Dirilis

13 Maret 2022

Penulis

Muliany Istanto

Karyawan minta naik gaji sebenarnya hal yang wajar. Bagaimanapun mereka pasti ingin kesejahteraannya meningkat. Lalu, apa yang perlu Anda lakukan untuk mempertimbangkan permintaan itu?

 

Kenaikan Gaji dan Kepuasan Karyawan

Sebelum Anda menimbang kenaikan gaji karyawan, ada penelitian yang mungkin perlu Anda tahu.

Penelitian yang dilakukan oleh Society for Human Resource Management (SHRM) pada tahun 2016 terkait Employee Job Satisfaction and Engagement Survey, menyatakan bahwa terdapat beberapa hal penting yang berkontribusi kepada kepuasan pekerja atau karyawan. 

Di bawah ini adalah urutan aspek yang berpengaruh terhadap kepuasan pekerja: 

  • Peringkat pertama menyatakan apabila dihargai oleh perusahaan, persentasenya mencapai 67%
  • Peringkat kedua adalah kompensasi dan gaji, persentase nya mencapai 63%
  • Peringkat ketiga adalah imbalan lainnya, persentasenya adalah 60%
  • Peringkat 4 dan seterusnya adalah: keamanan kerja 58%, kepercayaan antara karyawan dan manajemen 55%, kesempatan untuk menggunakan kemampuan di tempat kerja 55%, stabilitas finansial perusahaan 53%, rasa aman di tempat kerja 50%, 
  • Sisanya adalah di bawah sekitar 40% seperti: Mendapat apresiasi oleh supervisor, jenis pekerjaan, penghargaan manajemen berupa feedback/ insentif/ bonus, komunikasi yang lancar antara karyawan dan manajemen, peluang meniti karir, kebebasan mengemukakan pendapat, komunikasi atas visi dan strategi perusahaan, budaya kerja perusahaan, kerjasama antar unit bisnis dan divisi, kontribusi hasil kerja kepada perusahaan dan terakhir adalah pelatihan khusus   


Apabila kita mengacu kepada survei di atas, maka peringkat 3 teratas adalah mengenai penghargaan kepada karyawan yang salah satunya dapat diwujudkan melalui kenaikan gaji dan imbalan. 

Sudah tentu setiap perusahaan ingin meningkatkan kepuasan karyawannya karena ini akan berdampak kepada motivasi dan hasil kerja dari karyawan yang akan berkontribusi kepada kemajuan perusahaan.

 

Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Gaji 

 
Nah, ada beberapa faktor yang perlu Anda pertimbangkan terkait kenaikan gaji karyawan. Tentu, Anda sebagai pelaku usaha memiliki kebijakan terkait dengan pemberian upah bagi karyawannya. Namun beberapa poin di bawah ini dapat dijadikan dasar dalam menghitung kenaikan gaji karyawan: 

 

1.    Upah minimum

Upah minimum adalah upah yang ditetapkan oleh pemerintah dan persentase kenaikannya  akan diumumkan oleh pemerintah setiap tahunnya. Namun tidak menutup kemungkinan tidak ada kenaikan. Upah minimum ini berdasarkan kondisi perekonomian dan ketenagakerjaan yang kemudian ini dapat dijadikan dasar bagi kenaikan upah pekerja. 

Jika karyawan yang meminta naik gaji sudah memenuhi upah minimum, maka Anda perlu melihat pertimbangan lain.

 

2.    Kinerja karyawan 

Kinerja karyawan adalah faktor yang paling adil untuk digunakan dalam menentukan kenaikan gaji karyawan. Biasanya perusahaan bersama dengan karyawan akan menyepakati target tahunan yang kemudian diturunkan menjadi berbagai aktivitas yang harus dicapai oleh karyawannya, biasanya disebut dengan KPI (Key Performance Indicator). KPI ini biasanya terdiri dari 3 aspek: 

  • Pencapaian target pekerjaan
  • Perilaku yang sesuai dengan budaya perusahaan, misalnya kedisiplinan
  • Loyalitas karyawan terhadap perusahaan 


Cara menghitung kenaikan gaji berdasarkan KPI dapat disesuaikan dengan masing-masing perusahaan, namun pada umumnya adalah: 

  • Pencapaian target KPI 100%, akan mendapatkan kenaikan gaji berkisar 5-6% atau sesuai dengan inflasi 
  • Pencapaian target KPI 101- 120%, persentase kenaikan ditambah 1-3%
  • Pencapaian target KPI di atas 120%, persentase kenaikan ditambah 4-6%


Pertanyaannya, apakah Anda mengetahui bagaimana kinerja karyawan yang meminta naik gaji? Apakah layak untuk mendapatkan kenaikan gaji?

 

3.    Kemampuan perusahaan 

Selain kinerja karyawan, Anda juga harus memperhitungkan kemampuan perusahaan. Perusahaan biasanya memiliki struktur dan skala upah yang telah disesuaikan dengan level jabatan.
Kenaikan gaji haruslah disesuaikan dengan struktur dan skala upah ini agar tidak membebankan perusahaan. 

Apabila perusahaan Anda sedang memiliki laba yang cukup besar, namun secara rentang gaji yang diberikan kepada level jabatan tertentu sudah maksimal, maka karyawan tersebut dapat diberikan bonus atas kerja kerasnya.

 

4.    Penambahan tanggung jawab 

Penambahan tanggung jawab, biasanya disertai dengan kenaikan level jabatan. Biasanya perusahaan akan memberikan kenaikan gaji yang sesuai dengan struktur dan skala upah perusahaan. 

Nah, apakah karyawan yang meminta naik gaji itu ada penambahan tanggungjawab?

 

5.    Masa Kerja 

Masa kerja karyawan juga turut ambil bagian dalam kenaikan gaji, namun ini bukanlah faktor yang dominan. Anda perlu mempertimbangkannya juga.

 

Rumus Menghitung Gaji Karyawan 

Setelah Anda mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan gaji, dan mengetahui besaran persentase kenaikan yang akan diberikan, di bawah ini adalah cara perhitungan sederhananya: 

Perusahaan A ingin menaikkan gaji 2 karyawan : Edo 5% dan Maria 6%.


Perhitungan kenaikan gaji ini, biasanya tidak sekedar menambah besaran gaji, tetapi juga menambah beberapa komponen di dalam penyusunan slip gaji. Misalnya: kenaikan perhitungan upah lembur, iuran BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan serta potongan pajak penghasilan. 

Itulah beberapa informasi mengenai kenaikan gaji/ upah karyawan. Anda juga dapat berkonsultasi dengan mitra ahli tepercaya kami melalui fitur Tanya Ahli. Selain itu, untuk informasi lain terkait wirausaha, Anda bisa membacanya di daya.id. Dengan mendaftar di daya.id semua informasi terkait kesehatan bisa diakses dengan gratis dan sangat mudah. Jadi, yuk kunjungi daya.id sekarang juga!

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

4 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Muthmainah Mufidah, M.Psi

Psikolog Klinis Dewasa

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS