Kunci Sukses Masa Pensiun: Hidup Sehat, Berbagi, dan Merasa Cukup

Dirilis

12 Juni 2023

Penulis

Afifah Ika Kurniawati

Narasumber

Yosafat Erie Setianto

Pekerjaan

Pensiunan

Kerja keras semasa produktif tidak menjamin kesejahteraan saat pensiun. Nyatanya, ada sebagian pensiunan hidup dalam keterbatasan padahal hidup berkecukupan di masa mudanya. 

Tapi Yosafat Erie Setianto (56 tahun), seorang pensiunan perusahaan swasta, bisa menikmati masa awal pensiun dengan bahagia. Perencanaan menjadi salah satu kunci suksesnya. Pengalaman semasa muda juga menjadi inspirasi yang membantu Erie menjalani masa pensiun.

 

Menikmati Masa Pensiun dengan Keluarga

 

Erie pensiun tahun lalu. Kini ia menikmati masa pensiunnya yang bahagia dengan keluarga. Tentunya semua ini merupakan hasil dari persiapan masa pensiun yang baik.

Kisahnya dimulai sejak ia masih bekerja. Ia berpengalaman membantu para pensiunan. Tapi ternyata, para pensiunan itu juga yang menginspirasi Erie untuk mulai merencanakan masa depannya.

Misalnya saja pada kebun cengkehnya yang sudah ia persiapkan sejak 7 tahun sebelum pensiun. Ia sudah memperhitungkan bahwa masa produktif tanaman cengkeh dimulai antara 5-7 tahun sejak bibit ditanam, sehingga harapannya setelah pensiun ia sudah mulai dapat menikmati hasilnya. Kini, Erie tetap aktif dengan berkebun maupun aktif di lingkungan rumahnya meskipun sudah pensiun.

Selain melakukan persiapan, Erie juga punya hal lain untuk meraih kebahagiaan masa pensiun. Secara singkat, ia menuturkan, menikmati hidup, agar dapat hidup dengan nyaman dan sehat, adalah kuncinya. 

Ia memiliki prinsip untuk menjalani hidup dengan mengikuti arus kehidupan. Ia percaya bahwa kehidupan sudah digariskan. “Akan tetapi, kita tetap berusaha dan tidak hanya pasrah,” tambahnya. 

Memiliki target juga merupakan hal yang penting. Target yang dibuat tentunya sesuai dengan kemampuan dan jangan sampai target tersebut membebani diri yang akhirnya menjadi tidak baik di kemudian hari. Karena pada dasarnya, bahagia itu tidak terkait materi saja, tetapi dari sisi psikologi juga. 


 

Berbagi Sudah Menjadi Rutinitasnya Sedari Dulu

Aktif berkegiatan sosial juga menjadi sumber kebahagiaan Erie menikmati masa pensiun. Sejak kapan Erie aktif melakukan kegiatan sosial, dan apa alasannya?

Menurutnya, paparan dengan bidang profesional yang menjadi awalan untuk aktif berkegiatan sosial. Hal ini bermula saat ia berpindah pekerjaan dari bidang yang berfokus pada profit ke bidang sosial. Pada pekerjaan ini, ia banyak terlibat dalam pembuatan program untuk masyarakat. Ketika menjalankannya, ia merasa bahwa kegiatan sosial adalah takdirnya. Dengan berkegiatan sosial, ia senang karena dapat membantu dan meringankan beban banyak orang. Terlebih lagi saat mengetahui dampak dari bantuan yang telah diberikan.

Selain membuat program untuk masyarakat, kegiatan sosial yang ia rutin lakukan hingga sekarang adalah donor darah. Dan uniknya kegiatan berdonor darah ini justru baru dilakukan setelah berusia akhir 30-an. Di balik itu, ia pernah dihadapkan penolakan dua kali saat di usia muda ingin berdonor. Keinginannya untuk mendonor darah sudah ada sejak SMA saat mengambil ujian SIM. Saat kuliah, ia juga ingin berdonor darah. Akan tetapi, tidak pernah memenuhi syarat pada dua kesempatan itu karena Hb-nya rendah.

Setelah puluhan tahun kemudian, pekerjaanlah yang menjadi jalan pertama kali ia berdonor darah. Pada tahun 2004, ia berkesempatan untuk mengembangkan program pendidikan darurat pasca-Tsunami Aceh. Ketika itu, ia melihat banyaknya korban akibat bencana alam ini dan tentunya kebutuhan untuk darah juga sangat tinggi. Hal inilah yang menggerakkan Erie untuk mendonorkan darahnya. Akhirnya, pada kesempatan ini ia berhasil mendonorkan darahnya. Semenjak itu, ia rutin mendonorkan darahnya setiap 3 bulan sekali sampai dengan saat ini 2023.

Baca Juga: Manfaat Donor Darah bagi Tubuh

 

Menerapkan Pola Hidup Sehat adalah Kunci

Selama menjadi karyawan, ia hampir tidak pernah ditolak ketika ingin mendonorkan darahnya. Bagaimana bisa? Apa tipsnya? Menurutnya, menerapkan pola hidup sehat di kehidupan sehari-hari menjadi kunci utamanya. Pola hidup ini, seperti mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang serta melakukan olahraga atau aktivitas fisik. Ketika tubuh sehat, penyakit degeneratif juga dapat dihindari. Maka dari itu, tubuh menjadi selalu siap dan memenuhi syarat untuk donor darah. Adapun saran lain agar tetap fit untuk donor darah. Saran tersebut, yaitu cukup tidur serta hindari kurang tidur dan kelelahan.

Baca Juga: Tips Perawatan Kesehatan Diri di Masa Purnabakti

Itulah cerita inspiratif dari Erie. Intinya, memiliki masa pensiun yang sukses dan bahagia bukanlah tidak mungkin. Hal ini dapat dicapai dengan perencanaan yang baik, merasa cukup, berbagi, dan menerapkan pola hidup sehat. Yuk, terapkan tips yang sudah diberikan Yosafat Erie Setianto demi masa pensiun yang indah. Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait masa pensiun, kesehatan, atau masalah lainnya, segera log in ke daya.id dan manfaatkan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Penilaian :

4.9

7 Penilaian

Kisah Sukses Lainnya

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS