Informasi Artikel

Penulis Artikel

Alin Kristiasti Fohan

Apakah Anda juga merasakan, biaya hidup semakin mahal, mulai dari harga kebutuhan sehari-hari sampai biaya pendidikan, belum lagi biaya kesehatan? Isunya, hal ini terkait kondisi ekonomi global yang sedang tidak baik-baik saja lho! Anda setuju? Terus, harus bagaimana untuk jaga keuangan keluarga biar aman terus ya?

Alih-alih ikut panik dan pusing menyimak kondisi perekonomian global, Anda bisa kok fokus dengan apa yang bisa dilakukan saat ini untuk menghadapi berbagai ketidakpastian. Ketidakpastian tidak hanya terkait bagaimana kondisi perekonomian dunia nanti, tetapi juga bagaimana menghadapi perubahan-perubahan di sekitar kita yang mempengaruhi keuangan keluarga Anda. Misalnya, terjadi PHK yang menyebabkan Anda dan pasangan kehilangan salah satu sumber penghasilan, ada anggota keluarga yang sakit sehingga perlu biaya berobat, ataupun terjadi bencana alam. Kuncinya adalah mengelola keuangan dengan bijak.

 

Tips Menjaga Keuangan Keluarga

Nah, berikut ini adalah 6 tips proteksi keuangan keluarga untuk menghadapi berbagai ketidakpastian di masa mendatang :

 

1.    Buat skala prioritas

Banyak orang yang terjebak dalam belanja secara impulsif tanpa mempertimbangkan apakah barang yang dibeli benar-benar diperlukan. Bayangkan jika hal ini terjadi berulang-ulang, tentu bisa menyebabkan masalah keuangan yang seriuskan?!
 
Untuk menghindarinya, buat daftar kebutuhan belanja. Tentukan mana yang memang harus segera dibeli, mana yang bisa ditunda atau mungkin bisa dicoret dari daftar. Kemudian fokus dan konsistenlah mengikuti daftar yang telah dibuat.

 

2.    Pantau pengeluaran

Setelah membuat skala prioritas, kini Anda bisa memantau pengeluaran mana yang masih bisa ditekan untuk berhemat dan mengalokasikan dana ke pos pengeluaran lain yang lebih penting. Misalnya, jika Anda dan keluarga makan di restoran setiap weekend. Anda bisa coba sesekali mengagendakan kegiatan memasak dan makan bersama di rumah. Momen kekeluargaannya tidak berkurang, malah jadi lebih seru kan!

Contoh lain, jika Anda membayar TV berlangganan setiap bulan.  Coba cek juga apakah Anda dan keluarga sering memanfaatkannya? Kalau ternyata lebih sering menonton Netflix atau Youtube melalui handphone, Anda bisa mulai pertimbangkan apakah tetap perlu membayar tv berlangganan.

Hmm, apalagi biaya yang bisa dihemat ya?

 

3.    Siapkan dana darurat, tabungan dan investasi

Pos pengeluaran yang Anda hemat di poin ke 2, bisa dikumpulkan kemudian dialokasikan ke pos dana darurat, tabungan dan investasi. Ketiga pos ini penting untuk mempersiapkan dan menjaga stabilitas dan mewujudkan tujuan finansial Anda dan keluarga di masa mendatang. 

 

4.    Pertimbangkan asuransi

Paralel menyiapkan dana darurat, tabungan dan investasi pada poin ke 3, Anda bisa mulai pertimbangkan kebutuhan proteksi asuransi. Asuransi dibutuhkan untuk menutup risiko kerugian finansial dalam jumlah besar saat ada kejadian tak terduga yang nilai kerugiannya mungkin tidak bisa dipenuhi oleh dana darurat. 2 asuransi penting yang sebaiknya dimiliki yaitu asuransi jiwa bagi pencari nafkah keluarga dan asuransi kesehatan.

Asuransi jiwa akan melindungi nilai ekonomi pencari nafkah, sehingga kelangsungan finansial keluarga lebih terjamin ketika pencari nafkah tutup usia. Sedangkan asuransi kesehatan menjamin kebutuhan biaya pengobatan yang tidak bisa dipenuhi oleh dana darurat. Dengan demikian cashflow sehat, dana darurat aman dan proteksi dasar terpenuhi. 

 

5.    Kelola utang

Utang seringkali menjadi solusi saat menghadapi masalah keuangan. Padahal, jika tidak dikelola dengan baik justru bisa menimbulkan masalah keuangan yang baru lho!

Jika Anda harus berutang, pastikan utang tersebut untuk kebutuhan yang memang penting. Usahakan agar rasio utang tetap terjaga tidak lebih dari 30% dari pemasukan Anda. Jika sudah terlanjur memiliki utang untuk kebutuhan konsumtif, atur pos keuangan lebih ketat agar Anda bisa melunasinya tepat waktu.

 

6.    Evaluasi secara berkala

Nah, setelah poin 1 sampai dengan poin 5 dilakukan, saatnya evaluasi secara berkala. Cek lagi apakah daftar belanja sudah sesuai dengan kebutuhan? Apakah kebutuhan prioritas sudah terpenuhi? Apakah ada pos pengeluaran yang overbudget? Segera perbaiki jika Anda merasa ada pengelolaan yang kurang tepat.


Mengelola keuangan bukan hanya tanggung jawab Anda dan pasangan, tetapi juga seluruh anggota keluarga. Jangan ragu untuk melibatkan anak-anak dalam membuat perencanaan keuangan dan menentukan prioritas dan tujuan keuangan keluarga. 

Masih ada yang pertanyaan? Silakan bertanya dan  berdiskusi dengan ahli keuangan kami di kolom Tanya Ahli! Silakan daftarkan juga diri Anda di daya.id untuk mengetahui berbagai tips dan info lainnya.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.8

11 Penilaian

Artikel Terkait

5.0
Pengelolaan Dasar

Cara Membuat Anggaran Bulanan yang Realistis untuk Mahasiswa

30 Juni 2025

4.8
Pengelolaan Dasar

Tips Mengelola Keuangan Rumah Tangga, Biar Tak Mogok di Tengah Bulan

21 Mei 2025

4.8
Pengelolaan Dasar

Makan Tabungan, Menggerus Simpanan Masa Depan Demi Kebutuhan Masa Kini

20 Desember 2024

5.0
Pengelolaan Dasar

Tren Berburu Diskon lewat TikTok: Solusi Hemat atau Godaan Implusif?

06 Oktober 2025

Berikan Pendapat Anda

5 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS