Dirilis

05 Agustus 2021

Penulis

Indonesia Sports Medicine Centre

Seperti yang telah semakin diketahui, COVID-19 merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan yang sangat menular, yang dapat menyebabkan disfungsi pernapasan, gangguan fisik dan psikologis pada pasien yang terkena infeksinya.

Gangguan lebih spesifik juga bisa terjadi karena perawatan yang cukup lama di rumah sakit. Gangguan yang terjadi seperti kelemahan otot, miopati, neuropati, penurunan mobilitas sendi, nyeri pada leher dan bahu, kesulitan berdiri, gangguan keseimbangan dan gaya berjalan, yang memberikan konsekuensi keterbatasan dalam aktivitas hidup sehari-hari. Karena fibrosis paru sebagai akibat dari pneumonia, beberapa pasien mengalami gagal napas yang membutuhkan rehabilitasi pernapasan.

Pasien post COVID-19 tidak terlepas dari gejala sisa yang masih terasa setelah dinyatakan negatif atau sembuh dari virus COVID-19. Banyak pasien post COVID-19 yang masih menderita karena efek berkelanjutan dari penyakit ini, dan berisiko mengalami kerusakan jaringan yang berkepanjangan, bahkan bisa terjadi kerusakan permanen pada jaringan tubuh. 

Peran rehabilitasi pada pasien post COVID-19 sangat penting dalam mengurangi efek terjadinya kerusakan berkepanjangan atau permanen pada pasien. Salah satu proses rehabilitasi yang penting adalah pemberian terapis latihan, mulai dari latihan ringan sampai latihan yang berat, untuk meningkatkan kembali taraf kesehatan dan kebugaran pasien post COVID-19.



Baca juga: Dampak COVID-19 dan Cara Mencegah Penularan

 

Manfaat Terapi Latihan Pemulihan Post COVID-19

Latihan pemulihan post COVID-19 dapat dimulai setelah Anda dinyatakan sembuh atau negatif dari virus COVID-19, tapi masih meninggalkan gejala sisa, seperti gejala sesak, batuk, fatigue, sakit kepala, lelah pada otot (muscle weakness) dan gejala lainnya. 

Sebelum memulai terapi latihan pemulihan post COVID-19, disarankan agar Anda berkonsultasi lebih dulu dengan dokter spesialis olahraga. Program latihan pemulihan ini harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi spesifik setiap pasien.

Ada beberapa manfaat atau tujuan yang didapatkan setelah melakukan terapi latihan pemulihan post COVID-19 ini, seperti:
  1. Memperbaiki gangguan pernapasan seperti sesak nafas,
  2. Meningkatkan level  kebugaran,
  3. Meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot,
  4. Meningkatkan keseimbangan dan koordinasi,
  5. Mengurangi stres, kecemasan dan memperbaiki mood,
  6. Meningkatkan kepercayaan diri,
  7. Memperbaiki level energi,
  8. Meningkatkan kualitas hidup,
 
 

Terapi Latihan Post COVID-19

Beberapa jenis terapi latihan yang dapat dilakukan oleh pasien post COVID-19 adalah:

 

1. Breathing Exercises (Latihan Pernapasan)

Latihan pernapasan akan membantu memperbaiki secara perlahan otot-otot pernapasan, sehingga dapat meningkatkan kapasitas paru-paru dan meningkatkan aktivitas pasien post COVID-19. Ada beberapa posisi yang dapat digunakan saat melakukan teknik breathing exercise, seperti posisi tidur, posisi duduk dan posisi berdiri.



 

2. Warming up Exercises (Latihan Pemanasan)

Warming Up exercises bermanfaat untuk mempersiapkan tubuh kita sebelum melakukan latihan inti. Bisa dilakukan sekitar 5 – 10 menit, dengan posisi duduk atau berdiri. Latihan ini dilakukan dengan melakukan gerakan peregangan pada otot-otot bahu, lutut kaki dan pergelangan kaki.

 

3. Aerobic (cardio) Exercises

Aerobic (cardio) exercises sebagai latihan inti dapat dilakukan antara 20 - 30 menit dalam kurun waktu 5 hari dalam seminggu. Latihan ini di lakukan secara bertahap dan bertingkat, baik intensitas maupun durasi. Untuk pasien post COVID-19, dapat melakukan latihan cardio seperti jalan kaki (walking), step-ups, jogging atau sepeda (cycling).

 

4. Strengthening Exercises (Latihan Kekuatan)

Strengthening exercises dapat membantu memperbaiki kondisi otot yang menjadi lemah pada post COVID-19. Setiap gerakan latihan dilakukan 3 set dengan 10 kali repetisi yang ditingkatkan secara bertahap. Latihan menyangkut semua otot-otot besar pada ekstrenitas atas, core dan ekstrenitas bawah. Latihan-latihan ini meliputi push-up menghadap tembok (wall push-up), latihan otot bisep (bicep curl), latihan kekuatan pada lutut (knee straightening), latihan jongkok (squats), dan lain-lain.

 

5. Cool Down Exercises (Latihan Pendinginan)

Cool down exercises penting untuk mengembalikan tubuh ke posisi normal sebelum latihan selesai. Bisa dilakukan 5 – 10 menit dengan beberapa jenis gerakan, seperti:
  • Berjalan pelan-pelan ditempat atau kedepan selama 2 menit
  • Ulangi gerakan warming up exercises sama seperti sebelumnya
  • Muscle stretch dengan beberapa bentuk stretching otot-otot besar 




Baca juga: Macam-Macam Gangguan Pernapasan yang Paling Umum Terjadi


Semoga terapi latihan post COVID-19 ini bermanfaat dan apabila ada hal yang ingin Anda konsultasikan mengenai cedera saat berolahraga, manfaatkan fitur Tanya Ahli untuk berkonsultasi langsung dengan saya, dr.Zeth Boroh, Sp.KO., dokter Spesialis Kedokteran Olahraga. Dan untuk mendapatkan manfaat penuh dari website daya.id, Anda cukup mendaftar sebagai pengguna daya.id. Salam Olahraga!

Sumber:

Indonesia Sports Medicine Centre

Penilaian :

5.0

11 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Juleo simanjuntak

26 September 2021

Mantap

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS