Sebagai seorang karyawan, menjalankan tugas yang diberikan atasan adalah sebuah kewajiban. Tugas karyawan itu dapat berupa pekerjaan yang sifatnya sudah rutin ataupun yang rutin, yang sudah dikuasai bahkan yang belum dikuasai atau belum kita mengerti. Yang paling menantang adalah bagaimana apabila kita mendapatkan tugas atau pekerjaan yang belum kita mengerti? Menolak bukanlah hal yang bijak, menerima pekerjaan tersebut adalah tantangan sekaligus kewajiban. 

Menerima tugas yang belum kita mengerti dapat menjadi peluang bagi kita untuk menunjukkan tingkat loyalitas dan kompetensi kita dalam berkontribusi membangun perusahaan. Kontribusi kita tentu akan mempengaruhi masa depan karir kita di perusahaan tersebut bukan? Masalahnya, tidak semua orang, saat diberikan pekerjaan yang belum dimengerti justru memberikan reaksi yang kontraproduktif bagi dirinya sendiri, dengan banyak mengeluh, depresi, komplain ke sana ke mari. Bukannya cepat-cepat mencari solusi, namun justru membuat emosi bagi dirinya sendiri dan orang lain.

Nah, langkah-langkah apa yang harus kita lakukan, ketika atasan memberikan pekerjaan yang belum kita mengerti?

1. Jagalah agar pola pikir Anda selalu positif. Sesulit apapun tugas yang diberikan, fokuslah pada pemikiran bahwa Anda bisa mengerjakannya. Bahwa ketika atasan mempercayakan proyek tersebut pada Anda, artinya Anda memiliki keunggulan dan dapat diandalkan. Saatnya menunjukkan siapa diri Anda sebenarnya. Tanpa memiliki pola pikir seperti itu, mustahil pekerjaan akan dapat diselesaikan dengan baik. Karena bagaimanapun pikiran Anda akan mempengaruhi cara bertindak Anda. Ingat salah satu tugas karyawan adalah mematuhi perintah atasan, suka atau tidak suka.

Baca juga: Cara Mengetahui Karyawan yang Siap Menjadi Pemimpin di Perusahaan
 

2. Agar Anda tidak melakukan banyak kesalahan, di saat mengeksekusi tugas yang diberikan, sebaiknya pahami baik-baik perintah atasan Anda. Biasakan membawa buku catatan atau rekaman pembicaraan untuk mereview perintah atau saran dari atasan Anda. Jika ada hal yang masih membuat bingung, segera tanyakan dan perjelas maksudnya. Hal ini akan mempermudah menjalani tugas, tahap demi tahap.
3. Pastikan pahami latar belakang dan tujuan dari proyek yang diberikan. Bagaimana caranya? 
   • Latar belakang. Apa alasan proyek tersebut diadakan? Mengapa proyek itu sedemikian penting diadakan? Masalah apa yang hendak diselesaikan?
   • Tujuan atau dampak yang diharapkan dari proyek itu? apakah hasil akhir yang ingin dicapai? keuntungan apa yang diharapkan bagi perusahaan? Perubahan apa yang diharapkan terjadi bagi perusahaan?
   • Indikator keberhasilan dari tujuan yang hendak dicapai. Apa ukuran proyek ini dikatakan berhasil?
   • Konfirmasilah pemahaman Anda mengenai tujuan/dampak serta indikator proyek ini kepada atasan Anda sebelum proyek dimulai. Pastikan bahwa pemikiran Anda dan atasan Anda telah sama.
4. Pastikan Anda mengetahui waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Mengetahui waktu, akan membuat Anda mengerti seberapa urgent (mendesak) atau pentingnya proyek yang diberikan kepada Anda. Mengetahui waktu, dapat membantu Anda merencanakan strategi dan aktivitas-aktivitas yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan. Ketika Anda membuat rencana waktu (time plan) untuk mengerjakan proyek ini, pastikan atasan Anda mengetahui dan menyetujuinya. 
5. Pastikan Anda mengetahui seberapa besar kewenangan Anda dalam proyek ini? Apakah Anda diberikan kewenangan penuh dalam mengambil keputusan? ataukah Anda masih harus berbagi peran dengan departemen lain atau pihak mitra?
6. Pastikan Anda mengetahui siapa saja tim dan pola kerja yang diharapkan untuk mengerjakan proyek ini? Pembentukan tim dan pola kerja harus menyesuaikan dengan waktu eksekusi tugas yang telah disetujui bersama atasan Anda.

7. Karena sifat proyek, belum Anda mengerti. Yang paling penting adalah mintalah waktu kepada atasan Anda untuk melakukan riset sebelum proyek dimulai. Riset di sini pengertiannya adalah proses mencari informasi, untuk mengetahui bagaimana proyek ini nanti dapat dikerjakan. Proses untuk nanti dapat membuat kerangka kerja (framework), yang dapat menjadi panduan untuk Anda menjelaskan rencana pengerjaan proyek kepada atasan dan juga panduan untuk Anda menyelesaikan pekerjaan tahap demi tahap. Anda dapat melakukan desk riset melalui internet, survei ke calon customer, survei kompetitor, membaca jurnal diperpustakaan, wawancara dengan para ahli dan sebagainya.
8. Update kemajuan proyek secara rutin. Anda perlu untuk memberi tahu secara rutin, mengenai kemajuan dari proyek yang sedang Anda lakukan. Informasikan hambatan yang terjadi, hingga solusi Anda dalam mengatasi tantangan pada atasan. Penting untuk memberikan pembaharuan (update) mengenai pekerjaan Anda melalui rapat rutin dan juga laporan tertulis melalui email atau WA. Hal ini guna menjaga ekspektasi dari atasan maupun menjaga proses pengerjaan proyek yang sedang Anda kerjakan, apakah sudah sesuai arahan atasan dan time plan yang disepakati. Dengarkan, catat atau rekam pendapat dan saran yang diberikan oleh atasan Anda. Apabila perlu, mintalah klarifikasi untuk memastikan pemahaman Anda sudah benar. Jujurlah dalam berkomunikasi, karena akan membantu Anda mencegah kesalahpahaman serta menunjukkan bahwa Anda memiliki tanggung jawab atas keputusan atau tindakan yang telah dan akan dilakukan.

Demikianlah 8 langkah yang harus Anda pastikan, sebelum Anda mengerjakan pekerjaan dari atasan yang belum Anda mengerti. 

Baca juga: Hindari 5 Kesalahan yang Dapat Menghancurkan Karier Anda

Apabila Anda ingin mengetahui langkah-langkah lebih detail dalam menjalankan tugas karyawan, khususnya bagaimana mengerjakan proyek yang belum Anda pahami sebelumnya, silakan manfaatkan fitur Tanya Ahli ya.