02 Januari 2025
Dari Pemula, Belajar Pengaturan Keuangan, Hingga Jadi Financial Planner
Dirilis
02 Januari 2025
Penulis
Andi Dala Nadhifa Asmarani
Narasumber
Hanifah Kania
Pekerjaan
Freelancer
Pernahkah Anda memiliki keinginan untuk belajar pengaturan keuangan tapi ragu-ragu karena terdengar sulit? Memang untuk orang awam, konsep pengaturan keuangan terdengar rumit dan banyak istilah yang mungkin terdengar asing. Namun, pengaturan keuangan pribadi sebenarnya tidak sulit untuk dipelajari. Tingkat pengetahuan yang diperlukan tidak serumit jika Anda ingin menjadi Financial Planner. Jika Anda ingin menjadi seorang Financial Planner, terdapat sertifikasi dan lisensi yang harus diambil sehingga perlu mempelajari lebih dalam.
Dalam artikel kali ini, kita akan bersama-sama menelusuri kisah Hanifah Kania, pemilik akun instagram @hanifah.finance yang beraspirasi untuk menjadi Financial Planner. Berawal dari belajar pengaturan keuangan karena ingin mengelola keuangan secara mandiri, hingga akhirnya ingin berprofesi sebagai Financial Planner. Kisah Hanifah mungkin bisa memberikan gambaran mengenai pengaturan keuangan pribadi dan juga untuk mempelajarinya. Untuk itu, mari simak artikel ini sampai akhir!
Inspirasi yang Memunculkan Ketertarikannya Dalam Investasi
Sebenarnya apa yang awalnya membuat Hanifah tertarik untuk belajar keuangan dan investasi? Hanifah menjawab bahwa ia terinspirasi dari kisah orang tuanya sendiri. Sejak ia SMP, ia melihat orang tuanya sudah mulai berinvestasi. Investasi yang dilakukan saat itu adalah investasi emas dan properti. Secara langsung Hanifah melihat bagaimana orang tuanya bisa memiliki rumah sendiri dan tidak bergantung pada anak-anaknya. Dari situ ia mulai menyadari pentingnya investasi sebagai persiapan di masa depan.
Kemudian di masa kuliah, ia masuk lebih dalam ke dunia keuangan karena menempuh jurusan ekonomi. Karena semakin familiar dengan konsep kebebasan finansial, ia pun jadi lebih terdorong untuk mempelajari investasi dan cara mengelola keuangan pribadi. Menurutnya, semakin dini ia mulai belajar keuangan akan semakin baik. Karena pada saat muda tidak memiliki banyak tanggungan, sehingga pemasukan yang dimiliki bisa lebih banyak difokuskan untuk investasi.
Baca Juga: Investasi Praktis untuk Pemula
Praktik Langsung Pada Keuangan Pribadinya
Meskipun sejak kuliah ia sudah mengenal lebih jauh tentang investasi dan instrumen-instrumennya, ia mengaku tidak berani mempraktikkan ilmu yang ia dapat. Setelah lulus kuliah dan memiliki pemasukan sendiri baru lah ia mulai memberanikan diri untuk mencoba. Awalnya, ia hanya mencoba berinvestasi menggunakan reksa dana melalui aplikasi. Hal ini pun ia lakukan setelah riset yang mendalam dan bertanya dengan teman-temannya yang sudah berpengalaman. Setelah nyaman dengan reksa dana, ia kemudian mulai mencoba instrumen lainnya seperti deposito, obligasi, dan sukuk. Ke depannya, ia berharap juga bisa mencoba berinvestasi di saham.
Selain berinvestasi, ia juga mempelajari pengelolaan keuangan yang baik. Terutama karena ia saat ini berprofesi sebagai freelancer yang memiliki pemasukan tidak tetap setiap bulannya. Hal paling penting yang ia persiapkan adalah dana darurat. Saat COVID terjadi, ia mengaku sempat kewalahan mengelola pengeluarannya dengan pemasukan yang menurun. Untuk menghindari kesalahan serupa, dia pun mulai mengumpulkan dana darurat sebanyak 12 kali pengeluaran bulanan. Dana daruratnya disimpan dalam instrumen investasi seperti deposito, reksa dana, dan rekening sinking fund.
Perjalanannya Menjadi Financial Planner
Hanifah mengaku sangat menyukai dunia investasi dan pengelolaan keuangan sampai-sampai ia terdorong untuk menjadi Financial Planner. Sebelumnya, ia bekerja sebagai guru les sejak ia lulus kuliah. Namun, karena ia ingin mencoba hal baru ia pun membulatkan keputusannya untuk berpindah karir menjadi Financial Planner. Latar belakangnya sebagai lulusan ekonomi pun bisa menjadi dasar yang kuat untuk memulai karir di bidang keuangan.
Saat ini ia sudah mengambil sertifikasi Registered Financial Planner (RFP). Namun, Hanifah ingin memperkaya pengalaman berinvestasinya terlebih dahulu sebelum akhirnya membuka jasa konsultasi untuk umum. Ini juga merupakan salah satu faktor dibalik ketertarikannya untuk mencoba beragam jenis investasi. Menurutnya dengan memiliki pengalaman yang beragam, ia akan lebih mampu memberikan saran keuangan pada orang lain
Baca Juga: Financial Check-Up, Pengertian dan Contoh Cek Kondisi Keuangan
Melalui kisah Hanifah Kania, terbukti bahwa siapa pun bisa belajar berinvestasi dan pengelolaan keuangan asal dijalani dengan tekun dan komitmen yang tinggi. Berawal dari keinginan sederhana untuk mandiri secara finansial, kini Hanifah bisa merealisasikan ambisinya untuk menjadi seorang Financial Planner. Jadi, jika Anda tertarik dengan dunia investasi atau bahkan ingin berkarir di dalamnya, jangan ragu untuk mulai mempelajarinya sedikit demi sedikit.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai investasi dan topik keuangan lainnya, segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.