Tapi sayangnya cedera saya kambuh setelah mengikuti event Powerman, Februari lalu. Sepertinya saya kurang fokus pada penanganan fisik dengan tetap mengikuti beberapa lomba, sehingga cedera saya tidak juga membaik. Alhasil, saat itu saya mulai berpikir untuk tidak melanjutkan rencana marathon tahun ini. Pertimbangan saya sederhana, 42 km itu jauh dan cuaca Jakarta panas, sehingga kaki harus benar-benar sehat untuk melakukan itu semua.
Beruntung salah satu teman mengajak saya untuk bergabung dalam ISMC Running Performance Program, yang ternyata bisa membantu saya mewujudkan keinginan saya menyelesaikan marathon tahun ini. Dalam program itu saya tetap bisa berlatih, dan secara bersamaan diberikan program penguatan otot serta penanganan cedera. Program itu sangat tepat bagi kondisi saya, sehingga saya mulai yakin bahwa cedera ini bisa diatasi dan saya bisa menyelesaikan target saya tahun ini.
Alhamdullillah, saya berhasil menyelesaikan marathon pada Minggu, 29 Oktober lalu, dengan waktu resmi 6.02.48 detik. Walaupun tidak sesuai dengan target waktu yang saya inginkan, tetapi saya bangga bisa menyelesaikan salah satu resolusi untuk menjadi marathoner dan berhasil finish di Jakarta Marathon 2017 tanpa cedera.