Anda pisahkan.
3. Investasi & Pensiun Bersama: Membangun Masa Depan sebagai Satu Tim
Investasi dan pensiun bukan hanya keputusan finansial, tetapi proyek jangka panjang yang memerlukan komunikasi, keselarasan tujuan, dan disiplin.
Ada beberapa isu yang sebaiknya Anda pelajari bersama pasangan:
- Cara menyamakan visi dan tujuan keuangan,
- Bagaimana menentukan profil risiko bersama,
- Instrumen investasi yang cocok untuk tahap awal,
- Strategi konsistensi dan evaluasi portofolio,
- Perencanaan pensiun dari aspek finansial maupun psikologis.
Silakan baca selengkapnya di Strategi Pengelolaan Keuangan Suami-Istri: Merencanakan Investasi dan Pensiun Bersama. Pengelolaan investasi dan pensiun bersama membantu Anda dan pasangan menikmati masa depan dengan lebih tenang dan terarah.
Keuangan yang Sehat Dibangun oleh Dua Orang
Pengelolaan penghasilan bisa jadi isu yang hangat dalam hubungan suami-istri. Jika Anda berdua bisa mengelolanya dengan bijak, harapannya, satu masalah dalam rumah tangga bisa Anda atasi dengan lebih ringan.
Tapi Anda berdua butuh kerja sama dan komitmen untuk mencapai hubungan finansial yang lebih stabil dan harmonis.
Jika Anda butuh saran lebih lanjut, Anda bisa berkonsultasi dengan perencana keuangan pribadi di Tanya Ahli. Daftarkan diri Anda untuk akses gratis di Daya.id.
Sumber:
Berbagai sumber
Berikan Pendapat Anda