Dirilis

21 November 2023

Penulis

Oky Setiarso dan Kemenkes RI

Tidur seringkali dianggap sebagai kegiatan yang tidak produktif dan membuang-buang waktu. Padahal, jika dalam porsi yang cukup, tidur dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. Untuk itu, pembahasan mengenai penerapan pola hidup sehat, tidak pernah bisa lepas dari pembahasan mengenai pentingnya menjaga pola tidur.

 

Waktu Tidur yang Cukup

Dengan menjalankan pola tidur yang baik, fungsi tubuh seseorang akan berjalan dengan baik, sehingga dapat mudah terhindar dari beberapa penyakit seperti Stres, Diabetes, hingga penyakit jantung. Melihat kondisi tersebut, maka penting bagi kita untuk dapat mengetahui berapa waktu yang cukup untuk seseorang bisa mendapatkan pola tidur yang sehat.

Tidur ialah aktivitas pasif yang sangat penting bagi kesehatan fisik dan mental manusia. Jutaan manusia di dunia belum bisa tidur cukup atau menderita berbagai masalah tidur. Total waktu tidur yang dibutuhkan manusia memliki perbedaan dari faktor umur

Berikut ini adalah beberapa waktu tidur yang sesuai dengan umur, agar bisa mendapatkan kualitas waktu tidur yang baik, diantaranya adalah:


 

•    Usia 0-1 Bulan 

Bayi yang usianya baru mencapai 2 bulan, umumnya membutuhkan tidur 14-18 jam setiap hari

 

•    Usia 1- 18 Bulan 

Pada usia ini, bayi membutuhkan waktu tidur 12-14 jam setiap hari termasuk tidur siang. Tidur cukup akan membuat tubuh dan otak bayi berkembang baik dan normal.

 

•    Usia 3-6 Tahun 

Kebutuhan tidur yang sehat di usia anak menjelang masuk sekolah ini, mereka membutuhkan waktu untuk istirahat tidur 11-13 jam, termasuk tidur siang. Menurut penelitian, anak usia di bawah enam tahun yang kurang tidur, akan cenderung obesitas di kemudian hari.

 

•    Usia 6-12 tahun 

Anak usia ini membutuhkan waktu tidur 10 jam. Menurut penelitian, anak yang tidak memiliki waktu istirahat yang cukup, dapat menyebabkan mereka menjadi hiperaktif, tidak konsentrasi belajar, dan memilki masalah pada perilaku di sekolah.

 

•    Usia 12-18 tahun 

Menjelang remaja, kebutuhan tidur yang sehat adalah 8-9 jam. Studi menunjukkan bahwa remaja yang kurang tidur, lebih rentan terkena depresi, tidak fokus dan punya nilai sekolah yang buruk.


 

•    Usia 18-40 tahun 

Orang Dewasa membutuhkan waktu tidur 7 - 8 jam setiap hari. Para dokter menyarankan bagi mereka yang ingin hidup sehat untuk menerapkan aturan ini pada kehidupannya. LansiaKebutuhan tidur terus menurun, cukup 7 jam perhari. Demikian juga jika telah mencapai lansia yaitu 60 tahun ke atas, kebutuhan tidur cukup 6 jam per hari.

Adanya penjelasan mengenai rincian jam tidur yang baik pada beberapa poin diatas, diharapkan mampu memberikan manfaat pada tubuh, sehingga dapat terhindar dari penyakit.

Baca juga: Benarkah Ada Utang Tidur?

Hindari bergadang jika tidak ada keperluan yang khusus serta disiplin dalam menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari.

Mari bersegera untuk melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami berbagai gejala penyakit akibat kurang tidur, agar bisa segera mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat, sesuai dengan gejala yang muncul.

Kekurangan Waktu Tidur Kebutuhan waktu tidur seseorang akan meningkat sesuai kekurangan waktu tidurnya pada hari-hari sebelumnya sehingga tidur yang kurang menciptakan “utang tidur” pada hari-hari berikutnya. Pada akhirnya, tubuh secara alami akan menuntut agar utang tidur tersebut dilunasi.Berikut adalah efek jika manusia kekurangan tidur :

  • Kesulitan menjaga mata untuk tetap fokus saat beraktivitas,
  • Tidak bias berhenti menguap, dan
  • Tidak ingat sudah mengemudi berapa lama.
  • Kekurangan waktu tidur memunculkan konsekuensi atau masalah pada fisik dan mental manusia, antara lain:
  • Masalah dalam mengingat (mudah lupa),
  • Depresi,
  • Melemahnya sistem kekebalan tubuh sehingga mudah jatuh sakit,
  • Peningkatan persepsi nyeri.

Banyak penelitian menjelaskan bahwa kurang tidur berbahaya bagi kesehatan. Orang yang kekurangan tidur dites dengan simulator mengemudi atau melakukan tugas koordinasi dengan mata dan tangan memiliki hasil yang lebih buruk dibandingkan dengan mereka yang mabuk. Kekurangan tidur akan membuat seseorang mudah lemah dan sulit mengendalikan emosi saat beraktivitas di siang hari. 

Baca juga: Apakah Benar Musik Bisa Membuat Tubuh Lebih Sehat?

Kekurangan tidur juga sangat bahaya bagi mereka yang sering berkendara. Sopir/ pengedara motor yang kelelahan dan mengantuk ialah faktor utama banyaknya kejadian kecelakaan lalu lintas. Hal ini disebabkan oleh mengantuk yang menjadi fase terakhir otak sebelum tidur dan sulit untuk ditahan. Bahkan kafein dan stimulan lainnya tidak bisa mengatasi efek dari kurang tidur kecuali mengistirahatkan diri dengan tidur. Mulailah untuk mencukupkan waktu tidur kita agar hidup lebih sehat dan seimbang.

Jika masih memiliki pertanyaan terkait informasi kesehatan dan kondisi kesehatan Anda, jangan ragu berkonsultasi dengan ahlinya melalui fitur Tanya Ahli  dan untuk mendapatkan saran yang tepat. Dengan mendaftar di daya.id, seluruh informasi terkait kesehatan dapat diakses dengan gratis dan mudah. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, kunjungi dan daftarkan diri Anda di daya.id sekarang juga!

Sumber:

Artikel : Berbagai sumber

Foto : freepik.com

Penilaian :

4.9

17 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Welis Melia

09 Desember 2023

Terimakasih informasinya sangat bermanfaat

Balas

. 0

Dani Nofian

05 Desember 2023

Wah, penjelasannya selalu lengkap dan jelas. Terima kasih banyak atas artikelnya yang luar biasa!

Balas

. 0

Mega Pratama

05 Desember 2023

Terima kasih atas pemahaman yang mendalam dalam setiap topik. Saya jadi paham banyak hal berkat artikel ini!

Balas

. 0

Tri Melisa Sari

02 Desember 2023

Selama ini saya fikir semua 8 jam

Balas

. 0

Maudi Rea Cahyati

01 Desember 2023

Makasih sudah berbagi kak. Semoga ilmunya bermanfaat untuk kita semua.

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS