Informasi Artikel

Penulis Artikel

Jenny Amanda

Jika Anda bisa mengatur anggaran rumah tangga dengan baik, dan siap berinvestasi, ada beberapa pilihan investasi dengan modal relatif terjangkau, yang bisa Anda pertimbangkan. Simak artikel seri Investasi Sederhana untuk Ibu Rumah Tangga sebagai panduan.

Seri Investasi Sederhana untuk Ibu Rumah Tangga
•    Utama: Investasi Sederhana untuk Ibu Rumah Tangga
•    Seri 1: Cara Mengatur Anggaran Rumah Tangga untuk Memulai Investasi
•    Seri 2: Jenis-Jenis Investasi yang Cocok untuk Ibu Rumah Tangga dengan Modal Terjangkau
•    Seri 3: Cara Mengoptimalkan Investasi untuk Ibu Rumah Tangga

 

Mengapa Ibu Rumah Tangga Perlu Berinvestasi 

Investasi bukan lagi domain eksklusif untuk para profesional atau mereka yang memiliki modal besar. Berinvesitasi bagi ibu rumah tangga memberikan manfaat ganda. Pertama, dana yang diinvestasikan akan tumbuh seiring waktu, membantu menyiapkan dana pendidikan anak, modal usaha, atau persiapan pensiun keluarga. Investasi dapat meningkatkan literasi finansial, memupuk kemandirian ekonomi, serta memperkuat rasa aman dalam menghadapi perubahan yang tak terduga.
 
 

Jenis Investasi dengan Modal Terbatas

Jika Anda sebagai ibu rumah tangga sedang menimbang jenis investasi yang cocok untuk Anda, berikut ini beberapa hal yang semoga bisa membantu Anda. 

 

1.    Logam Mulia (Emas atau Perak) 

Emas atau perhiasan juga sering kali menjadi pilihan untuk berinvestasi. Keunggulan utama terletak pada stabilitas nilai dan ketahanannya terhadap inflasi jangka panjang. Dengan modal mulai dari satu gram atau lewat program tabungan emas digital, ibu rumah tangga dapat menabung sedikit demi sedikit, kemudian mencetak atau menjualnya saat harga naik. Dengan berjalannya waktu, akumulasi kecil ini dapat berubah menjadi kekayaan yang cukup signifikan.

 

2.    Surat Berharga Negara (SBN) Ritel 

Pemerintah menerbitkan Surat Berharga Negara khusus ritel seperti ORI, SBR, dan juga Sukuk Ritel yang relatif aman karena sudah dijamin oleh negara. Melalui portal resmi, Anda dapat membeli produk ini dengan dana mulai dari puluhan ribu rupiah. Keuntungannya berupa bunga atau imbal dengan hasil yang lebih tinggi dari suku bunga tabungan bank, serta dengan risiko gagal bayar yang sangat kecil. Untuk Anda yang mengutamakan keamanan modal, SBN ritel cocok untuk Anda. 

Baca Juga: Perbedaan Investasi dan Menabung, Strategi Pengelolaan Keuangan Pribadi

 

3.    Reksa Dana Pasar Uang 

Reksa dana pasar uang merupakan salah satu instrumen investasi kolektif yang dikelola secara professional oleh manager investasi dengan cara menanamkan dana kedalam instrumen pasar uang seperti deposito dan Surat Berharga Negara jangka pendek atau biasa disebut obligasi . Modal awal seringkali sangat rendah, mulai Rp100.000, membuat produk ini sangat ramah untuk pemula. Likuiditasnya tinggi Anda bisa mencairkan kapan saja tanpa penalti berlebih sementara imbal hasilnya umumnya lebih baik dibandingkan bunga tabungan bank.

 

4.    Deposito Berjangka 

Untuk ibu rumah tangga yang mencari instrumen sederhana, deposito berjangka menjadi pilihan. Dalam jangka waktu tertentu uang disimpan dengan suku bunga tetap, serta memilih bank dengan reputasi yang baik agar modal tetap aman. Meskipun likuiditas lebih rendah, deposito cocok untuk dana yang tidak dibutuhkan dalam jangka pendek dan tetap memberi kepastian keuntungan.

 

5.    Peer-to-Peer (P2P) Lending 

Melalui platform P2P lending berizin OJK, ibu rumah tangga dapat mendanai pelaku usaha mikro atau kecil dengan modal mulai Rp100.000. Hasil yang diperoleh dari bunga pinjaman, umumnya lebih tinggi dibanding instrumen tradisional. Risiko kredit tetap ada, namun platform terpercaya menerapkan proses seleksi dan scoring bagi peminjam. Dengan diversifikasi, Anda dapat mendanai beberapa peminjam kecil sehingga risiko kerugian tersebar.

 

6.    Bisnis Rumahan atau Waralaba Mikro 

Modal minimal tidak menghalangi ibu rumah tangga untuk membuka usaha kecil, seperti katering rumahan, kerajinan tangan, atau bergabung dalam waralaba mikro digital. Berbeda dengan investasi pasif, bisnis rumahan memerlukan waktu dan tenaga, tetapi potensi keuntungannya bisa jauh lebih besar. Dengan memanfaatkan media sosial dan marketplace, Anda dapat menjangkau pelanggan luas tanpa modal toko fisik.

Baca juga: Strategi Mengelola Gaji UMR agar Bisa Berinvestasi

 

Strategi Memaksimalkan Investasi 

Sebelum berinvestasi, Anda perlu menyusun modal rencana untuk jangka pendek dan panjang. Pertama, alokasikan dana darurat setara tiga hingga enam bulan biaya hidup dalam tabungan mudah cair untuk menjaga likuiditas jika terjadi kebutuhan mendesak. Alokasikanlah dengan persentase kecil penghasilan suami maupun penghasilan sampingan Anda untuk investasi, mulai dari 10–20% setiap bulan.

Memahami profil risiko juga penting. Jika Anda cenderung konservatif, instrumen berisiko rendah seperti SBN dan deposito dapat dijadikan fokus. Namun apabila memiliki toleransi lebih terhadap fluktuasi, reksa dana pasar uang atau P2P lending dengan diversifikasi dapat meningkatkan potensi imbal hasil. Melengkapi portfolio, investasi emas dan bisnis rumahan memberi perlindungan terhadap inflasi dan tambahan sumber pendapatan.

Regular review berkala setiap tiga sampai enam bulan membantu memantau kinerja investasi. Jika suatu instrumen tidak lagi sesuai tujuan atau kondisi pasar berubah, Anda dapat merealokasi dana ke instrumen yang lebih menguntungkan. Selain itu, pengetahuan finansial perlu terus diperbarui melalui webinar, komunitas investor, atau konsultasi dengan perencana keuangan bersertifikat.

Baca tipsnya di Seri 3: Cara Mengoptimalkan Investasi untuk Ibu Rumah Tangga

Investasi bukanlah hal eksklusif para profesional; ibu rumah tangga pun bisa memulai dengan modal terjangkau dan strategi tepat. Dengan memilih instrumen seperti emas, SBN, reksa dana pasar uang, deposito, P2P lending, maupun bisnis rumahan, Anda dapat menumbuhkan kekayaan tanpa mengabaikan peran utama mengurus keluarga. Kunci keberhasilan terletak pada perencanaan matang, disiplin menabung, diversifikasi investasi, serta adaptasi terhadap perubahan ekonomi. Dengan demikian, modal minim bukan menjadi batasan, melainkan pijakan awal menuju kebebasan finansial keluarga.

Yuk! berkonsultasi dengan yang Ahlinya di Fitur Tanya Ahli untuk mendapatkan saran yang tepat. Daftar kan diri Anda dan Log in di Daya.id untuk mendapatkan infomasi serta tips yang bermanfaat secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

3 Penilaian

Artikel Terkait

4.9
Melipatgandakan Keuangan

Perbedaan Deposito dengan Tabungan Reguler

11 Februari 2022

5.0
Melipatgandakan Keuangan

Waspada Tertipu Investasi Bodong, Ini Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu

18 Januari 2025

5.0
Melipatgandakan Keuangan

Cari Tahu di Sini Keuntungan Tabungan Deposito Sebenarnya

07 September 2020

4.9
Melipatgandakan Keuangan

Terbaru! Ini Syarat dan Cara Klaim JHT 2022 yang Dikeluarkan Pemerintah

17 April 2022

Berikan Pendapat Anda

0 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS